TEORI RAHASIA DI BALIK TEMBOK

TARIAN TERMINAL ANTAR KOTA

sebab perjalanan tak bisa disudahi
terminal ramai di siang ramai di malam
setiap hari
sampai preman-preman stres menguasai waktu
ngaco di siang ngaco di malam
mabuk dan lupa gunanya tidur teratur
kecuali tersungkur di sembarang tempat

tapi hati baik selalu ketemu jantung terminal
di situlah Allah maha raja
duduk di pagi di siang atau di malam
saat menunggu keberangkatan
saat suara orang-orang selalu ramai
adalah kehangatan kursi-kursi terminal
atau waktunya bersender pada tembok
sambil menikmati makanan khas
atau makanan ringan
yang bisa jadi kenangan
apalagi saat kota dingin dalam gerimis

berapa banyak lagu terinspirasi terminal
atau stasiun?
dalam hidup ini, ia seperti backsound
atau musik pengiring tarian terminal
yang disutradarai waktu
akan selalu terngiang-ngiang saat pulang dan pergi
bahkan saat menikmati kopi di beranda rumah

ada yang tiba-tiba ingin pergi
sebab hidup memang sebuah perjalanan
untuk suatu kepentingan atau undangan
atau untuk sekadar menemui saudara atau teman
di suatu ketika sambil menikmati keindahan
dan segala kemajuan-kemajuan
sungguh suatu kenangan yang memihak
sebab anak-anak kaya yang bermobil sejak kecil
sudah terputus dari surga yang ini
kecuali menyebut, perjalanan yang mengerikan
pasti capek dan punya banyak resiko

terminal adalah kemanusiaan yang menunggu
tempat memulai perjalanan
mengantarkan diri
dan menguatkan niat untuk pulang
juga koordinat surat cinta
yang kata-katanya hawa dingin dan hangat
yang menunggu rotasinya

Kemayoran, 20 01 2919
Dari antologi TAGAR
------

Masabodoh media massa memberitakan telah ada 4 orang ketua umum partai yang terjerat korupsi. Soalnya kita tidak sedang ngoleksi koruptor. Atau bermaksud memaklumi tindak korupsi ketua umum partai karena sudah menjadi tradisi umum. Itu sebabnya pertanyaan pertama saya ketika berita itu viral adalah, "Awas ada yang salah!" Atau dalam bahasa umum, "Awas hoak!"

Nyatanya berhari-hari ini ketua umum PPP, Romahurmuziy atau yang akrab disapa Romy memang diberitakan tertangkap tangan, terjerat kasus korupsi. Bahkan kepengurusan PPP seperti tiba-tiba gerak cepat mencari pengganti sementara. Otomatis masyarakat dibuat makin yakin atas kebenaran berita itu.

Padahal sebelum ada kasus ini saya sangat simpatik pada figur yang satu ini. Meskipun belum lama mengenalnya melalui pemberitaan media, tetapi dia memang punya daya tarik tersendiri. Sampai saya fikir pantas jadi mentrinya Presiden Jokowi.

Pertama, di era Orde Baru saya adalah penggembira PPP. Ada spirit dan romantisme yang besar di situ. Maka saya selalu tertarik dengan posisi ketua umum PPP meskipun pilihan politik saya bisa berubah. Maka saya bangga sekali waktu Megawati dari PDI-P dulu berdampingan dengan Hamzah Haz dari PPP, padahal di awal reformasi itu saya sudah merasa penggembira PAN.

Kedua, dari beberapa ketua umum PPP, Romahurmuziy adalah figur yang paling bergaya muda dan kekinian. Atau suka saya sebut, bergaya anak-anak nasyid. Sebagai penyiar acara nasyid selama bertahun-tahun di radio otomatis saya tertarik berat. Bogoh sangat. Sehingga ketika di kubu petahana Pilpres 2019 dia sering muncul sebagai 'jubir' saya lumayan makin cinta sangar.

Ketiga, suatu hari saya iseng bikin pertanyaan spontan pada diri sendiri di cannadrama.blogspot.com, "Sebutkan 100 tokoh Indonesia terkenal yang masih hidup yang disukai". Tentu saja dalam tempo singkat akan banyak nama yang tidak tertulis, masabodoh, akhirnya saya nulis juga. Jangan heran ada nama ibu saya karena dia terkenal pada saya. Ini nama-nama yang saya tulis spontan pada bulan Pebruari 2018:

1. Buya Syafii Maarif
2. Mahfud MD
3. Azumardi Azra
4. Mustofa Bisri
5. Joko Widodo
6. Megawati Soekarno Putri
7. Ganjar Pranowo
8. Cahyo Kumolo
9. Lukman Hakim Syaifudin
10. Ebiet G. Ade
11. Mansyur S.
12. Aa Gym
13. Yusuf Mansyur
14. Wiranto
15. Tito Karnavian
16. Susilo Bambang Yudoyono
17. Prabowo
18. Didik Nini Towok
19. Yok Koeswoyo
20. Once
21. Inul Daratista
22. Din Syamsudin
23. Amin Rais
24. Ahok
25. Denada (penyanyi pop &  dangdut)
26. Kwik Kian Gie
27. Jaya Suprana
28. Iwan Fals
29. Ridwan Kamil
30. Ustj. Hj. Dra. Siti Djalaliyah (Ibu kandung)
31. Cristian Gonzales (naturalusasi)
32. Kurnia Mega
33. Andritani
34. Boas Salosa
35. Surya Paloh
36. Karni Ilyas
37. Tantowi Yahya
38. Dedi Mizwar (aktor senior)
39. Ahmad Albar
40. Faris RM
41. Nining Meida
42. Sundari Sukotjo
43. Mus Mujiono
44. Indra Syafrie
45. Adi Bing Slamet
46. Andre Stinky (penyanyi &  komedian)
47. Didi Kempot
48. Soima Pancawati
49. Neno Warisman
50. Marisa Haque
51. Sule
52. Garin Nugroho
53. Seto Mulyadi
54. Armand Maulana
55. Agnes Monika
56. Ruth Sahanaya
57. Mus Mulyadi
58. Ikang Fauzi
59. Quraish Shihab
60. Tri Sutrisno
61. Adi MS
62. Mbak Tutut
63. Romo Magnis Suseno
64. Purwacaraka
65. Dik Doang
66. BJ. Habiebie
67. Muhamad Kusnaini (Bung Kus) 
68. Aburizal Bakrie
69. Sapardi Djoko Damono
70. Gilang Dirga
71. Gracia Indri
72. Dedi Mulyadi
73. Said Aqil Sirad
74. Andien
75. Ikeu Nurjanah
76. Rhoma Irama
77. Nugie
78. Lilin Herlina (penyanyi qosidah)
79. Bondan Prakoso
80. Hanung Bramantyo
81. Katon Bagaskara
82. Emha Ainun Nadjib
83. Akbar Tanjung
84. Hidayat Nur Wahid
85. Yusril Ihza Mahendra
86. Uli Sigar Rusadi
87. Andy F. Noya
88. Rano Karno
89. Susi Susanti
90. Arif Rahman Hakim
91. Septian Dwi Cahyo
92. Nazwa Shihab
93. Syeh Ali Zaber
94. Hamzah Haz
95. Bambang Pamungkas
96. Peri Sandria
97. Guruh Sukarno Putra
98. Sahnaz Haque
99. Sutarzi Calzoum Bachri
100. Putu Wijaya

Ya, kalau pertanyaan itu dibuat dan harus saya jawab dua minggu yang lalu, sebagian nama-nama itu pasti tetap akan ada pada Top 100 yang saya sukai. Dan nama-nama yang lupa atau belum ditulis pasti akan saya masukkan, termasuk nama Romahurmuziy.

Singkat kata, saya ini pengagum Bung Romy, ketua umum PPP.

Tapi jika benar dia tersangkut kasus korupsi, apa boleh buat? Saya tentu kecewa berat dan berduka. Seraya berkata, "Tegakkan hukum seadil-adilnya!"

Dulu pun katika saya mendukung Ahok dalam Pilkada DKI, bahkan sebelumnya sengaja nyari sensasi kecil bikin tulisan berjudul AHOK (Aku 'Hapuskan' Orang-Orang Korupsi) di Pesta Buku Jakarta, di Lapangan Banteng. Sesungguhnya saya sempat bilang, "Kalau saja Ahok tertangkap KPK karena kasus korupsi, saya pasti langsung diam. Gak jadi nyalon gubernur gak apa-apa. Masabodohlah! Gak kepilih gak apa-apa. Dikritik sana-sini, biar aja". Tapi sayangnya, kasus yang menjerat Ahok ketika itu masih beraroma PERDEBATAN. Sementara secara konstitusional didukung oleh multi partai dan dilindungi undang-undang.

Ah, sekarang peristiwa korupsi itu kena pada tokoh yang disangka baik-baik saja oleh banyak orang. Inilah yang sering saya sebut, peristiwa di balik tembok. Selalu tidak terlihat oleh mata manusia yang tidak melihatnya.

Berkali-kali saya nulis dan bicara, jangan berbohong meskipun kepada seorang anak kecil, meskipun di balik tembok yang sepi, sebab suatu ketika derajat ketinggian dan kemuliaan ilmu Allah akan menagih kalimat kita itu. Itulah waktu datangnya kode kejatuhan ilmu seseorang yang paling dipermalukan. Bukan di depan orang banyak. Tetapi di depan Allah dan kebenaran ilmu itu sendiri.

Tentang rahasia di balik tembok inilah yang sering jadi penyelamat kita sebagai insan yang soleh di mata Allah, bukan pesakitan di mata manusia. Betapa tidak, dalam Pileg, Pilkada dan Pilpres kita memang selalu sangat serius mendukung ketokohan seseorang, sebagai hal normal, padahal tidak mustahil seseorang yang kita pilih bisa ketahuan hianat di belakang hari.

Di depan  figur yang terciduk kita masih selalu tegak di depan Allah yang kita harapkan tidak murka, "Untungnya selama ini kami tidak pernah mendukung koruptor atau pelaku kriminal, semua kami pasrahkan kepada Allah".

Pendeknya, terbukti orang baik cuma bisa memilih sisi baik, atau mendukung kebaikan. Kita mulai dengan doa-doa baik dan selalu ditindaklanjuti dengan membaca tanda-tanda yang paling mudah dibaca dan dikenali.

"Bahkan suara terbanyak suara tuhan pun tidak kami tafsirkan, tokoh yang terpilih di muka bumi ini pastilah sempurna. Sebab suara jahat yang mayoritas pun bisa menang pada suatu ketika, pada saat Allah justru menyebutnya sebagai kekalahan besar yang sedang diperksikan agar menjadi pelajaran bagi hidup. Agar selalu tegak kalimatnya".

Subhanallah.

Kemayoran, 18032019
Gilang Teguh Pambudi
Cannadrama.blogspot.com
Cannadrama@gmail.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEU HONCEWANG

TONGKAT WALI

Chairil, Sabung Ayam, dan Generasi Berlagak ABG