PENGGEMBALA DAN POLITIK

Gimana kalau ada seorang penggembala yang katanya sakti mandraguna, ditakuti banyak orang, bahkan ditakuti raja-raja syetan berkata begini:

1. He kambing-kambingku, makan saja semua yang kau mau sesukamu, termasuk tanaman para petani itu, kalau ada yang nyalahin kamu, bilang saja, kamu kan binatang tak berakal pengetahuanmu cuma terbatas jadi mohon dimaafkan!

2. Atau kamu bilang, akalmu terbatas, itu sudah maksimal, salah sendiri tanaman petani itu tidak dijagai!

3. He binatang-binatangku, aku sedang tidak suka pada seseorang, tapi aku manusia. Aku punya akal. Nanti kalau dia lewat kamu sruduk dia sampai pingsan dan terluka. Kamu akan dimaklumi, karena kamu binatang. Kamu tak berakal!

4. Kalau suatu saat ada yang mengganggumu datanglah cepat-cepat padaku. Aku akan membelamu meskipun kamu salah telak. Sebab aku tahu kamu binatang, pengetahuanmu terbatas. Jadi harus dimaklumi.

Apakah kita penggembala seperti itu?
Ataukah kita seperti binatang gembalaannya itu?

Kemayoran, 08112016
Pkl 26:00

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEU HONCEWANG

TONGKAT WALI

Chairil, Sabung Ayam, dan Generasi Berlagak ABG