OMES (?)

Ramadan 1441-H kali ini saya termasuk rajin mengikuti acara Qasidah Fest di TVRI, meskipun secara entertain  acara ini masih memiliki banyak kelemahan di sana-sini ----maklum saya bertahun-tahun jadi orang radio dan orang panggung, selain sesekali pernah ikut nongol di TV lokal.

Qasidah dari penampilan artistiknya ---non vokal, setidaknya terbagi tiga. Pendapat ini pula yang kadang membuat sebagian pihak menyebut saya, OMES (otak mesum). Ya, silahkan saja. Monggo mawon.

Pertama, penampilan yang mengedepankan busana longgar, jauh dari kesan seksi. Sebagai gantinya, kualitas suara atau isi liriknya menjadi jaminan utama. Kedua, penampilan yang fleksibel. Pada acara tertentu berbusana tidak seksi, tapi di even lain bisa sedikit seksi. Meskipun tidak berani terlalu seksi. Dan yang ketiga, ini adalah penyanyi atau kelompok qasidah yang justru hadir sebagai penghibur yang sangat memperhatikan eksotisitas panggung. Tentu cenderung seksi selayaknya tidak sedikit penyanyi gambus, dll.

Bagi saya, selain hadir tenang di ruang dalam, qasidah adalah juga lipstik dakwah di gerbang luar. Yang penting berangkat dari niat baik dan tidak menebar dosa. Nah, selamat menghidmati 10 hari terakhir Ramadan 1441 H.

Catatan FB, Kemayoran, 16052020 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEU HONCEWANG

TONGKAT WALI

Chairil, Sabung Ayam, dan Generasi Berlagak ABG