Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2018

MACAN AMAN KEMAYORAN vs SINGO NYAMAN EDAN

Gambar
SATU INDONESIA satu bola satu nusa satu bangsa satu bahasa Kemayoran,  31 03 2018  #puisipendekindonesia  ------ Marko Simic tentu belum bisa dibaca peta prestasinya di Liga 1 Indonesia 2018 yang baru dimulai. Tetapi dalam posisi Persija menjadi tuan rumah, dia menjadi salahsatu harapan dari dua harapan Jack Mania.  Pertama, harapan Persija menang di laga kandang pertama.  Dan kedua,  harapan agar Marco Simic jadi pencetak gol pertama.  Sebab di kompetisi pra-musim 2018, Simic sempat jadi top score bagi Persija ketika Persija jadi juara Piala Presiden. Dan sempurna!  Di depan puluhan ribu penonton di Gelora Bung Karno Jakarta di babak pertama Simic terbukti berhasil memecahkan harapan Jack Mania,  sebuah gol cantik berhasil dua lesakkan ke gawang Arema FC yang dikawal penjaga gawang Kartika Aji. Tapi sayang,  tak lama berselang, gol itu dibayar tuntas oleh Ahmed Altayef,  sehingga kedudukan menjadi imbang 1-1. Ini memang benar-benar big match yang luarbiasa.  Tidak cuma ditun

MENGENAL TAFSIR

Gambar
KARENA KEBENARAN ITU MEMAKSA jangan memaksa kebenaran disebut kebenaran oleh yang menolaknya karena itu bukti kebenarannya Kemayoran, 02062017 ------ PERJALANAN perjalanan itu bertolak dari titik sampai bukan dari bukit kesombongan sebab hujan telah memanggil untuk pertemuan itu lalu kita mengabarkan semuanya Kemayoran,  2011-2018 ----- ADA ada yang terus merusak tapi Allah terus sempurna Kemayoran 2011-2018 ------ TAFSIR KAFIR hanya satu manusia pamungkas penghuni terahir tetapi selalu mereka salah tafsir Kemayoran,  2011-2018 #puisipendekindonesia  ------ Jangan menakut-nakuti sebuah generasi membaca tafsir.  Dihinalah sebagai orang dusun yang cuma tahu bahasa Indonesia atau bahasa lokal atau bahasa daerah. Cuma bisa buka halaman terjemahan.  Lalu dituding sudah berani membuka rahasia kedalaman. Makna-makna. Untuk lebih menakut-nakuti lagi,  langsung menukik ke departemen yang dipercaya di negri ini dengan tudingannya,  "Jangan baca tafsir Departem

JANGAN MENYAKITI HIDUP

Gambar
BELUM TENTU semulus apa jemari belum tentu puisi sayangnya, juga teriakan,  "Mesti ngaji puisi! " Kemayoran,  28032018 #puisipendekindonesia  ------ Hidup jangan menyakiti hidup.  Ini smes yang utama. Sebab banyak manusia berdalih pada satu pegangan,  merasa pada penyelamatan, ternyata menyakiti. Termasuk,  ya, karena gak paham kitab suci. Meskipun bersikeras pada ayat-ayat dan titik komanya. Menjadi ahli kitab yang tertutup. Tidak mengerti. Padahal mestinya terbuka. Karena garis ajaran lurus dan lengkung tafsirnya akan terus bekerja. 24 jam penuh kasih sayang. Termasuk menyuci yang bisa disucikan, sekaligus mematikan fanatik yang menyempitkan. Saya tertarik sedikit bercerita dalam tulisan ini. Memutari kebahagiaan dan kesedihan tiap orang yang berbeda-beda. Sesuatu yang serius. Beberapa orang telah berkata. Menyikapi propaganda besar yang sudah kemana-mana. Misalnya begini, "Bagaimana mungkin seseorang yang sudah bercerai, berantakan rumahtangganya,  bisa ber

PELAJARAN BOLA DARI PERSIB

Gambar
TITIK BOLA seumpama titik bola menggambar garis dan lengkung hingga di sepersegi lapangan segala arah adalah titik pusatnya: titik awal titik akhir Kemayoran,  26032018 #puisipendekindonesia  ------ Hari ini,  22 03 2018 setidaknya Liga 1 Indonesia mendapat pelajaran berharga dari PERSIB MAUNG BANDUNG.  Apa pasal?  Bukan cuma tidak berhasil menang di kandang sendiri,  Stadiun Gelora Bandung Lautan Api (GBLA),  tetapi kemenangan 1-0 yang sudah di pelupuk mata,  sudah 99%, sirna sudah,  gara-gara gol balasan di menit terakhir tambahan waktu. Sontak penjaga gawang Persib I Mde Wirawan duduk tertunduk lesu di bawah mistar gawang.  Para pemain berduka.  Bahkan Supardi Nasir tak kuasa menahan tangis. Ini menjadi pemandangan mahal dan dramatis akhirnya. Sebab pertandingan pertama di sebuah kompetisi utama biasanya masih dianggap belum banyak menentukan, belum terlalu berpengaruh, sebab perjalanan masih terlalu panjang. Ibaratnya,  masih satu musim kompetisi. Tetapi mengapa Persi

INDONESIA RAYA MAU CERITA BOLA

Gambar
MENGGAMBAR PETA INDONESIA sebuah gambar bola kulihat di internet garis-garis persegi pada lingkarannya tiba-tiba menggambar peta Indonesia Kemayoran,  23032018  #puisipendekindonesia  -------. Kalimat,  awal yang positif,  memang layak dilayangkan kepada perhelatan awal Liga 1 Indonesia tahun ini (23032018),  yang mempertemukan juara musim lalu Bhayangkara FC vs Persija Jakarta.  Tetapi tentu bukan karena skor berakhir imbang,  0-0. Tetapi karena awal kompetisi berlangsung sangat bergairah,  pemain kedua tim bermain eksplosif sepanjang pertandingan, berstrategi kuat,  tidak ecek-ecek, sementara para penonton sangat meriah. Kalau soal skor,  kita mesti terbiasa berpendapat, kalah-menang di akhir tiap pertandingan adalah hasil yang 'positif',  menurut paradigma kelangsungan pertandingan yang menghibur dan aman-nyaman. Ibaratnya,  meskipun Persija kalah 0-5 atau sebaliknya Bhayangkara FC yang kalah telak, harus disikapi sebagai awal kompetisi yang sehat wal afiat. Ini ba

SAUT, INDONESIA, DAN PKI

Gambar
PUISI SEBENING KOPI apakah beningnya kopi hanya ada dalam puisi? Kemayoran, 15072017 ------ Herman Syahara,  menulis di akun facebooknya,  "Jagat sastra goncang lagi. Saut dituduh PKI...".  Tulisannya itu disertai postingan dari AKURAT. CO sbb. : "Rabu, 21 Maret 2018 16:54 WIB Dituduh  PKI,   Penyair   Saut   Situmorang   Dilarang   Beri Kuliah   Umum   di   Kampus   Universitas  Negeri  Jember Penulis   Herman  Syahara AKURAT.CO .  Dunia sastra kembali heboh. Penyair   Saut  Situmorang  dilarang tampil dalam Kuliah Umum di Kampus Universitas Negeri  Jember (Unjem), Jember, Jawa Timur,  karena dituduh PKI. “Sesuai jadwal, habis diskusi publik bertema  Sastra dan Politik  kemarin, Saut Situmorang  akan memberikan kuliah umum bertema sama di Fakultas Ilmu Budaya Universitas  Jember. Namun, acara ini secara sepihak dibatalkan  oleh Wakil  Dekan III karena menuduh Saut adalah PKI,” tutur Barlean Aji, penyair Jember yang juga Pembina Unit Kegiatan Mahasiswa Kesenian

HOAK KARENA OTAK HOAK

Gambar
KARAKTER BLUNDER anak manusia anak manusia tujuh turunan tetap manusia tapi kau tak tahu bagaimana cara melihatnya? anak syetan anak iblis tujuh turunan bingung kaupahami! Kemayoran, 2011-2018 #puisipendekindonesia  ----- Pertama-tama izinkan saya untuk tetap pede (percaya diri)  dari dahulu kala menyebut hoak (ho-ak),  tidak nyebut hoax (huks),  untuk menyebut berita bohong,  berita palsu,  atau fitnah. Mengapa? Karena tanpa rujukan bahasa Inggrispun, kata hoak secara tradisional sudah mengandung pengertian asal cuap, asal ucap.  Tak butuh pembuktian, karena memang berita bohong. Kalaupun mau pakai rujukan bahasa Inggris sekalipun,  tetap saja jika sudah menjadi bahasa serapan, sebutannya bisa menjadi hoak atau huks. Tapi istilah hoak sudah kadung saya (kita) terima. Meskipun bisa dilabeli serapan prokem. Selanjutnya mari kita bertanya,  sebenarnya hoak (berita palsu) atau otak hoak yang lebih dulu ada dan berpengaruh?  Dan yang mana lebih berbahaya?  Sebenarnya dua-duan

30. ORANG RADIO INDONESIA 0291-0300

Gambar
0291 PENYIAR CABUTAN Penyiar cabutan jelas bukan penyiar serabutan. Sebab penyiar cabutan juga punya profesionalitas. Tapi menarik, kenapa ada juga istilah penyiar cabutan? Mula-mula, ada Radio yang memakai tenaga penyiar tambahan dari seorang mantan penyiar yang sedang tidak kerja di suatu Radio manapun. Biasanya untuk acara-acara tertentu. Sang penyiar itupun asyik-asyik saja, yang penting dapat honor. Resikonya, selama tidak menjadi tenaga tetap di satu radio ia bisa siaran apapun, kapanpun, di radio manapun, untuk acara-acara khusus saja. Meskipun disebut penyiar cabutan, sesungguhnya yang ini tidak terlalu menyabut karena ia akan ditarik ke suatu Radio jika sedang tidak on air. Kedua, pada awalnya Radio satu grup. Misalnya sebuah grup, satu direktur utama memiliki 5 Radio. Pada momen atau untuk keperluan acara tertentu, para penyiar bisa dicabut dari radio sana radio sini. Persis penyiar tembak tapi lintas Radio. Yang ketiga, penyiar cabutan adalah penyiar yang bisa saja mene

UNTUK KOTA SANTRI, UNTUK PILKADA PURWAKARTA

Gambar
...  Allah yang maha besar  dan maha mulia  menciptakan nur awal Muhammad.  Mewajibkan kerasulan akhir zaman kepadanya.  Al Haq membangun pintu ketepatan surga pada angka,   jumlah,   ukuran,   takaran,   dan timbangan-timbangan: Al-Qaaf ayat 16 dan hari ke 17 Romadon adalah angka penuh,  lima kali sholat wajib sehari semalam,  dan 2, 3, 4 rokaatnya  adalah jumlah penuh,  setengah jatah laki-laki  dan pemberian yang ihlas  sampai pada kepemilikan yang sama pun adalah ukuran terpenuhi. timbangan yang benar dan adil  adalah mencukupkan takarannya. demikian hikmah dan kebijaksanaan  bagi para hakim Allah. juga membangun pintu surga  dari kemuliaan ibu dan bapak,   kakek moyang manusia. cahaya ilmu menjadi simpul generasi.  bukankah atas kehendak Allah  besi emas kuning dipercaya  bisa menggulung gunung? bagaimanapun  kelopak mata dibuat memang untuk hamba yang bersyukur,  yang tajam melihat. angka 4 persegi Kabah bagi Rosul,  adalah angka yang benar.  d

ENAK GURIH NONTON KLUB BOLA INDONESIA

Gambar
SUPORTER TERBAIK menggoreng bola pecah dan cair di kepala Kemayoran,  15032018  #puisipendekindonesia  ------ Jangan dulu ngomong soal peluang Persija Jakarta dan Bali United maju ke babak berikutnya dari penyisihan grup piala AFC 2018. Bicara saja dulu satu-satu laga awal yang mereka jalani. Ada perasaan apa yang menjalar di tubuh kita,  pencinta sepakbola Indonesia? Berikut ini beberapa perasaan itu. Pertama,  ternyata akhirnya para penggila sepakbola nasional,  kalau sudah urusan tim Indonesia berhadapan dengan tim asing,  maka mata kita selalu melotot atas nama bangsa Indonesia. Ini baru namanya 100% cinta produk Indonesia. Produknya bernama sebuah klub Indonesia,  klub mana saja,  yang mewakili di kancah ASEAN,  ASIA,  atau kalau bisa DUNIA. Atau minimal dalam ajang persahabatan denfan tim-tim dunia manapun. Maka di depan klub Persija atau di depan klub Bali United ketika mereka berjibaku dengan lawan dari negara lain,  kita dagdigdug sebagai pencinta bola Indonesia. Tida

TPU, TEMPAT PEMAKAMAN UMUM ATAU TAMAN PEMAKAMAN UMUM?

Gambar
TRADISI kematian siapa kembang tujuh rupa Kemayoran,  2011-2017  #puisipendekindonesia  ------ Saya gak tahu, mana yang paling benar sebutannya? TPU itu tempat pemkaman umum,  atau taman pemakaman umum? Apakah semua peraturan daerah (PERDA) di semua propinsi dan kabupaten/kota sudah kompak-kompakan memilih istilah yang paling tepat? Dengan membenarkan yang satu dan tidak memakai sebutan yang lain. Atau dua-duanya masih bisa ditemukan? Atau jangan-jangan ada diskriminasi.  Pengaruh eklusifitas. Di satu sisi kita mengenal nama taman makam pahlawan, di sisi lain kita cukup menyebut tempat pemakaman umum? Argumentasinya dipandang jelas,  gelar pahlawan itu parfum yang harum. Sehingga pantas di taman-bungakan. Tapi tahukah anda?  Setiap saya siaran Apresiasi Seni di radio tahun 2008-2009, saya selalu menyebut dalam bahasa sendiri, yaitu taman pemakaman umum. Tanpa rujukan dari luar. Mengapa? Karena kalimat saya itu sekaligus permohonan. Permohonan agar makam-makam masyarakat yang di

RAHMAT JABARIL, SENI DAN KESEJAHTERAAN RAKYAT

Gambar
MEMELUKMU gerimis di sini mata rambutmu melihat sendiri ketika wangi keramasmu menggetarkan laki-lakiku  mungkin aku terlalu rindu ketika batu-batu basah Kemayoran, Mei 2017 #puisipendekindonesia  ------ Membaca status atau tulisan dinding di media sosial memang tidak sama dengan baca koran. Kalau baca koran,  dengan rumus baku 5W 1H, kita pasti berhadapan dengan informasi atau mendapatkan informasi. Sedangkan membaca celoteh media sosial,  kita lebih sering menemui sisi emosional penulisnya,  dari mulai yang paling ringan,  bahkan kelakar dan iseng,  sampai ke urusan yang sangat serius. Sangat berat. Saking ditakutinya sisi serius dari media sosial,  sampai-sampai kita ketakutan hoak.  Kita selalu takut dicekoki berita bohong yang nampak sangat serius dan seperti jauh dari bohong. Apalagi kalau bungkusannya politik. Yang asyik di media sosial itu kalau kita menemui kalimat yang menggelitik.  Bisa saja kalimat itu disengaja menggelitik oleh penulisnya.  Tentu supaya menarik