ngopi puisi MEMETIK CAHAYA MATAHARI

MEMETIK CAHAYA MATAHARI

matahari hangat di punggung
pagi berbelok-belok
dalam pandangan yang lurus jauh
aku terbang dalam
nyanyian kekasih

kali ini belum terdengar lagi
ejekan-ejekan
yang mungkin sedang sempurna
malasnya
dari para pengumpat cinta
para penentang kemuliaan

di beranda rumah bertaman
seseorang memberi makan
dua kucingnya yang lucu-lucu
hingga aku mengeong manis dan hangat
memetik cahaya matahari
dan menjentikkanya
ke arah bunga-bunga

pagi ini tidak terlihat kejar-kejaran
seperti malam kejam kemarin
ketika beberapa lelaki
menembakkan senjatanya
sambil berteriak, "Kebaikan hanya
untuk kepedulian kalian.
Sebab tanpa itu, kami para pemangsa!"
lalu mereka lemas diringkus polisi

Kemayoran, 29 04 2019
-------

*) Puisi Gilang Teguh Pambudi, dari antologi bersama Erupsi Jiwa, penerbit Ahsyara

#NgopiPuisi
#NgopiPuisi024
#PuisiGilangTeguhPambudi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEU HONCEWANG

TONGKAT WALI

Chairil, Sabung Ayam, dan Generasi Berlagak ABG