SIAPA YANG MENJADI TUHAN?

Saya gak ngerti mengapa waktu mau naikin tulisan ini di status Facebook muncul tulisan, tulisan ini tidak bisa dikirim, diblokir, katanya karena mengandung konten yang tidak bisa dinaikkan. Sampai tiga kali. Bagaimana menurut Anda?

SIAPA YANG MENJADI TUHAN?

Akhirnya tudingan itu jadi menohok hati. Dari siapapun. Termasuk dari Afi yang tiba-tiba viral itu. Dia 'mengucapkan' kalimat yang sudah jadi umum, "Boleh membela kebenaran agamanya masing-masing, tetapi jangan menjadi Tuhan".

Padahal menjadi Tuhan itu tidak ada. Islam tidak mungkin mengajarkan itu. Tetapi masih ada satu hal, mengucapkan kalimat Allah, karena kita di muka bumi, sebagai hamba-hamba Allah 'diutusnya'. MewakiliNya mengucapkan, menyampaikan, dan mengamalkannya dengan yakin.

Yang jadi soal sebenarnya, kalau kita mengucapkan kalimat Allah, mewakili Allah, menyebarkannya, tetapi dengan tafsir sepihak yang tidak rahmatan lil alamin. Kalau ini kasusnya, justru bukan menjadi Tuhan, malah seperti mau 'memenggal leher Allah'.

Kalaupun kita maklum tudingan itu. Mungkin sementara pihak sudah 'sok menjadi Tuhan', lalu membuat kebenaran versi dirinya sendiri. Padahal Allah dengan kebenaran mutlaknya malah tidak begitu.

Jangan sampai ada persepsi, kalau Tuhan begini begitu serba boleh, kalau manusia tidak. Di kalangan awam itu membingungkan. Sehingga seseorang atau pihak tertentu yang salah malah dituding, "Jangan menjadi Tuhan!"

Gimana? Gimana?

Permakluman lain, kalau tudingan itu ditujukan secara menyindir kepada orang yang merasa Tuhan, seperti prilaku Fir'aun. Sampai seluruh kata-katanya wajib dianggap kebenaran. Salah sekalipun. Itu baru nyambung. Kalimat jangan menjadi Tuhan artinya kamu gak mungkin Tuhan.

Gilang Teguh Pambudi
Cannadrama.blogspot.Com


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEU HONCEWANG

TONGKAT WALI

Chairil, Sabung Ayam, dan Generasi Berlagak ABG