SENIKAH TATO?

Dari parameter estetika tertentu tato bisa masuk katagori karya seni. Pada suatu perjalanan tradisi tertentu bahkan bisa berisi pesan baik, luhur, memuat simbul-simbul. Tetapi tetap bijak mengurangi atau tidak pake tato permanen samaekali, kecuali tato-tatoan, atau tato pewarna ala-ala Arab itu. Karena Allah akan murka besar pada saat ada yang menyesalinya karena menginginkan kondisi kulit seperti semula. Apalagi ketika gambar, tulisan atau misi tatonya selama ini ternyata salah atau memalukan dan membuat risih.

Jangan gagap tato juga. Ada tato yang tidak permanen, apalagi yang permanen, yang ternyata berbahaya bagi kulit manusia. Untuk itu berhati-hati itu harus. Bahkan dalam seni body painting yang sudah dianggap lazim.

Selain itu jangan marah-marah juga kalau ada yang kuat pendiriannya, bahwa tato permanen termasuk perbuatan berlebihan, karena termasuk melukai diri. Dianggap tidak mensyukuri keaslian kulitnya. Juga biasanya dibuat cuma untuk gagah-gagahan. Tanpa manfaat yang utama. Bahkan katagorinya haram. Meskipun bagi seorang 'preman tobat' yang bertato, yang tak bisa menghilangkan tatonya, kecuali menutupinya, tentu masih bisa menjadi imam sholat atau Khotib. Allah Maha Tahu.

Gilang Teguh Pambudi 

Cannadrama.blogspot.com 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERLU GAK HARI AYAH? Catatan lalu.

Chairil, Sabung Ayam, dan Generasi Berlagak ABG

TEU HONCEWANG