SAYANG SANA SINI, BOLA KE SANA SINI

MEMBENTANGKAN SAYAP GARUDA

timnas kalah?
buka jendela!
selama angin masih berhembus 
dagdigdug kita masih sempurna 
sebab merah putih yang berkibar 
masih membentangkan sayap garuda

Kemayoran, 18112018
#puisipendekIndonesia
-------

Karena kecewa pada Timnas yang takluk pada laga penyisihan ketiga dari Thailand di Piala AFF 2018, akhirnya saya mulai mencari titik penghiburnya dari Liga 1. Meskipun Indonesia yang dilatih Bima Sakti itu masih punya peluang masuk babak semifinal, tetapi lumayan berat, karena masih sangat tergantung hasil pertandingan tim-tim lain. Sungguh proses yang jeblok. 

Meskipun tayangan Timnas kemarin sempat saya tinggal karena selaku penyair Indonesia saya perlu menjadi saksi Hari Puisi Nasional di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, tetapi hati Timnas saya tetap menggejolak.

Bagi bangsa Indonesia, Timnas adalah titik penghibur dan penersatu. Sehingga sangat dielu-elukan prestasinya. Apalagi Piala AFF 2018 dari tim senior adalah oleh-oleh terakhir dari laga internasional tahun 2018. Setelah sebelumnya timnas U-16 dan Timnas U-19 sudah lebih dulu ngasih prestasi yang jauh lebih baik. Meskipun mereka gagal masuk Piala Dunia.

Sebagai pemersatu bangsa, Timnas Garuda dalam keadaan kalah atau menang mernang akan terus ditunggu prestasinya. Tetapi masih sangat butuh banyak perubahan jika ingin berprestasi lebih baik.

Di liga 1, akhir pekan,ino, 18112018 saya punya momen yang sangat mengasyikkan. Nonton depan TV siaran langsung PSIS Semarang vs Persib Bandung. Saya langsung pasang target Persib wajib menang meski menjalani laga tandang, tetapi PSIS harus main bagus dan bikin gol, kalau perlu lebih dari satu. Maklum dua tim ini memang kesayangan saya.

Tapi ini sungguh laga yang menyebalkan. Waktu PSIS unggul 1-0 atas Persib Bandung saya tersenyum dan berfikir itu bagus. Setidaknya itu gol emas untuk reputasi tuan rumah sekaligus tim kesukaan saya. Tetapi di hati kecil saya tetap berkata, Persib harus segera menyamakan kedudukan lalu memenangkan pertandingan. Tetapi gila, PSIS dengan hebat dan sempurna begitu memasuki babak kedua malah menambah gol kedua dan ketiga. Benar-benar PSIS bermain sempurna. Bahkan sedang berada di puncak performannya.

Tentu dari menit 75 hingga usai, Persib Bandung tinggal punya sisa waktu 15 menit untuk menyamakan kedudukan atau memenangkan pertandingan. Sesuatu yang bikin geleng-geleng kepala. Padahal waktu Persib baru tertinggal 2-0 dengan sisa waktu 30 menit reporter Indosiar menyebut, masih sangat memungkinkan Persib Bandung menyamakan kedudukan bahkan mengungguli tim panser biru dari Semarang itu.

PSIS memang pantas main ngotot. Bukan semata karena bertindak sebagai tuan rumah, tetapi lebih-lebih karena posisi di klasemennya yang ingin terus menjauhi zona kuning degradasi. Sementara bagi Persib Bandung, yang jujur lebih saya dukung, laga ini adalah kesempatan.untuk menperbesar peluang Juara Liga 1 2018. Sebab saat ini tim pangeran biru Bandung masih tertahan di posisi 3, di bawah PSM Makasar dan Persija Jakarta.

Apa boleh buat. Sampai menit ke 82 Persib Maung Bandung belum bisa melesakkan satu gol pun. Padahal selain main ngotot, Maung Bandung berada dalam formasi komplit. Formasi unggulan. Tentu ini karena PSIS main jauh lebih baik.

Seperti yang pernah saya tulis beberapa saat lalu, sesungguhnya dengan melihat duel fenomenal dan geliat perjalanan Liga 1 2018, semestinya Persib dan Persija sangat pantas berada di posisi satu-dua Liga 1. Entah siapapun yang jadi jawara. Tetapi nampaknya hingga 18112918 ini, PSM masih nyaman berada di puncak klasrmen sementara.

PSM memang tim yang tangguh dan konsisten sehingga sanfat beralasan mereka berada di puncak klasemen belakangan ini.

Bahkan sampai menit 89:50 posisi gol masih 3-0 untuk keunggulan PSIS Semarang. Bahkan sampai perpanjangan waktu 2 menit. Sungguh-sungguh menyebalkan, sangat mengecewakan. Tetapi Persib masih punya waktu untuk menunggu beberapa pertandingan terakhir. Sementara PSIS telah berhasil memenuhi ambisinya berada di zona aman untuk tetap bertahan di Liga 1 tahun depan.

Terlepas dari kekecewaan saya atas Persib Bandung yang selalu saya dukung itu, saya tentu boleh bersyukur tiada tara karena tim kesayangan saya dari Jawa Tengah, PSIS masih eksis dengan sentausa. Padahal saya sempat deg degan beberapa waktu lalu ketika PSIS selalu tertahan di zona merah degradasi.

Akhirnya saya bilang, Persib Bandung masih punya waktu untuk melaju juara. Meskipun dengan syarat yang tidak mudah.

Gilang Teguh Pambudi
Cannadrama.blogspot.com 
Cannadrama@gmail.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEU HONCEWANG

TONGKAT WALI

Chairil, Sabung Ayam, dan Generasi Berlagak ABG