15. ORANG RADIO INDONESIA 0141-0150

0141
LAGU DAN DRAMA RADIO
(tips untuk orang radio sukses)

Di tangan orang radio yang kreatif, lagu tidak harus diputar hanya sebagai hiburan fyur musik saja. Tetapi bisa dikemas dalam bentuk drama radio. Yang intinya untuk melahirkan dua jenis hiburan sekaligus, drama radio dan lagu.

Tidak hanya lagu pop dan dangdut saja yang bisa dipelajari liriknya, lalu dibuat drama radionya. Sesungguhnya semua jenis musik pun bisa. Dari ratusan judul drama radio yang saya buat, saya juga biasa membuat drama radio model ini dengan memilih lagu nasyid yang memikat dan inspiratif.

Untuk sebuah lagu baru yang dibuat drama radio sesungguhnya bisa bernilai promosi lagu, tetapi radio juga memiliki maksud besar untuk memuaskan pendengarnya dengan segala variasi acara yang kreatif dan progresif.

Meskipun banyak cerita percintaan yang menonjol dalam tema-tema lagu populer, tetapi justru itu yang menjadi daya pikat kepada pendengar untuk mengikuti detil ceritanya yang sarat pesan moral, misalnya memiliki sisipan anti kenakalan remaja, anti balapan liar, anti narkoba, dan anti-anti yang lain.

SALAM PROFESIONAL!

(Gilang Teguh Pambudi)
-----

0142
DRAMA PEMBANGUNAN
(tips untuk orang radio sukses)

Radio yang paling terkenal dengan drama radio pembangunannya adalah RRI. Sebab radio ini adalah corong pemerintah, atau setidaknya sarana utama pemerintah untuk menyampaikan berbagai pesan pembangunan secara menarik dan bervariasi. Maka biasanya selain disiarkan dalam bentuk spot iklan, talkshow, adlibs, juga dibuat berbentuk drama radio. Bahkan para pemainnya bisa sangat familiar dan terkenal di telinga pendengar radio itu. Sama seperti popularitas penyiar pada umumnya. Tetapi dengan sebutan aktor drama.

Radio-radio swasta, tanpa sponsor pemerintah pun kadang ada yang membuat drama radio yang ada kaitannya dengan pembangunan, sosial kemasyarakatan, hari besar agama dan hari besar nasional, dst.

Supaya tidak menjenuhkan drama radio itu biasanya dibuat seperti layaknya membuat drama yang disukai masyarakat, misalnya ada unsur percintaannya atau ada humornya yang menghibur. Kita tentu ingat dan bisa merasakan, untuk membuat sebuah drama perjuangan di hari peringatan 17 Agustusan pun, dengan judul Bagimu Negri, misalnya, masih ada sisipan kisah percintaan di kalangan pejuang.

Tema gotong-royong, meningkatkan keamanan lingkungan, kegiatan positif masyarakat generasi muda di tengah masyarakat, waspada dan anti miras dan narkoba,  melestarikan seni tradisi, adalah tema-tema sosial kemasyarakatan yang juga bisa dibuat.

SALAM PROFESIONAL!

(Gilang Teguh Pambudi)
-----

0143
DRAMA RELIJIUS
(tips untuk orang radio adio sukses)

Terutama di rentang satu bulan romadon, pemutaran drama radio bermisi dakwah sangat baik disiarkan. Karena itu momen yang tepat. Proses produksinya tentu saja bisa dilakukan di luar bulan romadhon. Sebelumnya.

Tetapi itu hanya rasa masyarakat yang sudah terbangun. Romadon cocok dengan siaran apapun bentuknya yang bermisi relijius, cinta Allah. Tetapi sesungguhnya di luar romadhon, tema-tema relijius pun selalu cocok. Apakah untuk siaran setiap hari atau seminggu sekali. Terlebih-lebih di radio komunitas muslim.

Secara kebetulan untuk di Indonesia, drama-drama reliji selalu memunculkan sosok sentral, seorang Ustad. Entah sebagai tokoh utama atau tempat mengadu tokoh utama dkk. Padahal menurut teori drama/teater, drama reliji tidak mutlak harus selalu memunculkan tokoh Ustad.

Selain sebagai sajian dakwah untuk masyarakat banyak, drama reliji juga merupakan majlis pengajian dan penyadaran bagi kelompok dramanya. Semacam berwasiat pada diri dan orang banyak. Begitulah. Kelompok ini masuk katagori kelompok pengajian nilai-nilai agama di dalam kebudayaan sejak masa latihan awal, sampai pertemuan rutin dan produksi rutin.

SALAM PROFESIONAL!

(Gilang Teguh Pambudi)
-----

0144
DRAMA RADIO DAN KABARET
(tips untuk orang radio sukses)

Kabaret adalah bagian dari teater, sebuah teater yamg memiliki pesan sosial seperti teater pada umumnya, tetapi disampaikan dalam bentuk 'pentas lucu-lucuan' untuk menghibur, konsep simpel dan ringan, banyak ulah, enerjik, disertai musik/lagu, tari, dan bahkan puisi, selain dialog tentu saja.

Setidaknya itu tafsir kabaret dalam kebudayaan Indonesia. Karena Konon di Eropa dan Amerika kelompok kabaret adalah kelompok seni dari komunitas gay/waria. Kabaret Indonesia sesungguhnya lahir dari bentuk teater tradisional yang mendapat pengaruh teater modern, bahkan pengaruh dari dunia hiburan. Itu saja.

Bagi kelompok kabaret dari berbagai komunitas, radio yang rajin menyiarkan drama radio pasti sangat berpengaruh. Karena setidaknya, pada waktunya bisa membina kerjasama brupa rekaman kabaret. Karena radio berdrama dianggap sudah fasih, terbiasa dengan audio mixing. Sehingga di masa saya, hampir tiap bulan bisa membantu memproduksi minimal satu petunjukkan kabaret.

Di atas panggung, saat pembukaan kuis dan acara hiburan, kabaret masih bisa menyatu sebagai karya teater yang cair. Maka kelompok drama radio di radio saya pun bisa memproduksi kabaret beberapa kali dalam setahun, dan sekali-kali main teater yang serius. Beberapa nama pemain yang pernah terlibat dan bisa disebut misalnya, Hermana Hmt, Teguh Ari Prianto, Giri Mustika, Deni Irwansyah, Dahlia Rineva Suparman, Rd Suheli Pangabisa Bargedoz, dll.

SALAM PROFESIONAL!

(Gilang Teguh Pambudi)
-----

0145
DRAMA RADIO DONGENG
(tips untuk orang radio sukses)

Pada awalnya adalah sebuah dongeng, cerita rakyat yang populer, berbahasa daerah disampaikan secara lisan. Lalu diproduksi oleh radio sebagai rekaman drama radio dongeng. Lalu disiarkan. Sejak saat itulah masyarakat indonesia mendengar dongeng di kampungnya naik siar. Menggunakan teknologi terbaru saat itu, radio.

Ketersediaan cerita rakyat yang melegenda tentu sangat sedikit. Untung kalu di jazirah Arab ada temuan sejarah dongeng Abu Nawas, di tatar Sunda ditolong oleh adanya sosok Sikabayan. Sosok ini tidak mati dalam satu pakem. Dia bebas. Bisa dipakai untuk menyampaikan pesan apapun. Efektif. Bahkan seorang Aki yang baru nemu gagasan cerita, lalu dituturkan pakai sosok Sikabayan, maka anak-anak akan menyangka itu cerita si Aki sudah turun-temurun. Bahkan alm. Kang Ibing ketika berdakwah, meskipun ia populer sebagai pelawak, ia bisa menemukan ide cerita Sikabayan di atas mimbar, seperti improfisasi spontan seorang pelawak.

Berbekal inilah radio-radio di tatar Sunda sebenarnya bisa membuat cerita Sikabayan tanpa pernah berakhir. Bisa didongengkan oleh seorang penyiar atau juru dongeng,  atau bisa juga dibuat drama radio dongeng. Tetapi perkembangannya, dari akhir tahun 80-an, radio-radio di Jawa Barat marak dengan kemunculan dongeng Sunda dengan naskah baru yang dibuat penulis Sunda. Setingnya bisa jaman kerajaan, jaman kompeni atau jaman modern. Ada juga cerita goib atau mistik. Para pendongeng menyebut dirinya sedang main drama radio tunggal, karena ada tuntutan agar ia bisa merubah-rubah suaranya sesuai karakter tokoh yang diceritakan. Padahal menurut teori dasar mendongeng, tidak wajib begitu.  Tentu, di tangan orang kreatif, naskah dongeng seperti yang dibuat teman radio saya, R.Wahyu Adam, bisa dirubah menjadi drama radio, tidak selalu harus dibacakan oleh juru dongeng.

SALAM PROFESIONAL!

(Gilang Teguh Pambudi)
-----

0146
DRAMA SPONTAN
(tips untuk orang radio sukses)

Sikabayan itu berkarakter lentur (rekayasa cerita) untuk memenuhi kebutuhan penyampaian pesan. Ini yang jarang dianalisa oleh para pengamat cerita rakyat Sikabayan. Yang ada cuma menelaah arti istilah Sikabayan, apa filosofinya dan apa artinya bagi masyarakat Sunda? Saya perlu tegaskan, tokoh lentur itu begini: ia akan tiba-tiba dibuat bodoh dalam urusan tertentu oleh penulis naskah dan sutradara. Karena, hanya dengan cara begitu pesan moral (dakwah) akan sampai kepada Sikabayan. Dalam hal ini coba anda bayangkan jika Sikabayan adalah representasi Bupati atau Presiden? Maka mereka sedang didakwahi. Tetapi Sikabayan bisa tiba-tiba pinter untuk urusan tertentu. Maka ketika ia sedang menyampaikan amanat suci, bukankah dia adalah Ki Sunda? Dalam hal ini Sikabayan adalah tokoh bentukan. Lahir dari maksud. Bisa berubah-ubah. Sakti. Tapi bukan syetan ular.

Ada apa dengan Sikabayan? Di tatar Pasundan, dengan tiga orang penyiar, satu berperan sebagai Sikabayan, satu sebagai Si Abah, dan satu sebagai Nyi Iteung istrinya, maka sebuah drama spontan pun bisa dibuat dalam bentuk siaran langsung. Misalnya di sela-sela request lagu ketika membaca sms-sms. Terkesan lucu dan menghibur.

Itu artinya drama radio spontan bisa dibuat spontan di ruang rekaman, dengan garis besar cerita dan karakter tokoh yang sudah disiapkan, atau bisa juga bersifat langsung on air.

Dibutuhkan orang-orang radio yang memiliki kecerdasan khusus dalam urusan drama spontan jika kita ingin membuatnya. Orang yang pendiam atau lambat melahirkan dan mengolah gagasan spontan akan sangat tertinggal jauh.

SALAM PROFESIONAL!

(Gilang Teguh Pambudi)
-----

0147
DRAMA DALAM IKLAN
(tips untuk orang radio sukses)

Sudah pernah mendengar iklan komersil dan iklan layanan masyaralat yang dibuat dengan adegan-adegan drama? Tentu sudah sangat sering. Kecuali yang 'gagap radio dan televisi'.

Dalam iklan komersil, iklan shampoo misalnya. Ada adegan seorang wanita menghampiri temannya yang ngambek depan  kaca karena rambutnya selalu nampak kusut dan mudah patah. Terjadilah dialog. Si wanita yang menghampiri bernasehat, untuk menggunakan suatu produk shampoo tertentu. Jika pembuatan iklan ini tanpa visualusasi aktor, maka begitulah satu contoh drama radio di dalam iklan.

Dalam iklan layanan masyarakat, misalnya ketika radio membuat iklan pentingnya menjaga selokan dan sungai dari sampah dan mampat. Apalagi musim hujan sudah dekat. Meskipun tanpa dukungan sponsor dari Dinas Kebersihan (pemerintah daerah), radio itu bermaksud menunjukkan kepedulian sosial sekaligus membuat pencitraan bahwa ia sangat perduli lingkungan masyarakat. Untuk meraih simpatik. Untuk menarik kecintaan pendengar pada radio.

Pendek kata, bagi orang radio, memahami dan mengalami praktek terlibat atau membuat drama, meskipun dalam bentuk iklan-iklan pendek sangatlah penting.

SALAM PROFESIONAL!

(Gilang Teguh Pambudi)
-----

0148
NOSTALGIA JALAK BANTENG
(tips untuk orang radio sukses)

Saya punya dua ekor burung jalak Sungu atau jalak Kebo. Yang satu kubeli murah, tidak sampai 300ribu. Yang satu hadiah keponakan. Tentu saja keduanya sangat menentramkan. Suka menyambut dengan kicauannya kalau saya pulang. Sangat akrab. Tetapi orang-orang bilang, jalak Kebo jalak murah, kenapa gak pelihara jalak Suren, jalak Nias, jalak Bali, atau burung lain? Saya heran. Sangat heran. Bahkan nyengir. Karena sejak kecil saya suka jalak Sungu atau jalak kebo. Itu nostalgia namanya. Disebut jalak Sungu (tanduk) karena hidupnya bertengger di tanduk kerbau/banteng. Prinsip saya, jangan mengganggu burung-burung yang hampir punah dan dilindungi, tetapi jangan lupa juga hidupi burung peliharaan dengan layak karena dia teman hidup.

Bicara soal nostalgia, saya sering membuat catatan positif atas nostalgia radio di masa lalu, karena di situlah munculnya fungsi radio bagi masyarakat. Tidak sekedar trend sesaat yang mudah punah.

Bayangkan, waktu SD sampai SMP (ketika itu kami tinggal di komplek perkebunan Cengkeh), saya suka dengar lagu-lagu anak-anak dan lagu-lagu Nusantara dari RRI Jakarta. Menyenangkan. Rasanya Perkebunanku jadi seluas Indonesia. Kadang bapakku suka bangunin tengah malam untuk dengar goro-goro wayang kulit. Atau di sore-sore dengar drama radio. Dari SMP pula mulai dengar dongeng Sunda dan Wayang Golek. Kesemuanya itu memberi pencerahan kepadaku tentang fungsi media.

Maka para direktur dan para manajer, untuk visi-misi ke depan, tidak perlu membunuh masa lalu karena anak-anak sekarang pun banyak yang tertatih-tatih. Perlu menarik ketepatan dan kemenangan masa lalu untuk sukses masa depan.

SALAM PROFESIONAL!

(Gilang Teguh Pambudi)
-----

PROGRAMMER 1
(tips untuk orang radio sukses)

0149.
Selain penyiar, reporter, moderator, dan narasumber yang semuanya menggunakan modal suara untuk on air, kita mengenal beberapa posisi pendukung kegiatan siaran yang menarik. Posisinya di belakang layar, meskipun tidak jarang mereka yang berada di posisi ini juga seorang penyiar. Yaitu, bagian rekaman, bagian produksi siaran, penata musik (music director), bagian teknik, bagian off air, bagian keuangan, manajer markating, tim marketing,  koordinator liputan, koordinator siaran, script writer, editor (pemimpin redaksi),  programmer (program director), asisten programmer, dan kepala studio.

Dari semua itu posisi programmer adalah orang nomor satu pembuat program siaran, baik untuk program sepanjang tahun, temporer, atau sewaktu-wakru. Semua posisi lain akan mengikuti manual program yang telah direstui direktur dan diseuaikan dengan sponsor, serta telah disosialisasikan melalui rapat program.

Bermula dari titik inilah maka semua crew radio dari berbagai divisi bisa bekerja optimal, penuh inisiatif, dan kreatif. Tanpa ini semua akan gagap dan banyak benturan.

Jika anda berminat menjadi programmer radio, maka jadilah orang paling tahu soal keradioan, bisa membuat formula program yang handal, argumentatif, disukai masyarakat atau laku jual,  bisa memimpin karyawan, bisa menjadi pendamping sekaligus jurubicara marketing untuk soal program,  serta bisa dipercaya direktur radio.

SALAM PROFESIONAL!

(Gilang Teguh Pambudi)
-----

PROGRAMMER 2
(tips untuk orang radio sukses)

0150.
Ada beberapa jalan untuk menjadi programmer radio. Pertama, anda harus anak direktur yang meminta posisi itu lalu dikabulkan. Ini banyak terjadi di radio-radio. Termasuk untuk posisi Kepala Studio. Kedua,  anda menunjukkan prestasi yang menonjol dalam pemrograman radio dan loyal kepada pimpinan (direktur). Ketiga, anda melamar jadi programmer ke suatu radio. Keempat, anda membuat proposal program radio. Proposal itu bisa diberikan kepada direktur anda ketika radio dalam keadaan tidak stabil. Atau proposal itu diserahkan kepada direktur radio lain, dengan konsekuensi, jika diterima anda harus meninggalkan radio anda.

Jika anda termasuk crew yang prestasi radionya menonjol bersiaplah untuk ditempatkan di bagian-bagian penting sebelum dipercaya jadi programmer atau kepala studio. Saya sendiri mengalami menjadi penyiar, reporter, narasumber senibudaya, moderator acara dengan ustad, MD, koordinator kegiatan off air, dll sampai akhirnya menjadi asisten programmer, lalu programmer.

Seorang asisten programmer tidak otomatis jadi programmer ketika programmernya berhenti. Saya mengalami menjadi asisten programmer sampai programmernya ganti 4x.

Melamar jadi programmer adalah langkah profesional. Tetapi merujuk pengalaman saya, menjual proposal jauh lebih enak. Karena kalau proposl diterima, kita tinggal melakukan persiapan awal beberapa minggu atau bulan, lalu melakukan perubahan besar.

SALAM PROFESIONAL!

(Gilang Teguh Pambudi)
Cannadrama.blogspot.Com
--------------------------------------------


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERLU GAK HARI AYAH? Catatan lalu.

TEU HONCEWANG

Chairil, Sabung Ayam, dan Generasi Berlagak ABG