40 - 1, Puisi Pendek GILANG TEGUH PAMBUDI

01
SAJAKINI

tentu marah 
karena kau terpaksa
tau

kecuali
yang sudah diam

Kemayoran, 13092017
------

02
GAYA BAHASA

cuma soal gaya bahasa ya?
             
Kemayoran, 13092017
------

03
BENAR

aku sudah tidak bisa menjawab apapun 
ini benar, yang kau sebut sampai

Kemayoran, 13092017
------

04
PILIH SATU

seribu penyair
pilih satu 
                 
Kemayoran,  13092017
------

05
SELALU BAYI LAKI-LAKI PERTAMA

sebagai bayi laki-laki
aku dilahirkan setiap hari
oleh apa yang kau sebut cinta

Kemayoran, 30082017
------

06
JELAS DAN TERANG

hidup bergerak 
jelas dan terang
lalu siapa berfikir terbalik
menutup-nutupi
biar tak ada yang tahu 
dosa-dosa yang terus bekerja

Kemayoran, 01092017
------

07
SISTEM KARAKTER

depan sistem yang congkak
kita selalu teriak
pendidikan karakter tanggungjawab siapa?

Kemayoran, 31082017
------

08
KAMU DAN KAMU

kamu mengkhianati orangtua
dan kamu menipu anakcucu

Kemayoran, 02092017
------

09
SEBUAH PR0GRAM UNTUK MASYARAKAT

memalukan       
                               
Kemayoran, 20082017
-------

10
TEMU PENYAIR DI ATAS BUKIT

mengubah bukit jadi puisi              

Kemayoran, 20082017
------

11
QOSIDAHAN

boleh goyang
tapi malaikat

seksi
berisi

kuterima sebagai
hadiah pesantren

Kemayoran, 11082017
------

12
RASA KAMBINGGULING
     untuk Henryette Louise

sayasuka sayasuka

Kemayoran, 10082017
-------

13
YANG ARTINYA

"Karna", dia mendekati pipi gadis pujaannya yang lama beku. "Yang artinya, aku mencintaimu".

Mata gadis itu menembus kata-kata lelaki di sampingnya, "Juga karna". Wangi rambutnya perlahan menjauh. "Yang artinya, aku memilih Arjuna dengan cintamu".

Kemayoran Malam Minggu, 04082017
------

14
KEJUJURANMU

karena kesombonganmu menelan waktu                    

Kemayoran, 4052017
-------

15
TERLALU SIBUK

dia terlalu sibuk
dengan kerja puisi
kau terlalu sibuk
berbagus-bagus puisi

Kemayoran, 25072017
------

16
KALAU WAKTUNYA TIBA

kalau waktunya tiba
aku cuma pergi
sebagai penyair

Kemayoran, 19072017
-------

17
PUISI SEBENING KOPI

apakah beningnya kopi hanya ada dalam puisi?

Kemayoran, 15072017

-----

18
INI SYAWAL

ini bulan terbuka
semestinya membuka juga
mengapa manusia sepertiga malam terakhir
yang berjalan dengan cahaya
membagi Romadon menjadi tiga?

Kemayoran, 01072017
------

19
MENOLAK JADI KAFIR

aku fitrah aku hijrah
aku hijrah aku fitrah

Kemayoran, 20062017
-------

20
MAKAN JATAH

kalaupun kau tuduh tikus 
tentu karena makan jatah halal

Kemayoran, 18062017
------

21
DUNIAIS

maka perkutut ia
maka batik ia
maka keris ia
maka wayang ia
maka sarung ia
maka jilbab ia
maka berkebaya ia
maka pake daster ia 
maka duniais ia
maka aku ia

Kemayoran, 18062017
------

22
KAMU

bahkan undanganmu masih tergolek di meja
ribuan hati sudah kukirim padamu
ribuan dering telpon dan bel rumah masih kusangka kamu 
masihkah kau rindu?

Kemayoran, 16062017
------

23
UNDANGANMU

masuklah kesedihanku
sampai kau menemui 
sukacita sepi

jangan kau sebut
aku tak suka kebersamaan
bahkan tanpamu
rasa kurang sepi

Kemayoran, 15062017
--------

24
TENGKUK SEJUK

kau sudah pejabat
cuma niat
korupsi uang rakyat
padahal kuli-kuli berat 
di bakar matahari 
cuma menghiba tengkuk sejuk

Kemayoran, 08062017
-------

25
CINTA PUASA

kepada para setia puasa
kupetikkan cinta
di stasiun Kemayoran

Kemayoran, 08062017
------

26
SUATU MEI

mendebat habib
wagub naik jadi gubernur
foto dan lukisan Bung Karno
aku dan istriku
masih Indonesia
masih Pancasila
masih saja  baca sajak

Kemayoran, 062017
------

27
PUISI PUASA

ini puisi puasa
ini puasa puisi
masihkah bicara puisi ini itu
lebih baik
sedang Rumi sudah dulu pergi dari situ
cuma mau ketemu
puisi yang muisi

Kemayoran, 05062017 
(Romadon, 1438 H)

---------

28
SUARA FIR'AUN

sayangnya
fir'aun modern
juga dipilih
dengan telak
suara terbanyak

Kemayoran, 02062017
-------

29
KARENA KEBENARAN ITU MEMAKSA

jangan memaksa
kebenaran disebut kebenaran
oleh yang menolaknya
karena itu bukti kebenarannya

Kemayoran, 02062017
------

30
TAPI

puisi besi
indah dalam bising
kujang dan keris
dibaiat sakti

Kemayoran, 30052017
------

31
KERIS KERAMAT ROMADON

kadang yang nampak banyak
menggelombang goyang
justru jumlah yang sedikit
sementara satumu
raksasa alif bertubuh seribu

Kemayoran, 27052017
------

32
AZAN PUASA KOTA KERJA

di tengah kerja Jakarta
di tengah puasa pertama
azan duhur tinggi dan teduh
lebih tinggi dari gedung-gedung tinggi
lebih teduh dari semua tempat berlabuh

Kemayoran, 27052017
------

33
KEPADA TEMAN TIMOR LOROSAE

bukit dan lembah menulis pada daun yang ditiup angin, air tanah, dan batu-batu menunggu

Kemayoran, 21052017
------

34
WAKTU MENUNGGU

aku selalu menunggumu
satu kalimat lebih cepat
karena cinta dan mesra

Kemayoran, 15052017
------

35

PADA WAKTUNYA 

kau akan mengerti 
juga Rendra 
juga Chairil         

Kemayoran, 17092017

------

36
MEMELUKMU

gerimis di sini mata rambutmu
melihat sendiri ketika
wangi keramasmu menggetarkan
laki-lakiku 
mungkin aku terlalu rindu ketika
batu-batu basah

Kemayoran, Mei 2017
------

37
TIGA

aku
airmata
bunga                                           

Kemayoran, 042017
-------

38
BABLAS MERDEKA

perkutut di dalam sangkar
besi konstitusi
masih lebih ngeri
kepada manusia
yang bablas merdeka

Kemayoran, 15042017
-----

39
OTAK PILIHAN

karena masih saja
kau cibiri
aku menulis puisi
pakai kertas
atau daun apa?

Kemayoran, 4-2017
--------------

Catatan Pendek Puisi Pendek 

Puisi pendek Indonesia. Puisi sekali baca dalam setarik nafas. Khazanah sastra Indonesia. Tradisi kreatif dari sastra tulis dan sastra lisan yang serba pendek di Nusantara. Baik dari tradisi sastra yang berbahasa daerah, berbahasa Melayu sebagai cikal bahasa Indonesia, maupun berbahasa Indonesia. Mirip dengan haiku di dalam sastra Jepang. Tetapi haiku berbahasa Indonesia yang bukan terjemahan dari sastra Jepang adalah puisi pendek Indonesia. 

Gilang Teguh Pambudi
Cannadrama.blogspot.com 
Cannadrama@gmail.com 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEU HONCEWANG

TONGKAT WALI

Chairil, Sabung Ayam, dan Generasi Berlagak ABG