KHILAFAH DI NEGRI PANCASILA?

Sebenarnya kita puya tafsir lurus soal khilafah. Tidak harus dalam pengertian adanya pemimpin tunggal hari ini di tingkat internasional. Tetapi menyelamatkan seluruh muka bumi Allah ini agar dipimpin oleh hamba-hamba yang soleh. Setidaknya, perjuangan untuk itu akhirnya berbentuk ajakan-ajakan (dakwah) ke arah berbangsa-bangsa secara mulia.

Kalaupun diinterpretasikan kepemimpinan tunggal, ya itu dia, yang muncul adalah para soleh di pucuk pimpinan tiap negara, itulah yang wajib bersenyawa, seluruh pemimpin, merasa satu tubuh saja. Merasa seorang diri saja. Padahal banyak tubuh. Hakekatnya, Rosulullah SAW sajalah yang satu. Menyatukan itu. Ini pun butuh kaca mata orang pintar untuk mengakui universalitasnya. Yang gak mau sampai selalu sensitif. Kasihan juga. Maunya dangkal terus.

Tapi ..... nyatanya kita juga berhadapan dengan teori khilafah yang salah kaprah dan memaksakan diri. Inilah kacaunya. Sehingga kadang kita jadi anti teori khilafah yang model begitu itu.

Padahal prinsip khilafah yang benar, bisa merubah Amerika Serikat, misalnya, lebih memimpin dunia di jalan lurus. Setidaknya bisa jadi sentrum percontohan. Rakyat Amerika juga yang akan jadi bangga. Bahkan kita pun dengan ihlas bisa membanggakannya. Pada saat yang sama hak segala negara dan bangsa akan berjalan normal. Tapi kapan bisa terjadi?

Adapun posisi Pancasila di Indonesia (NKRI) sudah tepat dengan menempatkan Allah SWT sebagai YANG UTAMA.

Gilang Teguh Pambudi
Cannadrama.blogspot.com


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEU HONCEWANG

TONGKAT WALI

Chairil, Sabung Ayam, dan Generasi Berlagak ABG