6. ORANG RADIO INDONESIA 0051-0060

0051
RADIO MOBIL
(Tips Untuk Orang Radio Sukses)

Sepanjang jalan mobil itu memutar radio: suara penyiar, informasi, backsound, lagu dan sisipan iklan yang pas. Pengemudi, istri dan seorang remaja bersama adik kecilnya sangat menikmati. Itulah suasana jalan-jalan keluarga walaupun tidak jauh-jauh sampai ke kota lain. Waktu istrirahat memandang fenomena alam, mereka berdiri pinggir jalan,  suara radio itu dibesarkan. Dan ketika pulang, cuaca gerimis. Radio dan gerimis menjadi sepasang kekasih. Indah.

Waktu naik bis AC mula-mula ada suguhan TV. Lama-lama mata penumpang tak kuat lagi memandang TV terus-menerus, apalagi saat gambar mulai goyang. Sudah tahukah daya tahan pemirsa memandang layar TV? Tidak lama. Maka supir itupun mematikannya dan menggantinya dengan musik cd atau nyetel radio. Nah, ini lebih kena di telinga. Supir bis atau si ayah yang bawa mobil keluarga gak perlu melototin layar.

Itulah keunggulan dunia radio dibandingkan dengan TV. Nilai jual. Meremehkan program siaran berarti menjatuhkan keunggulan ini.

Bahkan dibanding koran, radio bisa menyiarkan hasil reportase terbaru pada detik-detik peristiwa terjadi. Koran dan majalah tidak demikian.

SALAM PROFESIONAL!

(Gilang Teguh Pambudi)
#radio
#orangradioindonesia
#radioindonesia
#prssni
-----

0052
INTERNET DAN RADIO
(Tips Untuk Orang Radio Sukses)

Jaman ini jaman penuh kemudahan. Bayangkan, anak-anak sekolah di rumah, bahkan di rumah yang tidak besar, bisa merasa punya perpustakaan, sumber segala informasi. Padahal tidak ada tempat untuk menyusun ratusan apalagi sampai ribuan buku. Caranya? Ya, tentu dengan menyediakan komputer dan akses internet. Cukup di simpan di pojok ruangan, segala informasi bisa diakses.

Kalau rumah keluarga saja bisa demikian bagaimana dengan radio? Tentu akan sangat tertinggal tanpa internet. Karena memilili internet sama dengan memiliki ribuan buku sumber. Meskipun dengan ciri khas dan keunggulan yang tidak sama persis.

Tetapi harus diingat, keakuratan informasi internet harus ditelusuri. Karena sebagai media terbuka, internet juga punya banyak informasi yang menyesatkan. Hoak. Sampai-sampai sangat populer istilah, "kalau ngaji ke Kyai, jangan ke internet". Meskipun tidak sepenuhnya benar istilah itu.

Selain itu, informasi internet hanya bahan mentah, harus diolah, karena belum sesuai dengan kebutuhan on air. Untuk teknis baca spontan sekalipun. Dan jangan lupa untuk selalu menyebut sumbernya, atau membuat data tertulis jika berasal dari berbagai sumber. Untuk pertanggungjawaban publik.

SALAM PROFESIONAL!

(Gilang Teguh Pambudi)
#radio
#orangradioindonesia
#radioindonesia
#prssni
-----

0053
APA ARTI SEBUAH NAMA?
(Tips Untuk Orang Radio Sukses)

Jangan mudah merubah nama radio di udara, karena itu 'brand image' yang dijual. Jangan merubah ucapan frekuensi 94,1 FM, misalnya, ke dalam bahasa Inggris bahkan ke dalam bahasa daerah tanpa perencanaan program yang jelas. Atau menyingkat yang tidak biasa disingkat, misalnya Suara Perkasa Utama menjadi SPU FM.  Atau mengakronimkan menjadi SUPU FM, atau menyebut sepotong menjadi PERKASA FM. Atau lebih pendek lagi, KASA FM. Atau huruf awalnya saja, P-FM. Kecuali kalau sudah diflet sebagai imej. Sebagai ciri khas yang bernilai jual.

Sebutan nama dan frekuansi harus diatur cerdas dan efektif. Ada singkatan radio yang enak diucapkan ada yang berat. Contoh, MGT FM enak diucapkan dalam ejaan Inggris tapi kaku dalam bahasa Indonesia (em ge te). Suara Maju Kencana lebih enak diucapkan Suara Maju FM, atau SUMAKA FM, daripada SMK FM, karena rancu dengan Sekolah Menengah Kejuruan.

Orang boleh bilang, apalah arti sebuah nama, tetapi nyatanya sangat penting. Pengucapan nama radio yang baik bisa disesuaikan segmentasi pendengar atau konten siaran. Radio remaja akan menentukan nama yang beda dengan nama untuk radio berita.

Radio multi musik dan radio dengan format satu jenis musik pun bisa beda pemberian namanya. Parameternya, nama itu harus terjual ke telinga pendengarnya, dan kepada pemasang iklan. Radio-radio baru biasanya mencari nama yang khas, unik, modern, dan tidak mudah menemui kemiripan.

SALAM PROFESIONAL!

(Gilang Teguh Pambudi)
#radio
#orangradioindonesia
#radioindonesia
#prssni
-----

0054
SUKUKATA NAMA
(Tips Untuk Orang Radio Sukses)

Siapakah nama anda? Rani Sulistyo? Menggunakan nama asli, sebagian nama asli, nama samaran, nama asli plus nama suami atau ayah, nama samaran plus nama suami atau ayah? Yang jelas, nama yang bernilai humanis-universal. Perlambang hidup yang baik, yang mulia.

Mendapati nama yang mudah diingat adalah cara memanjakan pendengar. Tidak masalah memiliki aksen kedaerahan, misal Demas Korompis atau Ujang Nirwana. Yang penting publik universal bisa menerima. Tetapi kalau untuk acara tradisional, penyiar yang diflet di situ bisa pakai mama khas kedaerahannya. Untuk penyesuaian. Contoh, Mang Barna Selase atau Kang Emot Padaringan untuk acara Dongeng Sunda.

Nama pun bisa tidak baik bagi isu SARA kalau dibuat tanpa perhitungan. Kecuali tanpa kesengajaan, karena paradigma tertentu di suatu daerah tertentu. Saya yakin, nama Bang Syetan sangat tidak familiar dengan orang Lampung atau Irian.

Tidak ada kepastian berapa suku kata yang layak untuk siaran. Yang populer memang, 2 suku kata di depan, 3 suku kata di belakang. Misalnya Yosan Gutawa. Atau di belakang 4 suku kata, misalnya Arman Kameswara atau Andi Darusalam. Atau 2-2, semisal Gilang Dirga.Tetapi saya sendiri selain pakai nama Gilang Syaputra juga memakai nama Gilang Teguh Pambudi. Nama lain yang juga menarik misalnya, Mario Teguh (3-2).

SALAM PROFESIONAL!

(Gilang Teguh Pambudi)
#radio
#orangradioindonesia
#radioindonesia
#prssni
-----

0055
ANTARA KITA DAN ANDA
(Tips Untuk Orang Radio Sukses)

Ketika orang radio sedang on air, dia sering berempatik kepada siapapun yang sedang dibayangkan dalam ruang sekat imajiner sebagai teman bicara. Maka, penggunaaan kata 'kita' akan lebih sering terasa nyaman daripada sapaan, anda.

Seorang penyiar reliji, diselingi musik nasyid misalnya, berkata, "Maka sebaiknya rajinlah anda sholat, karena di situlah letak ketentraman kita sebagai hamba Allah". Kalimat ini akan lebih asyik dan familiar jika diucapkan, " Kalau saja kita bisa menunaikan sholat yang menentramkan itu setiap saat, Allah akan selalu menemani langkah hidup kita sebagai hambaNya".

Satu contoh lagi kalimat acara keluarga ini, "Kalau anda memasak, janganlah di lokasi yang bisa masuk angin besar, karena api kompor yang terkena tiupan angin besar tidak baik. Maka berhati-hatilah membuat dapur atau meletakkan posisi kompor". Kalimat dengan kata 'anda' itu, lebih menarik diganti dengan, " Kalau kita memasak, ..."

Perasaan ini membuat kita kian jadi manusia peka.

SALAM PROFESIONAL!

(Gilang Teguh Pambudi)
#radio
#orangradioindonesia
#radioindonesia
#prssni
-----

0056
PENYIAR POPULER
(Tips Untuk Orang Radio Sukses)

Coba berhitung hari ini, setidaknya di tiga-empat kabupaten/kota terdekat kita ada berapa radio resmi, baik radio komersil maupun komunitas? Kalau ada 4 radio di 1 kabupaten/kota, berarti di 4 kabupaten ada 16 radio. Kalau di satu radio rata-rata ada 8 penyiar yang menonjol, berarti ada 8x4=32 penyiar populer di wilayah itu. Angka yang sedikit bukan?

Harapan pertama, tentu kita mau lembaga siar radio dicintai dan didengar masyarakat. Kedua, profesi penyiar dicintai dan didengar. Dan harapan ketiga, 30-50 penyiar yang kita hitung tadi diperhitungkan eksistensinya oleh masyarakat.

Untuk mewujudkan itu tentu, tidak ada radio yang boleh 'main-main', para penyiar tidak boleh menjatuhkan profesinya, dan para penyiar secara pribadi-pribadi harus memberikan prestasi (keunggulan) kehadiran yang khas, yang terbaik.

Berkacalah kepada flora-fauna. Pertama-tama, manusia akan menyukai dunia satwa sebagai pesona alam. Kedua menyukai hewan atau burung tertentu yang dekat di hati. Ketiga manusia merindukan, ingin melihat, mendengar suara burung berkicau tertentu setiap saat atau sekadar melihat bulu dan tanduk rusa. Suara hatinya, "Jangan punah, jangan pergi". Kepada tanaman diucapkannya, "Tumbuhlah abadi, indah dan wangi. Atau berbuahlah untuk berkah". Kepada kupu-kupu mimpinya, "Bahkan siluetmu inspirasi".

SALAM PROFESIONAL!

(Gilang Teguh Pambudi)
#radio
#orangradioindonesia
#radioindonesia
#prssni
-----

0057
REPORTER LAGI
(Tips Untuk Orang Radio Sukses)

Apapun medianya, radio, tv, koran, atau majalah. Reporter adalah reporter. Apapun alatnya, tape, handphone, mike, kamera. Reporter adalah penghubung antara sumber berita kepada masyarakat luas. Meskipun masyarakat yang dimaksud itu sesuai segmen media.

Kalau anda sedang menarik onta atau menggembala kambing, tentu anda tidak akan mengatakan sedang berbuat kepada kelinci. Kalau anda menangkap ular tentu tidak persis dengan menangkap merpati. Menanam jagung pun beda dengan menanam singkong. Frekuensi radio itu menjadi khas karena ada orang-orang yang mengikutinya. Kita yang memulai. Lalu kita mengarahkannya dengan informasi-informasi yang sesuai. Yang kelak menentukan frekuensi A, seperti apa wujudnya. Di depan tv atau di depan tulisan koran pun begitu.

Di kebanyakan radio, reporter adalah pekerjaan penyiar juga. Sesuai dengan jadwal dan momen. Tetapi biasanya ada beberapa yang lebih fokus di reportase. Tetapi tidak jarang ada radio-radio yang juga memiliki reporter khusus yang setiap hari bekerja di lapangan.

Reporter ini bekerja dalam koordinasi pihak Koordinator Liputan dan Programmer (kepala siaran). Tetapi yang membuat reporter percayadiri dan merasa bermanfaat bukanlah media jenis apa atau gajinya berapa, tetapi berjuang untuk masyarakat mana? Berapapun jumlahnya. Di radio komunitas petani, tentu melayani petani.

SALAM PROFESOONAL!

(Gilang Teguh Pambudi)
#radio
#orangradioindonesia
#radioindonesia
#prssni
-----

0057 b
SELALU SEMPURNA
(Tips Untuk Orang Radio Sukses)

Ingat rumus berita, piramida terbalik? Memulai berita dengan pemberitaan utama, semacam kesimpulan terpenting yang dibutuhkan masyarakat saat itu. Utama. Titik fokus para pencari berita. Semisal jumlah korban bencana atau nilai tukar rupiah hari ini. Lalu dilanjutkan dengan informasi pendukung yang meyakinkan atau dianggap perlu.

Di tangan reporter kreatif, kepala berita,  yang sering terdengar bombastis itu, tetap saja memiliki alternatif-alternatif, meskipun untuk meliput hal yang sama. Ini sebuah filosofi: sensitif, kreatif, responsif, dan eksploratif adalah energi besar. Seperti kita mengingat pesan reporter senior, setiap hal bisa menjadi inspirasi berita. Apapun. Mulai selangkah kita meninggalkan kantor. Tidak ada ruang kosong.

Seorang penyiar atau reporter pemalas yang hanya mengandalkan momen-momen tertentu yang direncanakan, sering membuang-buang peluang. Kalaupun ada inisiatif, merasa terkendala tidak membawa tape perekam, mikrofon, perekam hp tidak berfungsi atau kendala lain. Padahal ujung tombak reporter yang pertama adalah mata, fikiran dan bibirnya, lalu pulpen dan kertas.

Tak ada salahnya, kita dekati sumber berita. Kepada pihak tertentu kita boleh memperkenalkan diri dari radio tertentu. Berbincanglah. Wawancaralah. Layaknya semua sempurna. Tanpa kendala teknis. Profesional. Lalu usahakan berita itu segera naik siar. Menghubungi studio atau mendatanginya.

DALAM PROFESIONAL.

(Gilang Teguh Pambudi)
#radio
#orangradioindonesia
#radioindonesia
#prssni
-----

0058
BACKSOUND
(Tips Untuk Orang Radio Sukses)

Siaran memakai back sound (musik latar atau sound efect suara-suara pendukung atau yang mengikuti) bisa sangat menarik. Indah. Dramatik. Seru. Tetapi kalau pendapat ini dimutlakan untuk semua acara di radio manapun, awas, itu bisa menyesatkan. Acara bisa tambah buyar aksennya.

Bayangkan kalau kita membawakan acara tragedi, lalu diiringi back sound musik romantis percintaan yang sudah dikenal tidak sedikit orang, maka berita itu akan terdengar tidak segaris dengan suasananya. Itu sebabnya penyiar, bagian produksi, MD dan programmer harus kompak.

Back sound natural, seperti suasana jalan raya atau suara mesin pabrik saat reportase, atau keramaian pasar bisa jadi malah lebih membeli telinga daripada salah pasang back sound.

Satu lagi, tidak semua acara butuh back sound, apalagi sound efect. Biarpun ada jeda suara, bahkan memperjelas tarikan nafas penyiar, dalam acara-acara tertentu, itu malah menarik.

SALAM PROFESIONAL!

(Gilang Teguh Pambudi)
#radio
#orangradioindonesia
#radioindonesia
#prssni
-----

0059
EFECT
(Tips Untuk Orang Radio Sukses)

Memiliki kotak ajaib, file penyimpanan back sound dan sound efect dari berbagai koleksi sangatlah perlu. Dari radio lain, hasil membeli CD-VCD-DVD, atau hasil nge-download dari internet. Hal itu akan mempermudah proses kreatif kita baik on air maupun saat rekaman di ruang produksi.

Tetapi kadang-kadang koleksi kita tidak sesuai dengan kebutuhan. Atau sulit mendapatkannya. Atau ada tapi kualitasnya jelek. Maka bekerjasama dengan musisi, pemusik yang dekat dengan radio menjadi penting. Semua direkam dan diberi judul yang jelas.

Sound efect tetawa, tepuk tangan, bersiul, batuk,  lalulintas, keramaian orang, suasana desa dll kadang harus dibuat sendiri. Bahkan melibatkan anggota teater.

Selain ketersediaan data, penggunaan sound efect butuh keahlian khusus, baik bagi petugas produksi, operator, maupun penyiar. Jemari tangan mesti lincah memainkan mouse dan tombol-tombol pada keyboard komputer. Terlebih-lebih saat digunakan spontan sambil siaran.

SALAM PROFESINAL!

(Gilang Teguh Pambudi)
#radio
#orangradioindonesia
#radioindonesia
#prssni
-----

0060
PENDENGAR EFECT
(Tips Untuk Orang Radio Sukses)

Suatu ketika saya maju berkomentar tentang pentas musik pada sesi dialog. Intinya berbincang soal proses kreatif mereka. Tetapi saya mulai dengan analisa saya, "Di sini ada penonton dan pendengar yang nyata, tetapi di sini juga ada peononton dan pendengar yang tidak nyata. Saya sebut, pendengar efek, ... Bla bla bla".

Pendengar efek adalah pendegar akibat dari orang mendengar. Pendek kata ada banyak orang yang akan cari tahu dari orang-orang  yang suatu saat nonton langsung. Kalau orang yang dianggap tahu serba tidak tahu, pendengar efeknya juga akan terbawa salah. Apalagi soal kesaksian, apresiasi seni. Efek samping juga namanya.

Padahal selama ini banyak yang tahu, efek samping siaran atau pertunjukkan adalah salah interpretasi atau salah kasih hidangan di panggung terbuka atau saat siaran saja.

Mencatat hal ini, coba anda simpulkan: Dalam promo semarak jalan santai, kenapa para pendaftar juga datang dari daerah di luar jangkauan siaran? Kenapa pula orang yang tidak mendengar siaran radio karena sedang sibuk hajatan bisa tahu semua isi siaran?

SALAM PROFESIONAL!

(Gilang Teguh Pambudi)
Cannadrama.blogspot.Com
#radio
#orangradioindonesia
#radioindonesia
#prssni
-----------------------------------------------


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERLU GAK HARI AYAH? Catatan lalu.

TEU HONCEWANG

Chairil, Sabung Ayam, dan Generasi Berlagak ABG