GELIAT TANAH 18:45 (cannadrama, Desember 2009)

Ini puisi-puisi pendek saya dari buku antologi puisi yang terbit di tahun 2009 pada momen, Indonesia Berkabung,  Islam Berkabung, atas berpulangnya Gus Dur.

Dengan membaca puisi-puisi ini,  setidaknya ketika buku tersebut belum dipastikan bakal segera dicetak ulang saat ini, anda sudah bisa membacanya. Tanpa membelinya. Salam. 
---

1
AIR MINUM

air minumku
zamzam
---

2
WAYANG

kukafirkan 
yang Allah kafirkan
kuanjing-anjingkan
yang Allah anjing-anjingkan
kubabi-babikan
yang Allah babi-babikan
kujungkirbalikkan
yang Allah jungkirbalikkan

---

3
TENTANG AKU

semua telah menanti kedatanganku
karena demikian wajibnya
semua melayani aku
karena semua-segalanya hanya untukmu
hanya untukku seorang saja
---

4
SUARA HATI

kekuatan siapa lagikah yang menciptakan
burung-burung?

---

5
SHOLAT MUTLAK

ini enerji mutlak
sekali Allah
tanpa batas! 
---

6
MUSLIM SEJATI

Jum'atku ketemu Jum'at
Romadonku ketemu Romadon
40 Jum'at 40 Romadon
empat persegi Ka'bah Baitullah
---

7
MUJAHID

dadaku ruang jihad
kepalaku ruang jihad
bicaraku ruang jihad
perbuatanku ruang jihad
hidupku laki-laki berjilbab bercadar
jelas sudut pandang Islamnya
hadir wajah diri
hadir perbuatan tangan dan kaki
---

8
SEUMUR-UMUR BERTOBAT

sakitku sakit pertobatan
hamba Allah yang setia
---

9
FALSAFAH TARI

geliatku tarian sufi
geliat tanah basah
dan hidup melulu tarian:
zikir langit! 
zikir tanah! 
---

10
BERKATA-KATA

kepada anakku aku berkata
kepada orang-orang aku berkata
sebab sama saja
tentang Tuhan berkata apa? 
---

11
KHALIFAH

sedalam apa bumi
setinggi apa langit
selebar telapak kaki
akulah raja! 
---

12
SENTRUM ATAWA IBU TIANG

sedalam apa inti
setinggi apa habis
jatah wajibku selebar sajadah sholat
di lantai mesjid
---

13
SALAM

salamku salam awal
salamku salam runduk masuk rumah
salamku ziarah-menziarahi
salamku sholat yang ihlas
---

14
WSJIB SHOLAWATAN

sholawat
sholawat
sholawat
sjolawat Nabi SAW
sholawatku
---

15
LOGIKA IMAN

kesemestaan tanpa batas
yang tembus sampai akhiratnya
logika iman bagiku
sunatullah yang pasti! 
---

16
SATU KEPASTIAN

kupastikan kepada Allah
pengendali agama sejati
jika ada kebenaran selain Islam
akulah yang pertama kali
menuju kepadanya
---

17
HARAMKU

haramku adalah mendekati zina
seks bebas, persetubuhan tanpa perkawinan
pelacuran, pelecehan, pemerkosaan,  perselingkuhan, 
penghinaan, 
mabuk-mabukan walaupun baru setetes terteguk, 
mengonsumsi narkoba,  perjudian, 
penipuan, 
penyiksaan,  pencurian, 
korupsi yang lebih kejam dari pembunuhan, 
perampokan, dan berbagai tindak kriminal, 
termasuk membunuh pelacur
dan menyiksa binatang sekalipun
---

18
KARENA HIDUP MESTI MENARI

telah kuhalalkan mataku kepada tari-tarian
termasuk tarian qosidah jilbaber
juga kepada kilau-kilau kulit wanita
jika telah cukup padaku tidak ada kesesatan
semata sukacita Allah 
---

19
18:45 ATAWA SYAREAT 9:9

padaku tak ada syareat baru atau tambahan
sudah selesai segalanya ke dalam Al-Quran
dan sunah Rosulullah SAW

Gus Dur. Kyai Haji
padaku
---

20
HAKEKAT PUISI

kusebut sebagai hakekat puisi
pernikahan pria wanita
---

21
TAK ADA PREMAN MUSLIM

aku tak kenal istilah preman muslim
sebab yang kutahu cuma beking ulama
beking Rosul
---

22
YANG TELAH SELESAI DARI SEMULA

wajib bagiku Adam
wajib bagiku Isa
wajib bagiku Nabi akhir zaman, 
Muhammad SAW
---

23
SERBA TERAKHIR ATAWA SERBA MENUTUP

wajib bagiku Jibril
malaikat yang terakhir kali
muncul dalam wujud manusia
kepada Rosulullah 
---

24
HAL WAJIB

wajib sholatku 24 jam sehari semalam
wajib sunahku 24 jam sehari semalam 
---

25
TENTANG PARA PENYAKSI

bahkan Allah maha tahu
cara-cara orang-orang bodoh
cara-cara orang-orang pintar
cara-cara orang-orang kafir 
dan muslim yang bersaksi
---

26
SYAHADAT

menghabisi hidup ke dalam Allah saja
hidup tak pernah tua
tak pernah muda

bersaksi di depan ibadah Rosulullah
yang berat dan ketat
tinggi lagi mulia
aku hanya bisa berseru,  "Gila!" 
---

Gilang Teguh Pambudi
Cannadrama.blogspot.com 
Cannadrama@gmail.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEU HONCEWANG

TONGKAT WALI

Chairil, Sabung Ayam, dan Generasi Berlagak ABG