CINTA DAN SELINGKUH SEPAKBOLA
Meskipun waktu hidup saya 70% adalah Jawa Barat, tetapi terasa 100% saja. Karena saya juga nikah di Bandung, dan punya anak di Bandung dan Purwakarta. Lengkaplah Jawa Baratnya.
Maka jangan heran kalo saya merasa sebagai penggembira sepakbola asal Tatar Pasundan ini. Pertama menjadi pengagum Peri Sandria, Nur Alim, dan Heri Kiswanto, Bandung Raya. Lalu setelah tim ini 'hilang', sudah pasti PERSIB Bandung.
Tetapi kan saya punya sejarah kelahiran dan waktu hidup di Jawa Tengah 20%. Maka malam ini, 27042017, saya sangat bersukacita depan TvOne nonton siaran langsung Liga 2 Indonesia 2017, PSIS Semarang yang sedang berhadapan dengan PERSIPON Pontianak. Bahkan rasa hati saya, bapak saya serasa masih hidup saja, serta keluarga di Jawa Tengah seperti dekat saja. Padahal cuma gara-gara permainan sepakbola.
Hebat! Sepakbola bisa mendatangkan kenangan dan cinta kepada apa saja, siapa saja.
Dan lagi, ini gak bisa dilupakan, bukan cuma karena be-KTP Jakarta beberapa tahun terakhir, tetapi juga karena ibu kandung saya adalah warga Kemayoran Jakarta sejak tahun 70-an. Maka wajar juga saya bangga kalo PERSIJA Macan Kemayoran juara.
Selain pengagum tim-tim yang secara sejarah dan domisili sangat dekat, kita tentu biasa juga mengagumi tim-tim lain di Indonesia ini. Misalnya, saya juga mengagumi PERSIPURA Jayapura, PERSMA Manado, PERSIRAJA Banda Aceh, Bali United, Madura United, AREMA Malang, dll.
Demi melihat tim-tim lain ini pun, kadang 'rasa lain' memang menyelusup di hati seperti perselingkuhan yang halal. Kita jadi semakin mengerti sepakbola. Mengerti Indonesia.
Gilang Teguh Pambudi
Cannadrama.blogspot.Com
Komentar
Posting Komentar