MENCARI PEMIMPIN PEMBANGUNAN DUNIA DAN AKHIRAT

Ini komen saya atas tulisan Kang Aan Merdeka Permana, yang menulis status di media sosial Facebook, yang intinya soal pemimpin yang menjanjikan sukses pembangunan dunia dan akhirat.

Saya membuat komentar:

Sayangnya pendekatan relijiusitas atau mistisisme Islam sering dikecilkan. Dianggap tidak menyelesaikan. Kadang maknanya yang tinggi dan luas malah direduksi oleh oknum 'muslim'.

Saya mau bilang. Dunia itu, detik terakhir setiap dari tarikan nafas dan gerak tubuh kita, ketika segala kemungkinan terjadi. Disitu pahala dan dosa bisa bergumul menakutkan.

Akhirat (akhir/paling akhir/segala akhir) adalah setiap detik akhir nafas-nafas dan gerak kita, ketika di situ hidup kemuliaan yang membahagiakan diri dan memuaskan karena menyelamatkan orang banyak. Betapapun pada detik-detik terakhir itu kita sedang berbaring sendirian. Tak ada yang jadi korban. Siapapun. Kecuali yang sedang menerima azab. Bahkan tak ada 'kekejian doa'.

Ibarat peristiwa minum. Dunia adalah saat, detik-detik ketika kita meneguk cairan, bisa madu, susu atau racun yang memabukkan, yang memanggil maksiat dan maut. Sedangkan akhirat adalah detik-detik ketika kita sedang meneguk dan menikmati minuman yang mutlak halal, yang menyehatkan.

Akhirat dunia itulah yang akan bergerak terus dan lurus, sampai manusia meninggal dunia. Menuju akhirat abadi.

Salam.

Gilang Teguh Pambudi
Cannadrama.blogspot.Com


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEU HONCEWANG

TONGKAT WALI

Chairil, Sabung Ayam, dan Generasi Berlagak ABG