Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2018

TIGA PUISI TAHUN BARU

Gambar
Tidak cuma dalam rangka menyambut tahun baru 2019. Bagi puisi, itu hanyalah sebuah kebetulan. Melalui tiga puisi ini saya membaca kalimat bijak yang terserak sepanjang tahun baru pada dunia manusia. Selamat menikmati. TARIAN TAHUN BARU  apa dukamu dengan kedatangan tahun baru? sebab dibenci atau tidak, dia datang juga apa lukamu dengan macam-macam tahun baru? bukankah setiap hari pun sesungguhnya pergantian tahun ? tempat syukur dan memohon belas kasih Tuhan hijrah sepanjang jaman kalau bencimu pada bahaya petasan, mabuk-mabukan, hura-hura tanpa batas dan tindak kriminal malaikatmu tentu satu marah denganmu tetapi tahun baru tidak pernah bisa dilewatkan selalu melintasi jatahnya menyebut dirinya karunia kalaupun kita mengurung diri dalam sepi mungkin beberapa teman dan anak-anak akan menatap langit menyebut pesta khusus para bintang menikmati pergantian tahun atau riang mereka dengan hiburan televisi dan radio terhibur depan panggung musik lalu apakah anak-anak a

TONGKAT WALI

Gambar
TARIAN MUSIK  sebuah musik kekuatan lagu adalah tangan malaikat yang mengangkat sensasi pagi dan kehangatan senja baja siang dan asmara malam mengabarkan tragedi mengisyaratkan kelapangan dan kemenangan tangisnya melahirkan kekuatan sehingga nampak padamu, Cinta di pantai sisa bencana itu paginya bukan dendam siangnya selalu keberangkatan-keberangkatan sorenya syukur dan sukacita malamnya rindu keluarga maka segeralah angkat biola menari di atas laut bermain ombak atau memetik gitar di bahu karang sampai burung-burung menulis puisi dan nyiur mengenang masa mudanya dan kau, Cinta setia mengingat-ingat jalan lapang, jalan pulang sebuah musik kekuatan lagu adalah juga tangan nalaikat yang membenamkan ke dasar laut ke dalam bumi segala bentuk penghianatan atas kemanusiaan sebab seperti seruling desa, bertahun-tahun setia hidup bersama Tuhan maka mainkanlah drum di atas awan dengan sekeras-kerasnya suara keadilan Kemayoran, Jumat, 28 12 2018 ------ Kamis p

NGOMEN SOAL NGAKU-NGAKU KARYA

Gambar
TARIAN KUAS seribu anak-anak di pekarangan rumah ayo kita dukung sukacitanya setelah menggambar komik memukulkan kuas pada kentongan biar semarak warnanya terbang harum kemana-mana bersama bunyi nyaringnya ayo kita lari-lari. Terus lari memutar pukulkan lagi kuas pada pagar sontak 1200 warna lahir dari rahimnya menyanyilah syalala syalala lala lala lala melompat! melompat! pukulkan kuas pada lantai ooo, lautan bergolak tujuh kedalaman ooo, warna-warna mendalam, siapa memulai kelahiran sebelum pulang? penerimaan dan penyerahan? musik riang memintal angin keceriaan menyampaikan pesan seribu anak di pekarangan rumah menyambut matahari minggu pagi yang mengucurkan warna-warna tumpah-ruah berkah angkasa tadahi dengan batu-batu berakar kali melukis bunga dan daun pada batu biar sampai terus tumbuh lalu bila gerimis dan angin  minggu gembira kita habisi saja dengan cinta di atas kertas dan kanvas Kemayoran, Jumat, 21 12 2018 -------  Menarik, malam ini, 20122

PENYAIR JUMAT

Gambar
TARIAN SYAIR PENYAIR langit dan bumi persegi empat penyair dalam rumahnya tubuh singkong dalam tanah  matanya garuda angkasa ditepuk-tepuk kedua pahanya berirama apa saja bersaksi apa saja mengabarkan apa saja menyadarkan apa saja  membangkitkan apa saja telanjangnya bergerak hati kadang tenang, sangat tenang kadang riuh, liar dan terbakar dari mulutnya kata-kata lepas dari jemarinya kalimat-kalimat menguasai seluruh alamat beranjak ke atas kotak merah,  kotak putih, kotak kuning, kotak hijau, dan semuanya suara-suara dari pahanya  terus menuntut kekuatan  melecut dirinya  bahkan malaikat menambahi kerasnya hingga cemeti langit halilintar  telinganya tajam merekam tragedi sawah ladang runtuhnya kota-kota bahkan kuburan yang hancur  dan mesjid yang dicuri kiblatnya Kemayoran, Jumat, 21 12 2018 ------ Kalau kita bicara manusia Jumat, tentu yang dimaksud adalah manusia yang hidupnya dijiwai oleh pemahaman atas nilai-nilai Jumat-nya. Pun kalau kita menyebut

CINTA MENGENANG PURWAKARTA

Gambar
SALAM TUMBUH DARI  GAPURA salam tumbuh dari gapura sejuk hangat rasa kembang melintas kupu-kupu senja terbang ringan malam tropis memusar mata lampu dari 7 titik membeliak 9 gairah menari selendang gerimis sayap-sayap mendendang sajak dan lagu mengular pedagang tepian jalan Purwakarta Purwakarta, 9 November 2010  #PuisiPendekIndonesia  ------ Malam ini saya tertarik untuk mengenang Purwakarta. Di tempat yang indah, hangat dan menyenangkan ini saya lama ber-KTP Purwakarta. Tepatnya sejak tahun 2000. Di ujung kepemimpinan Bupati Bunyamin Dudih. Pindah dari Bandung karena tugas memimpin Radio. Selama di Bandung saya menjadi Programmer Radio Lita FM dan Radio Rama FM. Lalu beralih tugas ke kota santri menjadi Kepala Studio dan Programmer Radio Populer FM. Ketika saya domisili, kerja dan ber-KTP Jakarta, tepatnya di Kemayoran, saya memang merasa seperti di kampung sendiri karena ibu kandung saya memang sudah berumah di Jakarta sejak tahun 70-an. Sejak berpisah dengan bapak sa

JUMAT PEMBANGUNAN

Gambar
MAYORITAS VS MAYORITAS baik, baik, kau pergi sana!  meninggalkanku dengan kalimat, "Mayoritas yang memaksakan kehendak" padahal kau mayoritas baru yang buru-buru  ingin berlalu tanpa diketahui bangunan mayoritasmu gerombolan semu rapuh  sementara mayoritasku cuma bilang, punya kebebasan konstitusional sama  dengan semua yang kau sebut minoritas tapi mesti, punya keuntungan suara juga pengaruh pembangunan Kemayoran, 14122018 #PuisiPendekIndonesia ------- Tahukah anda bahwa sesungguhnya, jika di suatu negri terdapat dua partai besar di tengah partai-partai kecil dan baru, yang saling berhadapan dalam kepentingan politik atau rencana pembangunan era ke depan, maka sesungguhnya kita tengah menyaksikan dua partai besar yang menonjol. Bisa kita sebut juga, Mayoritas vs Mayoritas. Sungguhpun dalilnya, yang lebih banyak anggotanya, meskipun plus 1 orang (+1), lebih berhak mengklaim diri sebagai mayoritas, tetapi faktanya, keduanya adalah kekuatan mayoritas yang pali

PERSIJA, GEMPITA AKHIR TAHUN INDONESIA

Gambar
BOLA JUARA  menanti 17 tahun, Persija juara aku melihat 17 Agustus Indonesia  merdeka!  Jakarta juara bola aku melihat semuanya kota-kota seluruh Indonesia Kemayoran, 09122018 ----- DENGAN ISA-KU jelang natal etalase kota semarak sudut-sudut supermarket dan hotel tempat swa-foto dengan latar belakang boneka salju atau pohon cahaya aku sudah berkali-kali terjebak obrolan riang dengan para pekerja soal rencana malam tahun baru nanti kini aku sibuk mencari-cari tempat yang hangat untuk berdua dengan Isa-ku Kemayoran, 04122018 #PuisiPendekIndonesia ------ Benar-benar duel final Liga Satu yang layak, meskipun pertarungan antara calon juara, Persija dan tim yang terancam degradasi, Mitra Kukar. Justru ini kunci serunya. Yang satu bisa gagal juara kalau kalah, sementara yang lain sebenarnya mana sudi terdegradasi ke Liga Dua, kecuali terpaksa. Dan terpaksa pun mesti unjuk taring harga diri.   Harus disyukuri, secara profesional, tanggungjawab dan entertain, kedua tim

MANUSIA DAN ALAM SEMESTA

Gambar
ALAM MEMBACA KITA waktu Dimas Kinjeng Merah sajak yang meluncur sampai ke langit terbuka: "kinjeng itu kyai kanjeng ngapung wangi  bunga-bunga berjalan di atas air mempesona" aku telah melompati pilihan-pilihan sambil memahami dan menghindari kesalahan-kesalahan selalu dibikin sadar, alam membaca kita Kemayoran, 06122018 *) Kinjeng = Capung #PuisiPendekIndonesia ------ Besok jumat yang bersih, tentu saja. Dan ini berbeda dari biasanya. Tulisan yang bernada renungan Jumat saya tulis sehari sebelumnya. Padahal biasanya selalu selesai di tengah-tengah menikmati Jumat yang teduh, meskipun mataharinya sedang terik. Sejak kecil saya memang dekat dengan alam, mungkin juga anda. Saya dekat dengan perkebunan kopi, kebun-kebun petani, persawahan, jalan tanah, tepian hutan dan sungai yang panjang, berkelok dan berair terjun. Ternyata setelah seseorang menjadi dewasa, dan semakin dewasa, berkeluarga dan dituakan, semua peristiwa alam itu memberikan kenang-kenangan. Mem

10 MANUSIA PUISI

Gambar
KHAWATIR KOTA BANJIR pagi ini hujan lagi, Sayang seperti puisi dalam kopi hangat laki-laki kau semakin terbaca, wanita pilihan menjadi bunga mekar, daun basah bumi yang keramas dan lagu di telinga yang tiba-tiba berdesah  para pekerja yang diamuk kota yang sibuk  menghindari basah  kita menghindari luka khawatirku telah menelpon khawatirmu --- seperti khawatir kota banjir,  berkali-kali, bertubi-tubi Kemayoran, 30112018 #PuisiPendekIndonesia  ------ Tulisan singkat ini sesungguhnya sudah saya persiapkan sejak 20 November 2018. Tetapi kemudian lebih tersemangati untuk segera mengangkatnya setelah membaca tulisan seseorang di inbox facebook penyair Soni Farid Maulana. Bagi saya siapakah seseorang itu sangat tidak penting. Tetapi meyakinkan harga dan posisi strategis puisi dalam pembangunan bangsa ini dan pembangunan manusia pada umumnya sangatlah utama. Begini tulisan inbox yang dikabarkan Soni Farid Maulana di akun media sosial facebooknya: ""memang penting b