Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2018

BOM MELEDAK DI MATA AWAM?

Gambar
DI  KANAN  MESJID kukecup kening jilbabmu airmata  getir zamzam yang mengalir sial, di sela bom yang meledak sebelum pergi  kau kukecup lagi  Purwakarta, 10 10 2010 Pkl. 17:48 #puisipendekindonesia  ------ Akhirnya, puisi yang kucari ketemu. Di email cannadrama. Tercantum pukul 17:48, tanggal 10 10 2010. Antara titimangsa yang kutulis dan tanggal postingannya sama. ------ Orang-orang, termasuk para pengamat, selama ini lebih banyak bicara potensi dan eksistensi suatu kelompok atau jaringan tertentu yang terus menjaring para 'mujahid versi mereka' untuk bergabung ke dalam gerakan bersama yang satu tujuan. Tentu tidak keliru. Tetapi bagaimana dengan soal lain? Saya kadang curiga. Bagaimana kalau ada sindikat di luar negri, yang tentu punya jaringan atau semisal 'mata-mata' di dalam negri. Muslim atau non-muslim. Yang dengan sengaja memancing keberadaan orang-orang Indonesia yang bersikap anti-NKRI dan pro-semacam negara Islam. Lalu dipanas-panasi. Dibenar-ben

KAN?

Gambar
DI LANGIT INDONESIA menggambar bola di langit tentu akan menjadi bulan dan matahari sementara luasnya langit adalah Indonesia Kemayoran, 16 05 2018 #puisipendekIndonesia ----- Akhirnya, Persija Jakarta harus takluk di kandang sendiri. 1-3 dikalahkan oleh Home United asal Singapura. Sehingga pupus sudah peluang Macan Kemayoran untuk mengukir prestasi lebih baik di Piala AFC 2018. Para pemain Persija pun nampak tertunduk lemas begitu wasit asal Arab Saudi yang memimpin pertandingan meniup peluit terakhir. Tanda berakhirnya partai semifinal piala AFC zona ASEAN ini. Meskipun Jak Mania tidak mau menurunkan tensi gemuruhnya. Tetap menggelora. Sementara beberapa pemain masih memprotes kepemimpinan wasit asal Arab Saudi yang dinilai sangat merugikan tuan rumah. Dalam laga kali ini Persija harus bermain dengan 10 pemain setelah satu pemain diberi kartu merah. Inilah awal terganggunya keutuhan klub Jakarta ini. Sungguh proses yang sangat berat. Padahal sewaktu main di Leg pertama di

ROMADON, ISLAM, POLITIK DAN INDONESIA

Gambar
... bisa biadab puisi belakang meja puisi cinta matahari sore yang ditulis terawang palsu kitab suci sedangkan siapa fulan ototnya meregang kerja dan baja puisinya romantis juga #puisipendekindonesia Dari puisi-puisi tanpa judul,  Malam Keajaiban Air Mata,  Gilang Teguh Pambudi ----- Saya melihat ada kegundahan yang tidak lazim dalam gerak politik kita.  Ini saya sampaikan dalam kapasiitas anak Indonesia, muslim, tokoh masyarakat, seniman dan seperti teman-teman bilang, sebagai budayawan. Karena muslim ada pula yang menyebut saya budayawan muslim. Soal sebutan budayawan kentir,  itu soal lain. Terutama apa yang disebut dengan politik Islam dan politik menggerakkan ummat Islam. Politik Islam sudah pasti menggerakkan ummat Islam,  bahkan pasti berpengaruh positif kepada masyarakat yang tidak ber-KTP Islam. Menciptakan keharmonisan bangsa dan kerukunan pergaulan dunia yang tiada tara. Sebab Islam itu rahmatan lil alamin.  Kasih untuk semesta. Sedangkan politik menggerakkan

BOCIL, BOTIK DAN BOAZ

Gambar
BOLA MASA DEPAN depan mata anak-anak bola adalah masa depan seperti film kartun dan buku gambar juga Kemayoran, 12 05 2018 #puisipendekindonesia ------ Padahal Boaz Salosa itu juga kebanggaan bobotoh PERSIB kalau lagi membela Tim Nasional Indonesia.  Tetapi jangan salah,  bahkan BOCIL (bobotoh cilik)  dan BOTIK (bobotoh cantik) pun mengharapkan striker handal berdarah Papua itu tidak berkutik kalau klubnya menghadapi PERSIB Bandung.  Baik kandang maupun tandang.  Itu biasa. Kehadiran Bocil tidak cuma menghadirkan kepolosan yang sejuk di stadiun. Bocil juga akan punya cerita di masa depan tentang sebuah Tim Legendaris,  Maung Bandung. Itu sebabnya ada dua hal yang mesti terjadi di depan Bocil ini.  Suatu beban bagi klub profesional sekelas Persib.  Pertama,  Persib wajib memberikan tontonan yang menarik,  atraktif,  seru, profesional dan fair play.  Kedua, para pemain Persib harus bisa menorehkan kenangan untuk para Bocil ini. Tidak cuma di stadiun. Para Bocil juga banyak yang

LIBUR SUTRADARA

Gambar
... kufikir menjadi kuli menaklukkan Jakarta menaklukkan dunia dan matahari ternyata menaklukkan nafsu jahanam memasuki kusyu sholat merawat akhirat menganyam ketentraman #puisipendekindonesia  Dari puisi-puisi tanpa judul Malam Keajaiban Air Mata,  Gilang Teguh Pambudi  ----- Libur kenaikan Isa Almasih,  2018. Semoga jadi libur penuh berkah buat kita semua. Saya tidak memilih ke mana-mana.  Cuma memasuki rutinitas libur,  beres-beres rumah seperlunya dan ngasih makan burung-burung, dan menjemurnya supaya hangat bulu-bulunya, lincah gerakannya,  dan lantang kicauannya. Apalagi motor saya dibawa anak ke sekolah. Ekstrakurikuler,  persiapan lomba. Sementara motor yang satu lagi rem depannya perlu disentuh bengkel dulu. Sementara di depan sepeda yang biasanya membuat adrenalin saya naik buat keliling kota,  kali ini dua rodanya kalah oleh kicauan burung saya. Sedangkan kalau jalan kaki,  kali ini romantismenya pasti berkurang, sebab Jakarta lebih panas dari hari biasanya.  Ba

PUISI MEDSOS DAN HADIAH SERBET

Gambar
.... kata-kata menemui sayapnya bukan karena ingin terbang lebih tinggi seperti nabi ia menggenapkan kewajibannya seperti daun-daun basah mencukupkan yang kaulihat hujan kemarin #puisipendekindonesia  Dari puisi-puisi tanpa judul,  Malam Keajaiban Air Mata,  Gilang Teguh Pambudi  ------- Jangan remehkan media sosial.  Yang bikin remeh itu setidaknya ada tiga pihak.  Yang bikin jaringan media sosial tetapi permisif terhadap konten-konten negatif.  Kedua,  pengguna yang tidak bertanggungjawab pada sistem nilai pada kehidupan manusia secara universal. Dan ketiga,  pihak yang menyebut bermedia sosial itu cuma beremeh-temeh. Gak ada manfaatnya samasekali.  Padahal media sosial itu seumpama senjata atau fasilitas tertentu. Sangat tergantung pada siapa penggunanya,  atau siapa penanggungjawabnya. Saya sendiri termasuk yang bisa menikmati keunggulan media sosial pada bagian-bagian tertentu.  Meskipun tidak pada bagian yamg lain. Dan pada bagian yang disukai itu salahsatunya ada

BANJIR GOL

Gambar
1000 BOLA satu bola katamu?  lalu itu apa yang datang berkali-kali?  kata seorang penjaga gawang dalam satu sesi latihan Kemayoran,  06052018 #puisipendekindonesia  ------ Di Liga Indonesia,  dalam satu kali pertemuan tercetak 7 gol bukanlah hal yang mudah.  Termasuk sangat jarang terjadi. Maka biasanya kalau pertandingan seperti itu disiarkan secara langsung di TV nasional,  reporter pasti akan menyebutnya,  pertandingan yang super menghibur. Bikin deg-degan sepanjang permainan. Apalagi kalau gol-gol itu tercipta nyaris bergantian,  susul menyusul. Bahkan bagi saya sendiri, seperti halnya anda, sebagai pencinta tontonan bola Indonesia, kalau saja bisa meminta,  pasti maunya banyak gol bisa tercipra dalam satu pertandingan. Sebab hal itu bisa menunjukkan bahwa kedua tim tidaklah mandul,  meskipun harus ada yang kalah dan menang. Selain itu pada setiap satu gol yang tercipta,  pasti mendatangkan sensasi-sensasi. Ini menghibur. Tetapi kali ini peristiwa 7 gol dalam satu pertemu

BIKIN PUISI DAN SENSASI PUISI

Gambar
... anak adalah utaraku tempat kokoh selatanku adalah baratku tempat timur tunai menghitung waktu adalah semua arah asmara tempat mata panah menancap di kuncup jantung #puisipendekindonesia  Dari puisi-puisi tanpa judul,  MALAM KEAJAIBAN AIR MATA,  Gilang Teguh Pambudi  ------ Saya tidak punya sensasi puisi.  Untung istri saya nanya,  saya menduga karena ada yang juga nanya dia,  "Gimana supaya puisi bagus?" Pertanyaan serupa sesungguhnya sudah sering saya terima termasuk dari para guru yang sedang menghadapi proses kreatif muridnya. Saya jawab.  Penyair itu tidak mikirin bagus atau tidaknya puisi.  Karena dia sudah menulis puisi dengan kekuatan alasan menulisnya. Apa kita mau bilang,  seseorang penyair tidak pernah punya niat bagus?  Lalu apa namanya?  Apa masih pantas disebut penyair? Atau kenyataannya,  memamg ada penyair  yang gak percaya diri dengan puisi-puisinya,  kecuali kalau sudah ada yang memujinya?  Lalu untuk apa dia ngaku-ngaku penyair?  Terlalu t

PUISI BANCI KARENA POLITIK

Gambar
POLITIK TPS 2 dengar baik-baik!  kenapa kotak suaranya  tidak bersuara? Kemayoran,  15022018 #puisipendekindonesia  ------- Istilah banci adalah istilah umum yang sudah biasa di tengah masyarakat  kita.  Biasanya untuk memberi kesan tidak laki-laki, tidak jantan, bahkan pecundang. Kalah sebelum bertarung.  Atau nurut karena takut. Tapi bisa berani melanggar hukum asal berjamaah. Kalaupun dipenjara, dimaki-maki, bahkan dikafir-kafirkan, dia bisa tenang karena gak sendirian. Padahal mestinya di situ dia menjadi alif yang tegak dan terdepan. Saya bisa pakai contoh puisi-puisi orang lain, atau wacana puisi secara umum.  Tetapi karena yang terpenting tersampaikannya sebuah maksud,  maka saya bikin pengandaian pakai puisi-puisi saya. Begini.  Puisi-puisi saya bisa saja secara mendadak dianggap puisi partisan yang tidak berkualitas lagi. Dianggap milik kubu tertentu, dan cuma dianggap berdaya dukung untuk kubu politik tertentu. Yang artinya puisi saya akan dianggap pernah mengalami