NYI RORO KIDUL ISTRI SAYA

Sebagai 'Sultan Pulau Jawa', Nyi Roro Kidul itu istri saya.

Tetapi dalam garis kisah saya, kok dia gak bunuh diri? Cuma disebut, gaunnya kebaya ijo seksi, berambut panjang, berparas cantik. Mengendarai kereta kencana naik turun samudra. Itu aja.  Itu simbol-simbol.

Trus yang nyebut dia bunuh diri nyemplung ke laut itu siapa? Kalau ngahiang, hilang dengan badannya okelah. Ada juga tokoh-tokoh legenda baik yang juga dikabarkan begitu, memang.

Kalo dibilang Nyi Roro Kidul selalu minta tumbal wisatawan yang tenggelam, dalam kamusku cuma disebut, "Yang meminta tumbal itu, 'resiko wisata laut/pantai', logikanya bisa terjadi peristiwa tenggelam. Mangkanya harus berdoa dan berhati-hati. Termasuk pemerintah harus menyediakan Satgas/Polisi Pantai. Bukan Nyi Roro Kidul yang tega meminta nyawa.

Kalau ada upacara-upacara tradisional, sebenarnya kata kuncinya: seremoni seni(sosial)budaya meminta keselamatan kepada Allah SWT.

Adapun soal kepala kerbau yang dilarung ke laut, berikut rempah-rempahnya, itu cuma ngasih makan ikan-ikan di situ. Setahun sekali. Daripada ikan-ikan minta makan tubuh manusia. Itung-itung eksotika daya tarik wisata pantai sekalian. Padahal intinya berkorban motong kerbau atau sapi itu dagingnya untuk keharmonisan sosial, terutama buat Kaum Duafa. Itu pesan Idul Adha-nya. Itulah!

Coba analogikan dengan bagian cerita rakyat yang lain. Ada nenek-nenek di akhir hayatnya masih menaburkan biji-bijian ke danau atau ke sungai. Lalu setiapkali ditanya, untuk apa? Dia selalu menjawab, biar ikan-ikannya dapat makan, biar bisa jadi rejeki anak-cucu. Dalam versi lain, ada juga pemberian makan seperti itu untuk fungsi pelestarian jenis ikan tertentu.

Lalu bagaimana dengan mitos dilarang berenang pakai baju/kaos/pakaian ijo di Pantai Laut Selatan? Yang jelas, bukan bentuk kekejaman Nyi Roro Kidul dengan menyukainya sebagai tumbal. Yang jelas, warna hijau (ijo) akan membuat para perenang mirip dengan warna lautnya. Akan menyulitkan para penolong jika terjadi sesuatu. Yang berarti, kalau buat para pengunjung tidak ada masalah berkaos ijo asal tidak berenang. Bermain air/ombak pantai. Tetapi ada kalimat umum, buat apa ke pantai kalau gak main ombak?

Malah pada saya, ada paradigma terbalik. Kenapa Nyi Roro Kidul bergaun hijau? Sebab ia suka kepada semua para pengunjung Pantai Selatan yang baik. Dan orang-orang baik itu, meskipun gaunnya warna-warni, semua dianggap bernilai hijau. Keselamatan, ketentraman dan kesuburan/ kesejahteraan.

Gilang Teguh Pambudi
Cannadrama.blogspot.Com


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEU HONCEWANG

TONGKAT WALI

Chairil, Sabung Ayam, dan Generasi Berlagak ABG