PELUANG DAN KESAN TIMNAS DEPAN THAILAND

RUMPUT LAPANGAN

rumput lapangan tidak luka-luka
ketika ada yang pergi kalah
atau pergi menang

Kemayoran, 09 07 2018
#puisipendekindonesia

Lagu Indonesia Raya menggema di stadiun Sidoarjo pada fase grup terakhir piala AFF U-19, yang mempertemukan Timnas Indonesia vs Thailand. Gema perkasa salahsatu lagu kebangsaan yang konon terbaik di dunia itu semoga memperpanjang pula kemenangan Timnas setelah sebelumnya empat kali berturut-turut menang melawan Laos, Singapura, Philipina dan Vietnam. 

Meskipun kalahpun melawan Thailand pada laga 09 07 2018 kali ini Timnas Indonesia tetap lolos ke semi final, tetapi kemampuan mengalahkan Thailand adalah catatan sejarah, dan tabungan motivasi masa depan.

Belajar dari Piala Dunia Rusia 2018, kita bisa menyaksikan bahwa sejarah tidak akan pernah menghapus, bahwa Korea Selaran wakil Asia meski tersingkir di fase grup tetapi sanggup menaklukkan sang juara bertahan, Jerman. Itu akan jadi motivasi bagi Timnas Korea di masa yang ajan datang. Bahkan bagi tim-tim Asia.

Thailand memang bukan Jerman. Bahkan sudah biasa kita kalahkan. Tetapi Timnas Indonesia butuh catatan untuk lebih sering mengalahkan Thailand. Satu tim yang sangat menonjol, macan Asia Tenggara.

15 menit pertama permainan berlangsung terbuka dan seimbang. Bola lincah sering berputar-putar di lapangan tengah. Bahkan dari kedua belah pihak nampaknya cukup sulit mempertontonkan adegan 5 menit awal yang mengejutkan.

Menit 23 jadi saksi Thailand bermain cukup tegang meskipun tetap bisa agresif dan mengancam. Buktinya kartu kuning mereka dapat akibat mematahkan lari kencang David Rumakik.

Menit 40 akhirnya Thailand mampu melunasi kemampuannya menerobos berkali-kali ke daerah pertahanan lawan. Buah keuletan yang wajar. Dari jarak 20 meteran tim Gajah Putih ini mampu melesakkan gol jarak jauh. 1-0. Dangan keras dan mengagetkan. Skor ini bertahan hingga babak pertama usai.

Seperti diprediksi sejak awal, di grup A AFF Cup 2018 kali ini saingan terberat Indonesia adalah Vietnam dan Thailand. Masalahnya, Vietnam sudah berhasil ditaklukkan, 1-0. Sedangkan kali ini Thailand sudah unggul sementara 1-0. Padahal dalam teori pertempuran, untuk bisa mengatasi lawan, jauh-jauh hari kita harus sudah kenal musuh kita. Terutama mengenali titik lemahnya. Sudahkah itu kita miliki? Atau baru akan dibisikkan oleh pelatih di ruang ganti? Sebelum babak ke dua dimulai kita harus menunggu. Meskipun masih dalam suasana hati keewa.

Ketidakberuntungan kembali menimpa Timnas kta. Menit ke 49 Thailand kembali mampu melesakkan gol ke dua. Yang artinya, untuk sementara rencana menyamakan gol terbukti gagal. Thailand memang tampil lebih menguasai permainan dan penuh percayadiri. Sementara Indonesia masih sangat minim tendangan ke arah gawang lawan. Sesuatu yang mesti segera dibangkitkan dalam tempo singkat.

Indonesia tampil tumpul meski agresif. Tetapi untunglah akhirnya di menit 84 Indonesia berhasil memperkecil ketinggalanl, 2-1. Gol ini menbah motivasi di menit-menit yang semakin tipis. Tetapi telaaaaatttt. Kebangkitan yang tidaak ada gunanya. Paling-paling menyempurnakan ball position. Penguasaan bola. Skor 2-1 pun menutup akhir pertandingan.

Fakta ini sangat menunjukkan, setidaknya dalam laga ini, kelas Timnas Indonesia masih di bawah Thailand, meskipun tidak terlalu jauh. Sesuatu kesan buruk yang belum bisa direformasi oleh pelatih Indra Syafri. Untungnya, kalaupun Thailand bakal nenjadi tim kuat yang lolos ke puncak final, Indonesia masih punya peluang besar untuk menaklukannya di situ. Masih bisa kita tunggu. Dan Indonesia masih punya peluang besar JUARA AFF CUP 2018.

Semoga. Tetap semangat!

Gilang Teguh Pambudi
Cannadrama.blogspot.com 
Cannadrama@gmail.com

#PialaAFF
#PialaAFF2018
#AFFCup
#AFFCup2018
#GNPSIndonesia
#GNPSI_312

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERLU GAK HARI AYAH? Catatan lalu.

TEU HONCEWANG

Chairil, Sabung Ayam, dan Generasi Berlagak ABG