PESAN BOLA DARI KALIMANTAN

PERSEGI BOLA

menemui kemanusiaannya
bola tidak cuma bulat
kita melihat persegi sempurnanya

Kemayoran,  03032018
#puisipendekindonesia 
------

Ha ha ha!  Ini bukan sekedar pertandingan sepakbola.  Bukan cuma semifinal bahkan. Tapi hiburan keluarga,  hiburan profesional,  dan hiburan bagi pencinta sepakbola Indonesia. Bintang filmnya,  bintang-bintang dari Pulau Kalimantan  (Borneo FC) dan Pulau Sumatra (Sriwijaya FC). Adu gengsi yang seru di semifinal kedua Piala Gibernur Kaltim 2018. 

Sunguh-sungguh perang bintang.

Ini asyik.  Kata Upin Ipin,  betul betul betul?

Sejak peluit pertama ditiup saya tidak punya kecenderungan untuk mendukung salah satu tim. Saya suka Sriwijaya FC,  apalagi kali ini ada Makan Konate.  Saya juga suka Borneo FC,  yang berhasil menjaga supremasi Kalimantan, selain sebagai tuan rumah,  juga sebagai Pulau Bola hingga bisa bertengger sempurna di paratai semifinal.  Setidaknya kalah pun masih bisa berada di puncak final memperebutkan juara tiga.  Meskipun kalah pun tetap juara ke empat.  Bukan prestasi ecek-ecek.

Kalaupun mau dibilang beban bagi Borneo FC, adalah ketika target juara dua kali berturut-turut tidak tercapai. Tetapi kalau tidak terlalu dianggap beban,  itu karena di belahan dunia manapun mempertahankan predikat juara dua kali berturut-turut itu bukanlah hal mudah.

Sampai-sampai saya bilang dalam hati,  kalau dalam pertandingan semifinal  kedua ini Borneo FC kalah,  saya tidak akan menulis ulasan atau amatan partai puncak Sriwijaya FC vs Arema FC.  Kenapa?  Karena saya sudah terhibur oleh skenario Kalimantan. Sangat terhibur. Yaitu,  Piala Kalimantan yang kali ini sukses mengadu tim Pulau Sumatra vs tim Pulau Jawa. Sempurna.

Ketika Indonesia bikin piala antar negara, misalnya,  tidak mustahil partai puncak pun belum tentu dihuni TIMNAS INDONESIA. Bisa saja mempertemukan Singapura vs Thailand, dll. Dan ini adalah harga diri dan supremasi tuan rumah selaku pihak penyelenggara.

Sekali lagi, masih beruntunglah Kalimantan.  Selain tahun lalu juaranya Borneo FC,  tahun kedua ini pun Borneo FC masih bisa tampil di partai puncak,  perebutan juara ketiga. Setidaknya juara ke empat sudah di tangan.

Ditambah lagi,  sebagai ajang pra-musim,  event ini terutama bermanfaat untuk menguji skil tiap pemain seluruh tim yang terlibat, dan membuat formasi tim terbaik jelang Liga Utama yang akan datang. Begitupun buat Kalimantan,  yang di Liga Utama nanti menginginkan punya perwakilan yang setidaknya tampil dengan prestasi gemilang.

Ya.  Arema memang akhirnya menang 2-0 menaklukkan tim agresif Persebaya Surabaya di partai semi final. Suatu perseteruan yang tidak mudah.  Apalagi Persebaya sedang dalam performa terbaiknya setelah melompat ke Liga Satu,  setelah jadi juara Liga Dua. Bahkan menjadi tim unggulan di babak semifinal kali ini pun suatu raihan yang terbaik buat Persebaya tahun ini.

Sementara itu pertandingan gila berhasil dipertontonkan oleh Borneo FC vs Sriwijaya FC.  Betapa tidak?  Di babak pertama Borneo sang juara bertahan mampu unggul 2-0. Melesakkan bola dengan skema permainan yang meyakinkan. Tetapi di babak kedua,  memasuki menit 60 berhasil disamai oleh Sriwijaya FC menjadi 2-2.

Lalu menjelang usai pertandingan kedua tim kembali berhasil main imbamg 3-3. Luarbiasa. Bikin deg deg plas. Apalagi Titus Bonai nyaris bikin Borneo menang 3-2, sebab mustahil Sriwijaya bisa membalas di menit akhir dan tambahan waktu yang cuma dua menit.  Tapi nyatanya,  tendangan bebas Makan Konate jadi gol penyeimbang itu. Itulah bola dalam konsistensi yamg menghibur.

Lalu pertandingan berakhir dengan skor 7-8, untuk lemenangan Sriwijaya FC setelah mekewati adu finalti. Gol ke delapan dicetak oleh pemain Sriwijaya FC, Hamka Hamzah. Sempurna! Meskipun dalam partai ini Borneo FC tampil mempesona dari awal. Lebih efektif daripada Sriwijaya FC yang progresif tetapi selalu sial di depan.

Maka lengkaplah sudah sinetron lapangan hijau kita kali ini.  Bahwa piala Kalimantan,  supremasi publik bola yang dikibarkan dari sana itu,  pada akhirnya berhasil menyatukan pulau-pulau.  Kali ini dengan menghadiahi Arema FC vs Sriwijaya FC di puncak final. 

Kita benar-bebar terhibur.  Dan saya komit,  tidak akan bikin tulisan khusus partai puncak,  Sriwijaya FC vs Arema FC. Ini sudah sensasi yang berjudul: cukup sampai di sini. Semoga partai puncak itu penontonnya membludak. Atau setidaknya aman. Itu adalah tontonan yang layak ditonton,  bahkan tontonan paling tontonan. 

Sukses piala Gubernur Kaltim. Sukses sepakbola Indonesia! 

Gilang Teguh Pambudi
Cannadrama.blogspot.com 
Cannadrama@gmail.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERLU GAK HARI AYAH? Catatan lalu.

TEU HONCEWANG

Chairil, Sabung Ayam, dan Generasi Berlagak ABG