26. ORANG RADIO INDONESIA 0251-0260

0251
POLITIK TPS
(Tips Untuk Orang Radio Sukses)

Apakah Anda Penyiar dengan model Politik TPS? Merasa punya hak pilih, bahkan menggunakannya pada hari H pencoblosan, tetapi tak seorang pun boleh tahu. Mungkin ada juga yang pakai alasan pragmatis, biar di radio nampak netral. Padahal profesi Penyiar itu selalu netral, kecuali kecenderungan pribadinya. Kecenderungan pribadi ini akan nampak lebih menonjol di radio komunitas tertentu.

Kalau saya pribadi sejak melek PEMILU tahun 90-an, semua orang yang ketemu saya bisa tahu. Karena saya biasa pakai atribut partai dan 'ikut ramai'. Tidak menyimpan pilihan politik di dalam TPS.

Selama di radio pun begitu. Di lapangan orang tahu, saya pernah PPP, pernah PAN, pernah PDI-P. Masabodoh saja. Toh ada undang-undangnya. Kalau ada yang tanya, "Tapi kemarin ngisi suara iklan partai Anu ya?" Saya jawab, "Itu kewajiban kerja. Suara standar. Kerjasama radio dan marketing memang bisa begitu". Untungnya saya tidak pernah jadi calon legislatif, jadi tidak berpengaruh pada suara saya. Bahkan sebagai penyair saya tidak mau sama dengan para penyair yang menjaga netralitas dengan takut diketahui partainya. Bagi saya main-main serius saja. Kepenyairan saya tetap misi kemanusiaan. Termasuk ketika aktif mendukung PKS, partai yang kata masyarakat kental Islamnya itu, saya juga sekaligus nitip pesan budaya, bahwa saya ini tetap MC dangdut, juri jaipong, dll.

Meskipun begitu saya pernah curiga, diberhentikan memimpin salahsatu radio dari beberapa radio yang saya pimpin karena saya PDI-P. Selagi curiga itu halal. Kalimat penutup dari direktur cuma, dia terpaksa harus mengakhiri kerjasama karena dia akan mulai mengurus sendiri perusahaannya.

Salam Profesional!

Gilang Teguh Pambudi
Cannadrama.blogspot.Com
-----

0252
PENCINTA RADIO INDONESIA
(Tips Untuk Orang Radio Sukses)

Kalau ada yang minta gabung ke grup FB: Orang Radio Indonesia, tetapi dia bukan aktivis Siaran Radio. Juga bukan mantan Orang Radio Indonesia, tentu harus ada alasannya. Bagaimana kalau dia mahasiswa jurusan kepenyiaran atau jurnalistik? Atau masyarakat awam yang ingin tahu banyak informasi tentang dunia  radio? Atau mahasiswa seni dan jurusan pemasaran yang mau nengok kerjasama promosi dan periklanan di radio?

Menurut saya, bergabung dengan grup Orang Radio Indonesia, sebagai forum silaturahmi manusia-manusia di sekeliling radio, OK saja. Ada sebutannya, Pencinta Radio Indonesia.

Kalau di dunia radio, para penyiar menemani masyarakat pencinta radio. Di sini Orang Radio Indonesia yang menemani para pencinta itu.

Maka dengan catatan nomor 0252 ini, anggota grup ini akan sangat beragam.

Salam Profesional!

Gilang Teguh Pambudi
Cannadrama.blogspot.Com
-----

0253
POLITIK KEBUDAYAAN DAN KESENIAN
(Tips Untuk Orang Radio Sukses)

Politik kebudayaan atau politik kesenian, adalah kebijakan di dalam suatu negara yang menyangkut kebudayaan atau kesenian. Tentu, kesenian kita bagian dari kebudayaan kita.

Kita tentu marah besar ketika seni tradisi yang baik-baik saja diberangus. Proses kreatif ditumpulkan. Eksotisitas kesenian  yang normal diberi tembok Undang-Undang sehingga disebut porno. Itu malah pembodohan namanya. Tanaman jangka pendek yang mudah meletupkan 'demo'. Pun sebaliknya, tidak benar pemerintah membiarkan praktek-praktek yang nakal, merusak atau jahat. Membiarkan berarti sudah memberi ijin.

Radio dan segenap crew-nya mesti satu langkah dengan pemerintah dalam membangun kebudayaan, meluluskan prinsip politik kesenian yang baik dan sehat. Tetapi juga kritis ketika pemerintah atau ada tokoh-tokoh elit tertentu yang malah merusak pembangunan di situ.

Politik kebudayaan bukan politik partai. Itu kekuasaan dan tanggungjawab negara untuk seluruh rakyatnya. Tanpa kecuali. Tetapi partai pendukung pemerintahan yang berkuasa pasti akan menyebut, semua yang terjadi adalah garis tangan mereka. Menurut saya tanpa tahu ini, Orang Radio Indonesia belum melek kebudayaan atau politik senibudaya itu.

Salam Profesional!

Gilang Teguh Pambudi
Cannadrama.blogspot.Com
#PRSSNI
#KPI
#OrangRadioIndonesia
-----

0254
PERTANYAAN ISENG YANG SERIUS
(Tips Untuk Orang Radio Sukses)

Ada yang tiba-tiba bertanya, apa bedanya organisasi media radio semisal PRSSNI dan Orang Radio Indonesia?

Menarik juga tapi pertanyaan begitu. Menurut saya, kalau di organisasi semisal PRSSNI (Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia), dalam muscab, Musda dan Munas, setiap Radio punya satu hak suara. Suara direkturnya/penjab-nya. Ini jawaban simpel. Gampangnya. Kalau dalam pergumulan Orang Radio Indonesia, satu orang punya hak satu suara. Mirip Pemilu TPS ya?

Jadi di dalam kelompok Orang Radio Indonesia, antara seorang penyiar, Programmer, direktur atau seorang staf marketing, masing-masing punya satu suara. Posisinya sama. Sama-sama praktisi Radio.

Kalau pengertian praktisi itu adalah para penyiar dan mantan penyiar sekalipun, di dalam Forum Orang Radio Indonesia, tiap pribadi Penyiar/mantan Penyiar hadir sebagai pribadi yang profesional.

Salam Profesional!

Gilang Teguh Pambudi
Cannadrama.blogspot.Com
-----

0255
BARISAN PARA MANTAN
(Tips Untuk Orang Radio Sukses)

Mengapa Orang Radio Indonesia sangat menghargai para mantan penyiar radio. Karena mereka ada di tengah masyarakat dan sudah dikenal masyarakat luas, setidaknya di wilayah sejangkau Siaran radionya. Mereka masih dimintai bantuan ini-itu karena posisinya sebagai mantan Orang Radio.

Saya punya pengalaman. Dulu saya memanggil Penyiar, Oca Cobain dan Emot Padaringan. Saya bilang, "Siapa mantan penyiar di kabupaten ini yang bagus siarannya? Apalagi kalau sekarang dia sedang menganggur. Yang mau kerja nyambi siaran pun asal jadwalnya cocok gak masalah". Ternyata besoknya Oca membawa Rere Redia (yang juga dikenal sebagai presenter Jatiluhur TV) dan Kang Emot bawa Desrie. Keduanya saya tes. Cocok. Lalu naik siar.

Banyak sekali penyiar yang istirahat, off dari satu radio beberapa saat, lalu naik Siaran lagi di radio lain. Selama off air dia masih aktif jadi MC atau terlibat kepanitiaan seni di mana-mana. Selain itu coba tanya Masyarakat Pencinta Radio Indonesia. Yang juga ada di grup FB Orang Radio Indonesia. Bagaimana perasaan mereka terhadap Penyiar pujaannya, termasuk ketika Penyiar pujaannya itu sudah off siaran? Pasti ada rasa yang spesial. Kalau di Bandung, coba tanya Masyarakat Pencinta Radio di sana, apa komentar mereka terhadap Penyiar A dan B, penyiar pujaannya, yang sekarang sudah tidak siaran lagi? Itulah.

Saya jadi diingatkan. Dulu pernah ada wacana IPRASNI (Ikatan Praktisi Siaran Nasional Indonesia), tapi sayang, itu organisasi di bawah PRSSNI. Sedangkan yang saya maksud bukan itu. Apalagi secara logika, PRSSNI tidak mengakui Radio Non-PRSSNI.

Gilang Teguh Pambudi
Cannadrama.blogspot.Com
#PRSSNI
#KPI
#OrangRadioIndonesia
----

0256
CARA BACA KLIPING
(Tips Untuk Orang Radio Sukses)

Maaf. Kalau Anda menemui tulisan pendek saya di grup FB, Orang Radio Indonesia, yang terasa lompat-lompat. Itu karena Anda membacanya secara runtut. Sedangkan saya menulis sesuai inspirasi. Satu tulisan selesai. Kadang sampai 7 tulisan sehari. Kadang sampai 7 hari bahkan satu bulan gak nulis. Karena tulisan yang ada pun sudah padat untuk difikirkan.

Sekarang waktunya saya bicara kliping. Ini penting. Saking pentingnya waktu jadi Programmer Radio Lita FM Bandung, saya minta Dra. Eka Rani (Script Writer) untuk membuat kliping koran tiap hari.

Apakah Anda tahu cara baca kliping itu? Apakah kalau saya hentikan tulisan ini di sini, jawaban Anda sama dengan jawaban saya? Boleh coba.

Banyak cara baca kliping itu. Satu diantaranya saya kasih contoh. Suatu waktu saya belum punya tema Siaran. Lalu buka-buka kliping koran. Ketemulah tulisan tentang Dalang Wayang Suket, Slamet Gundono. Malamnya saya Siaran. Tidak cerita Slamet Gundono, meskipun namanya disebut juga. Saya bicara panjang lebar soal eksplorasi dan eksperimen seni. Tentu menyebut juga nama-nama seniman lain.

Salam Profesional!

Gilang Teguh Pambudi
Cannadrama.blogspot.Com
-----

0257
BANGKIT ITU ANTI
(Tips Untuk Orang Radio Sukses)

Tulisan ini saya buat pada hari ini. Sabtu pagi, 20 Mei yang disebut-sebut sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Ditulis sebelum saya berangkat kerja karena buat saya Sabtu tidak libur.

Bayangkan untuk momen sekali setahun ini apa yang bisa dilakukan oleh seorang Programmer ataupun Penyiar? Apakah maksain bikin acara off air, siaran langsung upacara bendera depan Studio? Atau Siaran langsung dari Pemda atau instansi yang ngadain upacara peringatan? Atau teriak kosong di udara, 'Mari kita jaga semangat kebangkitan Nasional!" Semangat yang seperti apa? Jangan bikin semut terpingkal-pingkal sambil menggigit betis.

Program tahunan itu banyak, sudah kita bahas. Bisa dipersiapkan jauh-jauh hari, bisa spontan. Banyak momen peringatan berdasarkan kalender Nasional, kalender agama dan kalender internasional. Dan momen program tahunan yang paling panjang adalah, satu bulan acara khusus Romadon.

Untuk itu menurut saya, penting kita meneriakkan semangat BANGKIT ITU ANTI. Anti minum-minuman keras, anti penyalahgunaan narkoba, anti pelacuran, anti korupsi, anti kekerasan pada anak dan wanita,  anti 'pornografi', anti pencemaran dan perusakan lingkungan, anti melakukan tindak kriminal, anti diskriminasi, anti penjajahan, anti pembodohan, anti pemiskinan dst. Demi tetap lestarinya kibaran Merah Putih yang gilang-grmilang di langit bebas. Para penyiar bisa mengurai hal-hal ini.  Atau juga ketika berlaku sebagai MC di acara spesial Kebangkitan Nasional, Aula Music Concert. Apa masih mau ditertawakan juga.

Salam Profesional!

Gilang Teguh Pambudi
Cannadrama.blogspot.Com
-----

0258
TUAN RAHMAT & NYONYA UNI
(Tips Untuk Orang Radio Sukses)

Ada yang sedang bergerak massif-sistematis mengkhianati saya. Saya dalam S besar. Universalitas.

Termasuk dalam hal berseni-budaya. Menganggap pandangan rahmatan lil alamin dan humanis-universal sebagai sikap kontra-pembangunan kebudayaan manusia. Padahal justru mereka sedang bermain di lorong-lorong gelap, mengasah lidah dengan 'senjata'. Untuk kemenangan yang tidak jelas. Entah untuk kemanusiaan yang mana?

Salam damai kasih yang saya tebarkan ditutup dengan tebar pesona mereka. Kadang bahkan berani mengambil idiom 'mudarot'. Untuk menyerang sesuatu ekspresi (proses kreatif) seni agar serangannya berkekuatan agama. Padahal penggunaan istilah mudarot sendiri sesungguhnya mulia. Tetapi tidak bagi Sang Penghasut. Kadang gerakannya memakai istilah 'kebebasan kreatif' ketika propaganda saya tercium relijiusitasnya (nasionalis relijius).

Politik kebudayaan nasional yang universal, akan diteguk-semburkan menjadi: politik senibudaya kelompok. Dan menurut saya Radio di lebih 500 kabupaten/kota se-Indonesia harus sadar ini. Tanya Tuan Rahmat (rahmatan lil alamin) dan Nyonya Uni (universalitas kemanusiaan).

Salam Profesional!

Gilang Teguh Pambudi
Cannadrama.blogspot.Com
-----

0259
PUISI ROMADON
(Tips Untuk Orang Radio Sukses)

Ini ditulis, Selasa, 23052017. Tidak terasa, beberapa hari lagi bulan Romadon. Biasanya radio-radio sudah siap hampir 100% program on air dan off air spesialnya untuk selama bulan Romadon itu. Meskipun perlu dimafhumi, ada juga acara-acara bersponsor yang baru minta kerjasama di pertengahan bulan puasa.

Tetapi sukses proses kreatif untuk acara spesial Romadon tidak selalu harus disebabkan adanya sponsor baru. Sponsor reguler yang sudah biasa pun sudah menunjukkan Radio kita tetap berjalan baik-baik saja.

Ini artinya, sekecil apapun bagian dari set program itu, termasuk yang tidak bersponsor, harus disentuh optimal.

Saya jadi ingat waktu secara empati Kepala Studio Radio Lita FM Bandung Iwan Puratama pernah memesan saya untuk bikin dan baca puisi selama sebulan penuh. Tiap hari selama Romadon. Di saat jelang atau ba'da buka puasa. Itu menarik dan menantang buat saya yang memang  merasa penyair. Bahkan buat semua Penyiar yang sanggup pun apa salahnya? Karena puisi pun harus di-Romadonkan, atau Romadon pun harus dipuisikan. Nah!

Salam Profesional!

Gilang Teguh Pambudi
Cannadrama.blogspot.Com
-----

0260
OFF AIR MUNGGAHAN?
(Tips Untuk Orang Radio Sukses)

Suatu hari saya pernah berfikir mau bikin acara Munggahan yang seru. Inspiratif. Saya telpon istri di Jakarta untuk beli piala, bingkisan hadiah, dan alat-alat gambar.

Lalu saya koordinasi dengan panitia matuh Wisata Sastra Situbuleud, Ali Novel Magad, Rudy Aliruda, Tolib Mubarok, Eka Kewong, dll. Hasilnya di Minggu terakhir jelang Romadon itu acara rutin aksi baca puisi Wisata Sastra diselingi Lomba Mewarnai Mesjid Antar Siswa SD.

Munggahan biasanya berupa tradisi acara makan bersama, atau ngumpul bersama, untuk bermaaf-maafan membebaskan diri dari dosa sosial agar bulan puasa bisa dilalui dengan kusyu.

Radio pun biasa memikirkan acara Munggahan. Tetapi saya perlu ingatkan, relijiusitas Radio tidak melulu identik dengan musik. Bahkan menggambar seperti yang kami lakukan dalam Wisata Sastra itu termasuk satu hal menarik untuk dilirik. Apalagi temanya Lomba Mewarnai Mesjid yang memiliki filosofi: berlomba-lomba meramaikan mesjid, atau secara kontemplasi, memenuhi mesjid diri dengan segala aktifitas Islami. Jadi kalo di tulisan sebelum ini saya menyebut, perlu puisi di-Romadonkan dan Romadon dipuisikan, maka kita juga menyebut, perlu gambar di-Romadonkan dan Romadon digambarkan.

Salam Profesional!

Gilang Teguh Pambudi
Cannadrama.blogspot.Com
------------------------------------------------


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEU HONCEWANG

TONGKAT WALI

Chairil, Sabung Ayam, dan Generasi Berlagak ABG