FILOSOFI JALAK
Filosofi jalak tuh gini. Burungnya serem padahal jinak dan lucu. Hitam padahal putih. Kuningnya tajam. Dia pendengar dan pengicau yang baik. Kalaupun harganya dianggap gak terlalu mahal, itu merakyat namanya. Ketika jatuh mahal, itu bernilai namanya. Yang tidak suka jalak bilang, makan dan buang kotorannya banyak. Tapi justru ini kualifikasinya. Tanya jalak, dia tidak korupsi dan mencuri. Yang halal-halal saja. Kalaupun makan jagung petani, jalak bilang, itu naluri halal jalak yang tidak direkayasa, kalau saja dia bisa berubah wujud jadi manusia, dia akan pake naluri halal manusia. Lucunya, manusia malah pinginnya pake naluri binatang biar dihalalkan berbuat apapun, padahal otak dan rasanya tetap melekat gak bisa disembunyikan. Jadilah dia, munafik, ingkar sunah.
Gilang Teguh Pambudi
Cannadrama.blogspot.com
Komentar
Posting Komentar