Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

TETAP HARI KESAKTIAN

Gambar
LANGIT DAN BUMI KITA SATU depan bencana  merahputih menderas airmata dalam cinta yang siaga  dan perwira Kemayoran, 1 Oktober 2018  #PuisiPendekIndonesia ------ Dan nyatanya negara masih konsisten menyatakan, 1 Oktober adalah Hari Kesaktian Pancasila. Dibuktikan dengan tetap diselenggarakannya peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya yang dipimpin langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi). Meskipun presiden baru saja melakukan perjalanan penting mengondisikan Palu, Donggala, dan sekitarnya dari tragedi gempa dan tsunami yang menelan ratusan korban meninggal dunia, ratusan luka berat, dan ribuan masyarakat mengungsi. Pun tidak ada alasan bagi presiden Jokowi untuk menghilangkan peringatan Hari Kesaktisn Pancasila yang diputuskan pada era Orde Baru itu, meskipun dengan alasan pemerintah sedang sibuk mengurusi korban bencana. Sebab koordinasi dan penanganan bencana toh tetap bisa terus berlangsung tanpa terganggu agenda presiden di Lubang Buaya. Selain itu, dapa

ISLAM NUSANTARA

Gambar
AKU JUGA MARAH karena kau marah-marah katanya aku Islam fanatik bukan Indonesia  sementara yang lain marah-marah  karena aku terlalu Indonesia Sejati  bukan mujahid muslim Kemayoran, 2010-2018  #PuisiPendekIndonesia ------ Anda sudah dengar kegaduhan seputar Islam Nusantara? Terdengar aneh bukan? Bagi saya istilah Islam Nusantara atau Islam Indonesia, bukanlah istilah baru. Sebab sejak saya melek Islam, kedua istilah itu sama saja dengan sebutan, Islam di Indonesia dan Islam di Nusantara. Lalu apa anehnya? Jangan-jangan justru sudut pandang yang melihatnya yang aneh-aneh. Karena merasa punya daya giring ke tempat lain. Saya juga tidak keberatan kalau dalam buku pelajaran di sekolah-sekolah kita, istilah Islam Indonesia atau Islam Nusantara ini muncul. Karena bukan upaya pemisahan diri. Sebab hakekatnya, Islam itu satu saja di dunia ini.  Kita juga biasa menyebut Islam Turki, Islam China, Islam Malaysia dst. Sederhana saja maksudnya. Cuma mau menunjuk eksistensi Islam di situ.

INDONESIA SATU-SATUNYA TIMNAS ASIA TENGGARA

Gambar
LINGKARI BUKAN INGKARI setelah bola menguasai seluruh sudut lapangan para pecundang masih ketakutan bicara lingkaran Kemayoran, 27092018 #PuisiPendekIndonesia  ------ Meskipun hasilnya maksimal, dua kali seri dalam dua laga terakhir fase grup,  Timnas Indonesia U-16 sempat mempertontonkan permainan yang masih kurang menggairahkan, tertekan oleh Timnas Vietnam dan India dan sering membuang peluang gol, meskipun akhirnya mampu menjadi satu-satunya tim Asia Tenggara yang lolos ke perempat final Piala Asia 2018. Selengkapnya inilah timnas yang lolos ke perempat final Piala Asia tersebut:  Grup A: Jepang, Tajikistan  Grup B: Korea Utara, Oman  Grup C: Indonesia, India Grup D: Korea Selatan, Australia  Jelas, performa terbaik Indonesia adalah ketika di laga pertama menaklukkan Timnas Iran 2-0. Padahal Iran akhirnya mampu melibas Vietnam, 5-0.  Dengan melupakan drama fase grup yang menegangkan itu, akhirnya udara segar fase knock out bisa ditapaki oleh skuad Garuda Muda Garuda

SETIAP JELANG 30 SEPTEMBER

Gambar
PAKAI BISMILLAH bismillah merebus daging lebih cepat empuk*) Kemayoran,  26042018 #PuisiPendekIndonesia  *) kontra ganja merebus daging lebih cepat empuk  ------ Jelang momen maraknya pemutaran film G 30-S PKI di bulan September setiap tahun, selalu muncul lagi perdebatan soal rekonsiliasi, terutama antara pihak yang merasa jadi korban dan pihak yang dianggap paling bertanggungjawab. Bagi masyarakat awam hari ini, hal itu tentu dipersilahkn untuk berproses sampai ke titik selesai. Masyarakat butuh hidup tenang. Tetapi masyarakat sendiri hari ini sudah kepalang tidak kenal komunisme dan menganggap itu merupakan pengaruh asing. Asalnya dari luar Indonesia. Apalagi PKI yang merupakan sebuah partai lama yang sudah dibubarkan oleh negara. Tentu sulit bagi masyarakat untuk mulai mengenali kembali komunisme, apalagi PKI yang cuma sebuah partai. Apa keuntungannya buat masyarakat? Apa akan menjadi salah kalau hidup di tanah air Indonesia tanpa komunisme? Apakah akan menjadi beban sejarah p

POLITIK KEBUDAYAAN PENGHARGAAN SENI

Gambar
MENJADI kuberi ijasah kuwisuda kulantik kamu di sini sudah! begini saja rasanya menjadi dan Allah maha tinggi Kemayoran, 02 08 2018 #PuisiPendekIndonesia ------ Kamis 27 September 2018 ini saya membaca tulisan di kolom status Jose Rizal Manua. Begini tulisannya:  "Berikut para seniman yang mendapatkan anugerah kebudayaan pada tahun 2018: - Kategori Pencipta, Pelopor dan Pembaru: Sidi Saleh Glen Fredly Jacko Siompo Jose Rizal Manua Afrizal Malna Agus Suwage Tjokorda Gde Raka Sukawati (alm.) Lilt Yulianti Farid Sri Aksana Syuman Eko Supriyanto - Kategori Pelestari: Temu Misti Hermin Istiarningsih RP. Leo Joosten Ginting, OFMCap. I Made Wena KRAT Muhamad Karno Kusumodiningrat (Karno KD) Antonius Taula Djatikusumah Kartini Kisam Akhmad Elvian Hanna Keraf - Kategori Anak Remaja: Thifalia Raudina Mahardya Alya Namira Nasution Nadia Shafiana Rahma Trio Wahyu Aji Darryl Simeon Sanggelorang - Kategori Maestro Seni Tradisi: Abah Engkus Chairuddin

SASTRA DAN SIANG BOLONG YANG BERCINTA

Gambar
SEPANJANG TOL LANGIT menarik matahari menarik bulan seperti lelaki bis malam  yang memaksa pengemudi mengantar menemui kekasihnya dalam rindu yang melaju cepat sepanjang tol langit sepanjang waktu Kemayoran, 26092018 #puisipendekindonesia ----- Waktu itu saya masih seragam putih-abu kelas satu. Cerpen-cerpen saya sudah dimuat koran. Sejak saat itu saya bersama teman-teman karib satu sekolah biasa ngumpul di segala sudut, termasuk di warung dan ruang OSIS, ngomongin cerpen-cerpen dan puisi saya. Begitulah yang khas waktu masih sekolah. Setelah lulus dan kerja. Sudah biasa ngobrol seputar masalah sastra dan teater sama teman-teman di rumah, di aula tempat kerja, di warung, atau di komunitas. Tentu sambil membahas tulisan-tulisan saya yang sudah dimuat. Itulah kenikmatan penyair dan penulis sastra pada umumnya.  Tapi saya sebenarnya termasuk orang yang hampir tidak pernah ngirim tulisan sastra, baik puisi maupun cerpen ke koran. Kecuali dulu antara 1989-1997. Sebab sehari-har

MERUWAT KERAMAT BOLA

Gambar
KERAMAT KAKI SIAPA? kebanggaanmu habis ketika kamu menghabisi kakimu pada kaki kawanmu sampai bola di lapangan itu tahu keramat kaki siapa menyentuhnya? Kemayoran, 25092018 #PuisiPendekIndonesia ------ Kemarin saya baru saja ngangkat tulisan berjudul, Kampanye Damai Ala Persib-Persija. Tentu falsafah dan pesan-pesannya bersentuhan dengan ketaatan pada aturan kampanye Pilpres dan Pileg 2018.  Yang kesimpulannya, setelah menjalani laga yang berat, tetapi tetap dalam lingkaran aturan permainan, akhirnya para pemain dari kedua tim itu saling berpelukan dengan senyum lebar. Bahkan pakai saling tukar kaos kebanggaan segala. Meskipun di laga ini Persija harus mengakui kemenangan Persib yang main kandang dengan skor 3-2.  Eh, gak tahunya, beberapa saat kemudian saya dikejutkan oleh informasi dari teman-teman FB soal meninggalnya seorang suporter Persija di Bandung. Langsung saya kecewa berat pada kejadian itu. Sangat kecewa. Meskipun tidak harus merubah tulisan saya yang berjudul, K

KAMPANYE DAMAI ALA PERSIB VS PERSIJA

Gambar
MAIN POLITIK DAN MAIN BOLA dalam main politik seusai putaran bola pemilu  tidak ada tukar-tukar baju inilah bedanya dengan main bola tapi mana yang semestinya  lebih menebarkan persaudaraan nasional? Kemayoran, 23092018 #puisipendekindonesia  ------ Baru 5 menit berlangsung sudah dua kartu kuning untuk pemain Persib. Sungguh laga yang keras. Tapi untung semua masih bisa menyikapinya secara sportif. Sehingga laju laga masih enak dinikmati. Sebuah duel seru dua tim hebat. Juga dua tim yang 50:50 saya dukung. Maklum, saya tetap merasa warga Bandung meskipun sudah beberapa tahun ber-KTP Jakarta. Meskipun famili saya sudah sejak tahun 70-an menjadi warga Jakarta. Wajar dan masuk akal kan? Pengalaman saya ini sebenarnya pengalaman biasa di Indonesia. Seperti saya juga masih tetap 100% cinta PSIS Semarang, karena pernah lahir di Jawa Tengah. Bahkan almarhum bapak sudah dimakamkan di Sukorejo, Kendal. Secara khusus ini pelajaran berharga, selain ajaran umum sepakbola, sportif, fair

KEGAGAPAN IGUNITAS DAN PANCANG EMAK-EMAK

Gambar
TUJUH TUBUH  waktu tujuh tubuh itu mandi  seberapa bodoh Kayangan?  atau justru karena tahu air di sekujur tubuhnya  mencuri cinta  dan meminangnya? Kemayoran, 21092018 #puisipendekindonesia   ------ Igun bukan cuma Ivan Gunawan seorang diri. Pada gilirannya Igun adalah Igunitas. Kalau gak percaya, sewaktu-waktu dia bisa bilang, "Gak cuma saya kok yang begini dan begitu, banyak kok desainer lain juga". Itu artinya kalau kita ngritik Igun pasti akan ketemu Igunitas. Tetapi mustahil merepresenrasikan semua desainer. Sebab kalau dibilang sedikit, Igunitas itu sedikit, karena tidak sebanyak jumlah bangsa Indonesia. Bahkan tidak sebanyak jumlah manusia di pulau Jawa. Kalau dibilang banyak, ya Igunitas itu isinya banyak orang karena bisa lebih dari satu lusin. Selain itu enaknya bicara Igunitas, supaya kita tidak cuma fokus pada satu orang saja.  Maka ketika saya nulis status di media sosial FB dua hari lalu, saya merasa menemui pribadi Igun skaligus Igunitas. Judul tul

BATU DIAM

Gambar
008 lampu-lampu menaik terang langit cahayanya menyelisik trotoar tubuhku angin merapat sepertiga malam musyafir sepi pencatat jejak nabi:  hanya dia dan Tuhan di jantungnya Kemayoran, 2017 Dari Malam Keajaiban Airmata  #puisipendekindonesia ------ Sebelum memulai tulisan ini saya sempat mikir, mau nulis remeh-temeh soal batu dan sedikit pengalaman pribadi yang sederhana sebagai perasaan sebagian orang? Rasanya bukan tema segar apalagi mendesak untuk diketahui. Tetapi siapa bilang, ada banyak hal yang hidup manusia hari ini sudah terdesak, kepepet logika dangkal era milenia. Karena untuk berfikir lurus hal yang dianggap remeh pun sudah tidak sanggup. Kesasar-sasar. Sementara untuk banyak hal serius, sering terdesak sampai jadi sesat. Ditambah lagi, kalau kita lihat debat-debat di TV tentang banyak persoalan, sering muter-muter tidak jelas, yang lama-lama malah dimaklumi sebagai tradisi berwacana yang khas hari ini. Semakin ngaco kadang malah semakin populer dan anehny

NONTON IKLAN DI BIOSKOP YUK

Gambar
NONTON PILEM seorang muda pamit ke bioskop ngaku mau ngajak pacar  neneknya pesan oleh-oleh adegan pilem yang paling bagus Kemayoran, 15092018 #puisipendekindonesia ------ Saya mau mulai dengan dua cerita. Tentu tentang saya, supaya jelas benar, mengapa saya berani ngomong soal iklan bioskop yang tiba-tiba jadi heboh itu. Meskipun tanpa dua cerita ini, sebagai orang yang bertahun-tahun membawakan acara Apresiasi Seni, saya selalu bisa membicarakannya. Misalnya dengan mengangkat tema, seberapa menguntungkan pemuraran film-film populer di bioskop untuk menajamkan taji iklan? Oke. Cerita pertama. Saya ini orang iklan, terutama selama memakai atribut Orang Radio Indonesia. Meskipun secara struktural saya adalah penyiar, narasumber senibudaya, ketua panitia kegiatan-kegiatan off air, programmer (kepala siaran), dan kepala studio. Tetapi dalam program marketing radio baik untuk program on air maupun off air, selalu ada yang disebut Tim Marketing. Minimal terdiri dari seorang direktu

SAYAP KANAN

Gambar
GOYANG DAYUNG*) mendayung perahu menemui pulau-pulau seperti melingkari bola di setiap persegi mata siapa? Kemayoran, 13 09 2018 #puisipendekindonesia ------  SAYAP KANAN Cerpen: Gilang Teguh Pambudi Sore pulang latihan, langit yang berkeringat turun di beranda sebelum mandi. Jingga dan indah. Sepasang sepatu dan beberapa perlengkapan tergolek lemas pada ubin di sampingnya.  "Dua minggu lagi", kata sepatu kiri. Memecah bahu Septa yang seperti mendadak disentuh angin yang berhembus sedikit lebih cepat. Angin yang sudah lebih dulu berkostum Tim Nasional. "Ya, laga persahabatan penting melawan tim kuat dari Afrika", Septa menyentuh sepatu itu. Pertama lembut, berikutnya seperti mencengkram. Sebab sudah sangat lama ia merindukan terpilih dalam skuad Tim Merah Putih. Tidak cuma sampai batas ikut seleksi. Seperti yang sangat tahu, tas bahu di samping sepasang sepatu itu ikut menimpali, "Sebenarnya, meskipun kita belum sempat lolos, bisa dua kali dipanggi