KEBOHONGAN SENI DAN POLITIK NYAWER

Jaipongan. Atau kehadiran seni tradisi tertentu. Sebaiknya jangan sebatas lomba. Seringkali lomba tidak merepresentasikan geliat seni yang sesungguhnya di masyarakat. Cuma sebatas 'diadakan' atau diada-adakan'. Selain itu cuma cara pemerintah tertentu buang sial. Yang penting proses pentradisian itu sudah diakan. Padahal cuma sebatas seremoni lomba yang tidak terukur visi-misi dan pengaruh publiknya. Meskipun demikian lomba-lomba seni tetaplah penting. Apapun. Termasuk lomba tari tradisional. Bisa menjadi aksen penegas bahwa suatu seni tertentu masih ada. Ada seninya, ada senimanya, dan ada pencintanya. Bayangkan kalau suatu lomba tari tradisi di sebuah kabupaten, minimal diselenggarakan oleh pemerintah 2-3 kali setahun. Lalu swasta/komunitas yang berbeda-beda juga mengadakan lomba sejenis 12 kali setahun. Itu akan punya pengaruh positif dari simbol gerak dinamis masyarakat melalui tari. Ditambah lagi lomba-lomba spesial yang semarak dalam satu waktu tertentu. Misalnya l...