PIALA DUNIA DAN AKUN MATI

BOLA DUNIA

tentu kutendang 
kuputar-putar
kutangkap ahiratnya

Kemayoran, 16 06 2018
#puisipendekindonesia
------

Kejutan terbesar di awal fase grup Piala Dunia 2018 buat saya adalah matinya media sosial facebook disertai keterangan, sayangnya facebook telah berhenti. Ono opo? 

Sampai saya curiga, karena baru nulis, ngedukung Arab Saudi, kalah 5-0. Ngedukung Mesir kalah 1-0 di mmenit akhir. Untungnya ada 'bunuh diri yang menghibur' ke gawang Maroko ketika pemain Iran melakukan tendangan bebas tak jauh dari kotak finalti sehingga Iran menang 1-0. Saya bilang, kenapa ya pertandingan awal piala dunia kali ini mesti di malam takbiran? Tanpa harus bilang ada setingan atau kesengajaan pihak tertentu. Lalu saya mengingat-ingat, kapan piala dunia di malam natal?

Itu komentar wajar. Apalagi saya juga pendukung berat tim Jepang dan Korea Selatan kalau di Asia. Yang artinya, itu hanya pertanyaan normal untuk sebuah fenomena kebetulan.

Saya sendiri membuka akun facebook pada tahun 2009 dengan data pribadi, bukan menggunakan nomor hanphone yang digunakan. Sebab kalau daftarnya wajib menggunakan nomor handphone, tentu yang ditakutkan adalah jika nomor hp kita bermasalah. Meskipun jika nomor hp yang bermasalah biasanya, semua jaringan akan terhenti di hp kita. Tapi saat facebook saya dinyatakan mati kali ini, twitter, blog, WA, dan Email masih jalan.

Sampai saya cerita ke anak saya, semoga tidak ada blokir karena tulisan status dan komentar saya. Sebab itu tidak nyambung.

Tapi akhirnya membuat saya berfikir yang lebih besar. Memang, posisi kita di depan fasilitas internet, di depan jaringan media sosial apapun, statusnya adalah pengguna. Cuma pengguna. Ada peran operator dan pemilik di situ. Maka tidak sepenuhnya kita memilikinya. Sewaktu-waktu bisa terjadi 'sesuatu'. Berkaitan dengan data-data dan jaringan sosial kita di situ.

Ini jelas smash di depan layar TV siaran Piala Dunia. Seperti kita juga tidak bisa percaya dan 'nurut' sepenuhnya bakal dapat siaran langsung dari suatu TV. Sebab itu berkaitan dengan kebijakan program acara dan kerjasama sponsor. Oleh karena itu kita sewaktu-waktu harus klik google, lihat agenda live streaming dan berita-berita, atau baca koran untuk melihat hasil pertandingan, di luar kebiasaan nongkrong depan TV.

Kenapa dalam gelar Piala Dunia saya sangat mendukung tim-tim dari Asia, ya tentu saja karena merasa Tim Nasional Indonesia bagian dari Asia. Mereka tentu wakil saya, wakil kita. Karena pertantaanya ke arah itu. Kecuali kalau yang ditanyakan, tim mana yang kita prediksi bakal berada di semi final, bahkan juara. Selain spekulasi pendapat yang emosional, satu tim Asia semoga bakal berada di semi final, setidaknya tim lain yang non-Asia pasti kita sebut juga. Misalnya Jerman, Brazil, Spanyol, Prancis, dll.

Selain mendukung tim-tim Asia sering saya juga tertarik mendukung tim yang sedang bertarung karena dua hal. Normal saja. Pertama, merasa sama-sama berangkat dari negara berkembang yang mengalami suka duka berbangsa dan bernegara dalam kurun waktu bersamaan. Termasuk suasana membangun persepakbolaannya. Misalnya, saya sangat mendukung tim-tim Afriika.

Kedua, saya pasti mendukung tim-tim dari negara yang mayoritas penduduknya muslim, sama seperti Indonesia. Sebab ada aura yang sama dalam hal sosial budaya. Merasakan wacana para Kyai atau Ulama ketika mengomentari posisi sepakbola, antara dunia dan akhirat. Ketika melihat sepakbola sebagai kegiatan positif dan bermanfaat dan pada waktu tertentu berada pada kegiatan yang kurang manfaat. Pendeknya, majunya tim-tim ini butuh dialog normatif yang cerdas. Tidak sekadar cuma ikut aktif. Subhanallah.

Islam dan sepakbola adalah ruang ngaji halal. Ini mau tak mau. Termasuk saya yang memaklumi ketika tanpa mencurigai kesengajaan tertentu, awal Piala Dunia 2018 justru terselenggara pada saat umat Islam masih di akhir Romadon atau ketika merayakan 1 Syawal dengan melaksanakan sholat Id. Sebab di sela-sela pertandingan dan nonton bola itu, ibadah masih bisa diatur konsisten, terlaksana dengan baik.

Sukses piala dunia. Sepakbola dunia. Juga sukses sepakbola Asia dan sepakbola Indonesia!

Gilang Teguh Pambudi
Cannadrama.blogspot.com
Cannadrama.gmail.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEU HONCEWANG

TONGKAT WALI

Chairil, Sabung Ayam, dan Generasi Berlagak ABG