DINDING PUISI 180

DINDING PUISI 180 Siap, Sahabat. Kini puisi saya melihat Pancasila Bung Karno. Saat saya menulis catatan ini terlepas dari pro-kontra RUU HIP (Haluan Ideologi Pancasila) yang heboh belakangan ini. Sebab saya sedang ingin bersuara murni tentang ideologi yang disampaikan Bung Karno, representasi gerakan bangsa Indonesia. Bukan Bung Karno sebagai pribadi manusia. Tetapi oke boleh disebut juga, "Bung Karno" sebagai kemanusiaan yang humanis-universal, sebagai bangsa Indonesia. Setahu saya, benar, Bung Karno yang meneriakkan dan memopulerkan nama atau sebutan PANCASILA untuk pertama kalinya, yang kita artikan lima sila. Ini pula yang secara historis dan filosifis menjadikannya sangat mengakui sila-sila Pancasila sebagaimana yang kita kenal hari ini. Yaitu: PANCASILA 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indo...