ngopi puisi YANG DITUNGGU WAKTU

YANG DITUNGGU WAKTU

siapa yang akan kau datangi
saat rindu memuncaki hati
kecuali yang tercinta saja
yang alamatnya paling surga

kepada siapa kau akan kembali
saat rindu mengenang perjalanan diri
tentu tak perlu membelah hampa dunia
mencari siapa paling rakus kuasa

hidup cuma mendermakan diri
kalau berarti kita bisa mengerti
begitulah guna pertemuan-pertemuan
menyemai keselamatan kesejahteraan

kalau kesetiaan tak ada yang menemui
tenang damailah, sampai ada yang kembali
kita teruskan saja memintal cahaya
menghangati malam

karena setiap jiwa-jiwa terkasih
seluruhnya sudah terpilih
bahkan waktu pun setia menunggu
sampai api asmara berpadu sumbu

tumpah-ruah rasa saudara
harubiru mensyukuri rindu
seluruh hati kasih berkasih
tak ada nyawa yang sia-sia

malaikat-malaikat meminang siang
meminang malam
bulan, bintang, dan matahari disulam
pada luasnya semesta sajadah

Kemayoran, 26 05 2019
Ramadan 1440-H
------

*) Puisi Gilang Teguh Pambudi, dari antologi Berbagi Kebahagiaan, penerbit Penebar Media Pustaka.

#NgopiPuisi
#NgopiPuisi019
#PuisiGilangTeguhPambudi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEU HONCEWANG

TONGKAT WALI

Chairil, Sabung Ayam, dan Generasi Berlagak ABG