BOCIL, BOTIK DAN BOAZ

BOLA MASA DEPAN

depan mata anak-anak
bola adalah masa depan
seperti film kartun
dan buku gambar juga

Kemayoran, 12 05 2018
#puisipendekindonesia
------

Padahal Boaz Salosa itu juga kebanggaan bobotoh PERSIB kalau lagi membela Tim Nasional Indonesia.  Tetapi jangan salah,  bahkan BOCIL (bobotoh cilik)  dan BOTIK (bobotoh cantik) pun mengharapkan striker handal berdarah Papua itu tidak berkutik kalau klubnya menghadapi PERSIB Bandung.  Baik kandang maupun tandang.  Itu biasa.

Kehadiran Bocil tidak cuma menghadirkan kepolosan yang sejuk di stadiun. Bocil juga akan punya cerita di masa depan tentang sebuah Tim Legendaris,  Maung Bandung. Itu sebabnya ada dua hal yang mesti terjadi di depan Bocil ini.  Suatu beban bagi klub profesional sekelas Persib.  Pertama,  Persib wajib memberikan tontonan yang menarik,  atraktif,  seru, profesional dan fair play.  Kedua, para pemain Persib harus bisa menorehkan kenangan untuk para Bocil ini.

Tidak cuma di stadiun. Para Bocil juga banyak yang nongkrong depan TV ketika ada siaran langsung Persib melawan tim-tim lain. Baik kandang maupun tandang. Mereka ini juga berjuluk BONJOVI (bobotoh nu lalajo di tivi = bobotoh yang nonton di tivi). Mata-mata mereka ini adalah mata yang polos dan bening tetapi serius di depan atraksi para dewasa yang sedang berlaga bola.

Maka kita jadi sadar,  kita selalu butuh sepakbola yang mempesona bagi keluarga Indonesia.

Terbayang ketika PERSIB Bandung vs PERSIPURA di stadiun Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), 12 05 2018, lalu Persib mampu mencetak gol pertama lewat tendangan finalti di menit ke 28. Sudah pasti para Bocil ini pun ikut teriak-teriak histeris. Bahkan tidak mustahil,  kalau yang nonton depan TV sampai jungkir balik di tengah rumah.  Apalagi kalau yang ikut NOBAR (nonton bareng). Teriakannya memecah langit. Itulah kenyataan hari ini buat mereka,  sekaligus kenangan indah bagi masa depannya.

Pun demikian,  kehadiran Botik di stadiun GBLA sungguh sangat membantu menciptakan suasana stadiun yang lebih ramah kepada wanita,  bahkan kepada rombongan keluarga yang ikut nonton. Sementara di rumah-rumah dan di nobar,  para Botik dan kaum ibu adalah para penggila bola yang penuh doa,  tidak cuma untuk timnya bisa menang,  tetapi sekaligus berharap permainan tim-tim yang ditontonnya selalu menarik,  atraktif dan fair play. Dan ini bukan fakta main-main.  Harus mendapat perhatian serius berbagai pihak.  Sebab Indonesia adalah negri bola dengan jumlah penonton bola yang super besar jumlahnya di stadiun.  Terlebih-lebih yang di rumah-rumah.

Itu sebabnya,  dibutuhkan edukasi yang intensif dan berkelanjutan,  untuk memberi penyadaran dan pencerahan,  bahwa sepakbola bukan cuma urusan dukung mendukung.  Bukan cuma urusan kalah dan menang.  Tetapi sebagai tontonan keluarga yang menyenangkan dan penuh kenangan. Kebanggaan dan harga diri daerah asal klub.

Para Bocil dan Botik yang polos dan menarik itu juga perlu disuguhi sikap-sikap para bobotoh pria yang secara jantan mau menerima kekalahan ketika PERSIB Bandung kalah saat tandang maupun saat main kandang.  Termasuk jika Boaz dkk memenangkan laga tandangnya ke GBLA,  Sabtu ini. Apalagi kondisi Persipura sedang di atas angin,  sebab mereka hadir sebagai pemuncak klasemen Liga 1, sementara Persib sedang dalam upaya untuk menyodok ke posisi tengah.  Karena saat ini baru di posisi 15 dari 18 tim Liga 1. Tentu buat pendukung Tim biru,  kekalahan bisa lebih mendatangkan kecewa yang terlalu besar.

Untung di menit 64 Persib malah bisa menambah satu gol lagi menjadi,  2-0. Padahal Persipura terus menyerang dan bermain terbuka,  tidak mau kehilangan muka di Bandung sebagai peringkat satu sementara. Meskipun Persipura juga nampak tahu diri,  sebab setiap melawan Persib,  baik kandang maupun tandang adalah partai BIG MATCH yang selalu heboh.  Karena dalam sejarahnya Persib adalah tim papan atas,  tim juara, selain tim legendaris Indonesia. 

Gol kedua itu sontak disambut juga dengan histeris oleh para Bocil dan Botik,  sambil mengucapkan terimakasih kepada Boaz dkk atas kebobolannya. Mereka melompat-lompat dan ber a-go-go,  'ayo goyang-goyang'. Tentu, ini selalu menjadi kondisi yang seru buat yang unggul,  tetapi sangat menyebalkan buat yang ketinggalan gol.

Bagi saya,  nonton dua tim bola yang sedang berlaga dengan sangat berkualitas,  ibarat membaca cerpen yang sangat menarik.

Dan ternyata benar,  Persib harus bersyukur mulai bisa nyodok ke papan tengah klasemen sementara karena dua gol yang diciptakan Ezikel Eduazel dan Jonathan Bauman  kali ini ternyata adalah dua gol penentu kemenangan yang tak terbalas. Tentu suatu prestasi sementara yang bagus, apalagi mampu mengalahkan pemuncak Liga yang disutradarai oleh pelatih berkualitas,  Peter Butler. 

Bahkan semestinya Persib Bandung yang dilatih Mario Gomez bisa mencetak 3 gol jika sundulan Eduazel di menit 87 tidak membentur tiang gawang.

Selamat buat Persib.  Tetap salut buat Persipura. Sukses sepakbola Indonesia.

Gilang Teguh Pambudi
Cannadrama.blogspot.com 
Cannadrama@gmail.com

#pssi
#LigaIndonesia
#Liga1
#GNPSIndonesia
#GNPSI_312

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEU HONCEWANG

TONGKAT WALI

Chairil, Sabung Ayam, dan Generasi Berlagak ABG