9. ORANG RADIO INDONESIA 0081-0090
0081
LEMBAGA NASKAH
(Tips Untuk Orang Radio Sukses)
Meskipun terdengar standar yang simpel, penyiar minimal bisa membuat naskah siar berita untuk durasi pembacaan 1-5 menit, tetapi dalam proses latihan awal, dia harus bisa membuat naskah seperti itu untuk durasi siaran 1-2 jam. Kalau 1 jam dibutuhkan minimal 8 naskah, maka 16 naskah dibutuhkan untuk 2 jam, tanpa salam pembuka dan penutup.
Kemampuan ini untuk kecepatan, kecermatan, dan fleksibilitas dalam berimprofisasi ketika menyampaikan beragam berita dalam berbagai jenis acara.
Selain naskah untuk berita, segala jenis acara bernaskah juga membutuhkan persyaratan ini. Acara wisata dan solusi keluarga, misalnya, membutuhkan naskah yang baik dan memuaskan pendengar.
Ini sebabnya, radio yang oleh sementara pihak disebut sebagai tempat cuap-cuap semata, bicara semata, ternyata menjadi lembaga berita bernaskah. Tetapi sedikit yang mengetahuinya.
SALAM PROFESIONAL!
(Gilang Teguh Pambudi)
#radio
#orangradioindonesia
#radioindonesia
#radiokomunitas
#prssni
-----
0082
REWRITING LAGI
(Tips Untuk Orang Radio Sukses)
Rewriting atau menulis ulang dengan mencantumkan atau menyebutkan sumbernya, adalah juga keahlian penyiar yang tidak mudah. Butuh latihan terus menerus.
Bayangkan, ada sebuah naskah terlalu panjang jika dibacakan berurutan. Baik bersumber dari internet, buku atau koran. Maka untuk mengatasinya harus diperpendek.
Cara memendekkan naskah seperti ini tidak selalu bisa dengan cara memangkas pada bagian bawahnya. Apalagi kalau di bagian bawah naskah asli itu banyak fakta dan data penting. Mau tak mau, rewriting dilakukan dengan cara mengambil intisarinya.
Bagaimana kalau naskah panjang itu masih butuh naskah lain karena ada data yang belum disebut? Atau bagimana kalau di hari lain naskah aslinya terlalu pendek? Jelas, rewriting (oeh penyiar atau script writer) bukan kerja remeh.
SALAM PROFESIONAL!
(Gilang Teguh Pambudi)
#radio
#orangradioindonesia
#radioindonesia
#radiokomunitas
#prssni
-----
0083
SEREP KHUSUS
(Tips Untuk Orang Radio Sukses)
Kalau tentang narasumber pengganti sering saya koordinasikan dengan oeganisasi/yayasan/komunitas mana narasumber itu berasal. Misalnya dari pondok pesantren A. Saya bilang, bagaimana kalau Ustad X berhalangan hadir, apa bisa datang penggantinya Ustad Y? Biasanya bisa.
Sebenarnya untuk acara seni pun bisa. Kacapi kawih, misalnya. Kalau pengisi acara rutin itu berasal dari suatu Lingkung Seni, kita bisa minta konsistensinya jika pengisi rutinnya berhalangan. Kecuali jika kita anggap cukup dengan memutar ulang rekaman siaran yang pernah naik siar.
Tetapi untuk penyiar, jika seseorang yang identik dengan acara tertentu berhalangan apakah mungkin diganti penyiar lain? Tentu saja bisa. Itulah gunanya rapat program tahunan atau per-6 bulan. Supaya semua merasa memiliki acara-acara itu dan bisa saling menggantikan jika ada hal-hal yang tidak diinginkan.
Tetapi memang ada juga acara yang masih memungkinkan terjadi pergantian penyiar, tetapi hanya oleh satu dua penyiar tertentu, karena jenis acaranya bersifat khusus. Dalam hal ini programmer, koordinator siaran, dan Kabag Personalia harus jeli dan mempersiapkan.
SALAM PROFESIONAL!
(Gilang Teguh Pambudi)
#radio
#orangradioindonesia
#radioindonesia
#radiokomunitas
#prssni
-----
0084
SERBA GUNA, SERBA BISA, SERBA SIAP
(Tips Untuk Orang Radio Sukses)
Tidak mudah menjadi penyiar serbaguna atau serba siap. Ia tidak sekadar bisa menggantikan siaran penyiar lain yang berhalangan, sesuai kesepakatan rapat program tahunan. Tetapi dia juga bisa menggantikan penyiar yang berhalangan untuk program-program baru, misalnya acara kuis atau wawancara spesial.
Biasanya untuk program baru atau wawancara spesial seperti itu, seorang manajer akan memanggil penyiar yang paling pas. Lalu melakukan pengarahan. Kalau perlu, menemani melakukan simulasi dan persiapan di ruang rekaman. Tetapi apa hendak dikata jika penyiar yang dilatih itu ternyata berhalangan mendadak?
Di sinilah fungsi penyiar serbaguna itu. Penyiar tipe ini bisa dibriefing singkat, lalu naik siar. Dia kreatif dan percayadiri. Tidak mengeluh. Intinya, dia biasa menyelesaikan tantangan siaran. Bahkan tidak jarang seorang programmer pun diangkat dari penyiar model begini.
Untuk menjadi serba bisa dan serbaguna tentu butuh latihan terus menerus. Setahun saja belum cukup.
SALAM PROFESIONAL!
(Gilang Teguh Pambudi)
#radio
#orangradioindonesia
#radioindonesia
#radiokomunitas
#prssni
-----
0085
MENDUA?
(Tips Untuk Orang Radio Sukses)
Jangan tanya atlet olahraga apapun, mereka sudah jelas arahnya. Tanyalah orang yang rajin berolahraga, mengapa mau begitu? Mengapa main bola seminggu sekali, mengapa futsal, mengapa main golf, bulu tangkis, joging, senam, dll?
Setidaknya kita bisa menyimpulkan jawaban mereka, mereka butuh kegiatan yang merdeka, ekspresif, kreatif, menyenangkan, dan bermanfaat. Tentu saja manfaatnya untuk kesehatan. Jawaban yang serupa tapi tak sama juga akan kita dapatkan dari mereka yang hobi nge-band.
Tapi siaran bukan cuma hobi, ini profesi untuk mencari rejeki. Yang disebut radio komunitas dengan biaya swadaya sekalipun. Betapapun kadang orang radio harus mendua dengan kerja lain agar tercukupi kebutuhannya. Normal. Supaya disayang istri dan mertua juga.
Radio adalah media ekspresi dan pengabdian. Kerja sosial yang berat. Menghibur yang penuh tantangan dan butuh pemikat. Sudah pasti radio banyak memberi manfaat bagi orang radionya sendiri. Tidak mungkin kita melakukan sesuatu dengan sia-sia.
SALAM PROFESIONAL!
(Gilang Teguh Pambudi)
#radio
#orangradioindonesia
#radioindonesia
#radiokomunitas
#prssni
-----
0086
MIRIP RADIO KOMUNITAS
(Tips Untuk Orang Radio Sukses)
Radio-radio komersil pada gilirannya bisa nampak mirip seperti radio komunitas karena fokus siarannya kepada kelompok masyarakat tertentu. Tetapi tetap saja, selama perijinan resminya radio komersil, dan disertai adanya iklan komersil yang diputar, maka radio itu masuk klasifikasi radio komersil.
Contoh radio komersil yang mirip radio komunitas adalah radio komersil yang banyak acara dakwahnya. Terkesan radio ini sedang melayani umat. Bahkan ada acara khusus yang bersifat koordinatif dengan kegiatan majlis taklim rutin.
Tetapi ada juga radio yang disebabkan semakin mengecil daging iklannya menjadi tidak nampak komersil lagi. Pemimpinnya memutuskan untuk tetap siaran walau seperti radio sosial. Untuk hal ini termasuk jenis problem radio komersil. Tetapi ada juga kasus lain, yaitu radio komersil yang mempertahankan konten siarannya, semisal pelayanan sosial, meskipun untuk itu iklannya jadi sedikit.
Satu contoh kasus radio komersil mirip radio komunitas adalah ketika frekuansi radio AM 1026 khz Litasari Bandung dijual ke pondok pesantren Daarut Tauhid, tahun 1999. Pada saat itu konsep siaran Daarut Tauhid jelas tidak sama dengan radio komersil Litasari. Radio ini menginspirasi lahirnya radio-radio komunitas untuk tujuan berdakwah.
SALAM PROFESIONAL!
(Gilang Teguh Pambudi)
#radio
#orangradioindonesia
#radioindonesia
#radiokomunitas
#prssni
-----
0087
NASIONALISME
(Tips Untuk Orang Radio Sukses)
Apakah anda tahu, ada program acara di radio-radio lokal kita yang sengaja dirancang untuk membangun semangat nasionslisme? Bagi penyiar dan programmer, setidaknya ini adalah pengetahuan penting.
Sebut satu contoh, info pariwisata Nusantara. Acara ini biasanya berisi info obyek-obyek wisata se-Indonesia. Biasanya diset sebagai acara mingguan.
Saya pun melakukan itu. Dengan harapan para pendengar dibuat takjub oleh tutur kata yang memikat dari seorang penyiar tentang, unik, indah, khas, dan megahnya destinasi pariwisata yang dideskripsikan itu.
Padahal efek dari penceritaan itu adalah, masyarakat menjadi semakin cinta Indonesia. Menjadi semakin nasionalis. Karena kalau untuk tujuan jalan-jalan ke semua titik itu, kadang kita nyaris tak percaya untuk ke tempat-tempat yang jauh itu. Berapa persen yang sanggup dalam satu atau empat kabupaten?
SALAM PRIFESIONAL!
(Gilang Teguh Pambudi)
#radio
#orangradioindonesia
#radioindonesia
#radiokomunitas
#prssni
-----
0088
RASA NASIONALIS
(Tips Untuk Orang Radio Sukses)
Sesungguhnya para pendengar sudah disatukan rasa nasionalismenya dengan nge-blok di acara-acara lagu pop dan lagu dangdut. Kenapa? Karena aksen yang muncul adalah hiburan rakyat Indonesia dengan berbahasa Indonesia. Ini tentu menjadi penyeimbang acara-acara tradisi. Tetapi kadang kita butuh acara-acara yang memiliki 'sentuhan lebih' untuk ber-indonesia.
Sebelum ini kita pernah menyinggung acara Wisata Nusantara sebagai pembangkit rasa nasionalisme. Tetapi kali ini kita bahas rahasia di balik acara model ini.
Namanya juga radio, media audio. Tentu radio tidak sama dengan televisi yang bersifat audio-visual. Tetapi bagi orang radio, hal ini bukanlah kekurangan, tetapi justru keunggulannya. Kecuali menurut pendapat awam yang masih terciduk uporia TV.
Pembawa acara Wisata Nusantara dan yang sejenisnya sungguh-sungguh istimewa. Sebab, mereka harus membuat suasana di dalam jiwa, imajinasi, tentang obyek-obyek wisata yang diceritakan. Deskripsi yang harus menarik. Tanpa gambar. Bagi penyiar pemula, keahlian ini pun patut dilatihkan.
SALAM PROFESIONAL!
(Gilang Teguh Pambudi)
#radio
#orangradioindonesia
#radioindonesia
#radiokomunitas
#prssni
-----
0089
RADIO DAN DUNIA WISATA
(Tips Untuk Orang Radio Sukses)
Bicara kaitan radio sebagai media massa dan sektor kepariwisataan, setidaknya kita mengenal dua istilah. Pertama, radio senibudaya dan pariwisata. Kedua, radio yang peduli senibudaya dan pariwisata.
Untuk katagori pertama, dia bisa berupa radio yang operasionalnya di bawah lembaga resmi kepariwisataan.
Untuk katagori kedua, dia adalah radio swasta biasa, radio komersil atau komunitas, tetapi punya kepedulian tinggi terhadap sektor kepariwisataan. Minimal di tingkat daerah. Beberapa acara dan konten siaranya menunjukkan itu.
Saya ilustrasikan satu hal. CATAT! Kalau tiba-tiba ada turis ke kota anda, lalu tertarik oleh cerita seorang guide pengen melihat satu pertunjukan seni Sunda, harus kemana? Padahal di daerah itu mereka cuma singgah sehari. Tentu turis itu bisa dibawa ke radio untuk menyaksikan acara harian (rutin), live musik Kacapi Kawih, misalnya.
SALAM PROFESIONAL!
(Gilang Teguh Pambudi)
#radio
#orangradioindonesia
#radioindonesia
#radiokomunitas
#prssni
------
0090
RUANG SIAR
(Tips Untuk Orang Radio Sukses)
Ada tiga perangkat teknik yang berkaitan dengan radio yaitu pemancar, mixer dan komputer. Jika terjadi masalah dengan ketiganya, biasanya pihak radio akan memanggil teknisi ahli di bidangnya. Sedangkan bagi penyiar, kemampuan menggunakan perangkat di ruang siaran secara self operating sudah menjadi standar umum.
Itulah sebabnya jika ada penyiar baru yang beradabtasi, karena sebelumnya sudah siaran di radio lain, ia hanya tinggal mempelajari bagaimana menyalakan dan mematikan perangkat siar. Lalu memastikan seperi apa materi di dalam komputer, mana audio line in dari komputer ke mixer. Lalu mana mike untuk penyiar 1-2 dan untuk narasumber. Dengan modal tahu itu ia bisa segera beroperasi.
Setelah semua diketahui, penyiar tinggal mengatur kehalusan mengatur suara (out put). Kecepatan diperlukan untuk mengambil keputusan, terutama untuk pemutaran suara pendek semisal jingle, smash, sisipan, dan iklan singkat. Ketegasan dibutuhkan untuk mengambil keputusan kreatif tanpa merasa salah. Ia juga perlu menentukan standar pas (balance) antara besar suara di mikrofon dan suara produksi dari komputer.
Dari banyak pengalaman, orang yang sebelumnya biasa siaran pun tidak ada salahnya kalau dalam masa adaptasi mencoba perangkat ini di ruang rekaman.
SALAM PROFESIONAL!
(Gilang Teguh Pambudi)
Cannadrama.blogspot.Com
#radio
#orangradioindonesia
#radioindonesia
#radiokomunitas
#prssni
-------------------------------------------------
Komentar
Posting Komentar