Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2019

TIMNAS JUARA, INDONESIA SEPERTI LAHIR KEMBALI

TARIAN KELAHIRAN  sebuah gong besar disunggi berpuluh laki-laki disambut tarian para wanita menguasai tujuh penjuru tujuh kilau cahaya tujuh rupa bunga lalu memusar di tengah peradaban ombak berdebur bumi berguncang langit senja merendah menemui umurnya kalimat-kalimat datang dalam seketika angin landai gong berbunyi membungkam menggetarkan dan tangis bayi pun memecah bumi diarak dalam gendongan berpindah dari satu gendongan menuju gendongan lainnya sebab seorang bayi telah lahir dari semua anak raja lalu dalam satu bait nyanyian para ibu telah menggendong anak-anaknya kepada langit diucapkannya, "Dari keagungan kelahiran ini datang kepada keagungan ia akan kembali" Kemayoran, 17 02 2019 Dari Antologi TAGAR - Tarian Gapura ------ Ini laga penting, meskipun bukan target utama. Final AFF-Cup U-22 di Kamboja, 2019. Pasti menyatukan fokus mata kita, bangga sebagai Indonesia. Pertandingan dibuka dengan percaya diri penuh pasukan merah putih. 10 menit

TIMNAS 2019 INGATKAN SPIRIT 312 LAGI

TARIAN KEMBANGGANYONG  tak ada melarikan diri ke sepi sebab ini bukan tarian prustasi atau teriakan minta dihargai oleh waktu yang sudah habis atau seperti suara camar pada palung laut kembangganyong telanjang matahari di seluruh hari yang terbuka seperti marka-marka kesaksian dihargai atau tidak oleh suatu ketika meskipun lahir dan kelak mati dari kembang tujuh rupa ia juga membahasakannya dalam kalimat yang lain, ciumlah kembangganyong wangi dari eloknya bukan dari ujung hidung yang tertipu semerbak warna-warna adalah hijau-hijau saja nikmat segala-gala cuma syukur belaka ia mudah tumbuh di mana saja sejak Allah berfirman, tumbuhlah! maka ia olah tanah olah tempat kerja memajukan seluruh potensi kehadiran dan prestasi sehingga di meja sidang para malaikat telah ditinggalkan kalimat di ujung pulpen yang basah dan hangat, "Telah kau terbangkan sayapku ke mana kau suka tak ada satupun alamat terlewat" Kemayoran, 17 02 2019 Dari antologi TAGAR

SESUNGGUHNYA OPTIMISME JOKOWI OPTIMISME PRABOWO (?)

TARIAN ERA  tahun 90-an banyak karyawan pabrik yang masih diangkut truk menuju lokasi kerja tahun 2000-an karyawan merasa dapat kemajuan diantar jemput pakai bis merasa lebih dimanusiakan menjelang 2020 jalan-jalan padat motor karyawan dan Allah bilang, kenikmatan jangan diingkari tetapi jangan diingkari juga kesempatan masa depan yang lebih baik maka jalan raya dan dunia kerja adalah hiruk-pikuk harian ketika keringat-keringat mereka dibaca dari dekat oleh malaikat sepanjang jalan maka tidakkah kau tahu? truk itu cuma melaju ke tempat yang di tuju bis karyawan itu melesat bukan ke arah sesat dan motor-motormu menderu memburu waktu yang telah tentu lalu siapa berani ngebut ke arah tanpa alamat dan tak pernah kembali? Kemayoran, 12 02 2019 Dari antologi TAGAR (Tarian Gapura) ----- Melihat Debat Capres II tadi malam saya rileks seperti saat nonton Malam Penghargaan Buku Puisi di Taman Ismail Marzuki beberapa saat lalu. Terutama pada sesi siaran video. Baik yan

BAB PENCIPTA AGAMA

TARIAN SARUNG-SARUNG musim meminang damai rumah  beribu sarung rumah-rumah kotak-kotak peta dunia warna-warni taman kota selepas isya menemui lampu-lampu bermain kilau, bercerita siang sebab malam selalu mimpi dan perencanaan seorang muda menikmati beranda seorang bapak depan langit berjendela seorang ibu merapihkan mukena di pintu surga sarung-sarung membuka kenangan mencumbu lagu melompat kaki-kaki panari ke tempat-tempat penjagaan malam penjagaan tanaman dan penjagaan kampung halaman ketika petani dan petugas ronda membungkus tubuhnya sampai habis waktu hujan atau cuaca gerimis musik lembut membuka halaman buku lembar-lembarnya masih menyimpan cerita hutan dan perkebunan ketika kotak-kotak sarung itu lumbung buah-buahan ranum segar merah, kuning, hijau dan ungu lalu musik menggulung sarung kita sudah tiba di atas perbukitan terus menanam syukur matahari Kemayoran, Minggu, 23 12 2018 Dari antologi TAGAR (Tarian Gapura) ------ Saya orang sibuk kerja sel