DINDING PUISI 245

DINDING PUISI 245

Maksudnya inspirasi kostum kali Mas. Kan apa yang muncul di cat walk bisa bergeser ke suatu bentuk baru yang berangkat dari situ. Tapi bisa juga yang muncul saat itu viral di ruang khususnya. Di panggung atau acara tertentu misalnya. Kostum even kan tidak identik dengan pakaian harian. Dibilang bisa aneh-aneh, ya. Meskipun sekali lagi, karya sebentuk apapun bisa berbelok ke arah karya-karya lain yang terinspirasi dari situ. Termasuk melahirkan pakaian sehari-hari, pakaian pesta, atau untuk momen-momen yang nyambung. 

Alinea awal ini adalah komentar saya atas senyam-senyum keheranan seorang teman di media sosial yang melihat kostum yang semakin neko-neko di atas cat walk. Tentu postingan pentas busana seperti itu bisa bersumber dari kegiatan kapan saja, terutama sebelum ada pandemi corona dan beberapa tahun silam. Selain tentu saja dari beberapa belahan dunia yang bisa mengadakan  acara fashion show dengan memperhatikan protokoler kesehatan. 

Saya copy paste karena menarik jika disandingkan dengan arak-arakan puisi di media sosial dan produksi buku antologi puisi belakangan ini. Sesungguhnya tidak cuma puisi bagus di media sosial dan di dunia buku saja yang bisa jadi model yang menginspirasi kreatifitas menulis puisi. Bahksn puisi-puisi jelek, dalam pengertian belum puisi jika dilihat dari prinsip-prinsip puisi, masih memiliki bagian-bagian tertentu yang menginspirasi. 

Di dunia pentas busana, seorang model yang tampil memgenakan topi aneh bisa saja membuat seorang penonton yang kebetulan sutradara teater berfikir untuk mengenakannya pada salahsatu karakter tokoh dari pementasan yang tengah digarapnya. Tapi dia fikir, harus ada modifikasi pada banyak bagian, meskipun kuncian bentuknya agak mirip. Bahkan menurutnya, bahannya sebaiknya dibuat lebih aneh lagi. Dari daun-daunan. 

Kita mesti ingat. Fashion show selain dunia jualan pakaian juga sebuah panggung pertunjukan. Dia memiliki daya pikat dari berbagai sudut keunggulan pentasnya. Ada temuan-temuan baru yang segera berangkat viral dari sini, ada juga yang masih sepi, tapi tetap masuk ke dalam kotak potensi. 

Begitulah. Puisi-puisi pun seperti hadir di atas pentas hidup. Selain menawarkan diri seutuhnya untuk diapresiasi, dia juga bisa menginspirasi lahirnya bentuk-bentuk puisi baru. Menggugah para penulis untuk berbuat begini dan begitu. Tentu tidak plagiat. Termasuk puisi-puisi yang disesali karena belum puisi itu. Malah membuat pembaca yang seorang penyair menulis sebuah puisi lalu berkata, "Nah, kalau begini kan jadi, seru bahkan". 

Kemayoran, 06 10 2020
Gilang Teguh Pambudi
Cannadrama.blogspot.com
Cannadrama@gmail.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEU HONCEWANG

TONGKAT WALI

Chairil, Sabung Ayam, dan Generasi Berlagak ABG