PRAMUSIM DI KALTIM

NUSANTARA

cinta, 
bawalah aku
berkeliling
lingkaran bola
Nusantara

Kemayoran,  25022018
#puisipendekindonesia 
------

Nonton piala kompetisi sepakbola pra-musim,  piala Gubernur Kaltim 2018?  Kalau ya,  meskipun cuma depan TV,  anda beruntung. Saya bilang,  sangat beruntung.

Pertama,  seperti yang kita rasakan dalam kompetisi internasional di Aceh beberapa waktu lalu,  Aceh World Solidarity Cup, kali ini pun kita bisa menangkap sinyal yang sama.  Yaitu selalu bangga berhibur lewat sepakbola. Meskipun diselenggarakan oleh kepanitiaan di satu propinsi tertentu.

Kedua,  kita bangga pada tim-tim lokal representasi propinsi masing-masing, atau minimal representasi kepulauan besar Nusantara. Ada tim-tim Sumatra,  pulau Jawa,  Kalimantan dan Irian. Atau representasi Indonesia Barat,  Indonesia Tengah dan Indonesia Timur.

Meskipun dalam Piala Gubernur Kaltim cuma mempertemukan tim-tim lokal,  tidak melibatlan tim luar negri,  tidak berarti itu berbanding lurus dengan kualitas event.  Sebab masing-masing kompetisi yang diselenggarakan oleh kepanitiaan propinsi punya ukuran tersendiri.  Di piala Aceh ukurannya,  persahabatan internasional dan promosi Aceh. Di piala Kaltim ukurannya persaudaraan Nusantara dan ujicoba tim-tim yang akan berlaga pada musim kompetisi Liga 2018.

Dan patut diingat,  meskipun judulnya pertemuan tim lokal,  tetapi nilai kemanusiaannya tetap mengedepankan pergaulan internasional.  Sebab di semua tim yang berlaga selalu ada pemain asingnya. Lebih dari satu orang. Para pemain sepakbola internasional.

Bahkan jeniusnya bagi pulau Kalimantan,  ini ajang mengukur kesiapan tim-tim Kalimantan.  Jelas sesuatu yang hebat! Promosi PULAU BOLA juga.

Kita jelas sangat terhibur di depan tim Piala Gubernur KALTIM, Sriwijaya FC,  Madura United, Arema Malang,  PSIS Semarang,  Borneo FC,  Mitra Kukar,  Persiba Balikpapan,  Persebaya Surabaya,  dll. Semua adalah tim-tim yang populer dan membanggakan.  Saya sebut,  selalu menjadi pintu penyuplai pemain-pemain nasional. Sekali lagi,  setidaknya suplai pemain timnas dari tiap propinsi atau dari tiap pulau besar se Indonesia.  Setidaknya selalu saja ada perwakilan dari Indonesia Barat,  Indonesia Tengah dan Indonesia Timur.  Sudah tradisi dan alaminya begitu.

Kompetisi pilala Gubernur Kaltim ini juga mengingatkan posisi strategis sepakbola sebagai hiburan,  kebanggaan,  promosi, profesi,  prestasi,  hobi, olahraga dan titik geliat ekonomi rakyat. Yang kesemuanya itu terbungkus rapih oleh spirit nasionalise atau kenusantaraan kita.

Saya kasih saran,  kalau anda mau bikin lagu,  minimal mau bersenandung sesukanya,  kasihlah judul,  PRAMUSIM DI KALTIM.  Insya Allah tema cintanya,  menggelitik asyik dan membuka kenangan.

Untuk kompetisi Aceh yang lalu itu bolehlah lagunya diberi judul,  ACEH SERAMBI DUNIA. Memperkuat eksistensi Aceh Serambi Mekah.

Gilang Teguh Pambudi
Cannadrama.blogspot.com 
Cannadrama@gmail.com

#pssi
#koni
#timnas
#GNPSIndonesia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEU HONCEWANG

TONGKAT WALI

Chairil, Sabung Ayam, dan Generasi Berlagak ABG