TEATER MENGIBARKAN BENDERA NEGARA
memasuki era reformasi semua panggung hiburan bangkrut, kecuali teater rakyat, tiap bulan manggung, selain marak puluhan teater jalanan demontrasi saya bilang, sejatinya negara Indonesia tegak berdiri di dalam teater saat itu. Bendera berkibar di tiang penuh! Siapa berani menurunkan? meskipun Harry Roesly menyanyi, "jangan menangis Indonesia", sambil menangis. Lalu saya minta reporter saya untuk wawancara soal kaos oblong dan celana komprangnya yang selalu serba hitam, biar ada tema lain seni itu ada seni hobi dan ajang silaturahmi, seni promosi dan komersil, seni unjuk rasa, seni untuk tujuan pendidikan, seni dakwah, seni pesta rakyat (swadana hajat lembur), seni untuk pelestarian seni yang hampir punah, dst teater, setidaknya secara demonstratif, sebagai ruang katarsis tetap akan abadi, tidak tertekuk lutut oleh politik yang tidak berpihak soal penghasilan, seorang aktor masih bisa nyambi direktur atau kuli karena itu ketika ada aksi Dewan Jeprut Buligir Bandung, bebe...