POLITIK KEBUDAYAAN PENGHARGAAN SENI


MENJADI

kuberi ijasah
kuwisuda
kulantik
kamu di sini

sudah!
begini saja rasanya menjadi
dan Allah maha tinggi

Kemayoran, 02 08 2018
#PuisiPendekIndonesia
------

Kamis 27 September 2018 ini saya membaca tulisan di kolom status Jose Rizal Manua. Begini tulisannya: 

"Berikut para seniman yang mendapatkan anugerah kebudayaan pada tahun 2018:

- Kategori Pencipta, Pelopor dan Pembaru:
Sidi Saleh
Glen Fredly
Jacko Siompo
Jose Rizal Manua
Afrizal Malna
Agus Suwage
Tjokorda Gde Raka Sukawati (alm.)
Lilt Yulianti Farid
Sri Aksana Syuman
Eko Supriyanto

- Kategori Pelestari:
Temu Misti
Hermin Istiarningsih
RP. Leo Joosten Ginting, OFMCap.
I Made Wena
KRAT Muhamad Karno Kusumodiningrat (Karno KD)
Antonius Taula
Djatikusumah
Kartini Kisam
Akhmad Elvian
Hanna Keraf

- Kategori Anak Remaja:
Thifalia Raudina Mahardya
Alya Namira Nasution
Nadia Shafiana Rahma
Trio Wahyu Aji
Darryl Simeon Sanggelorang

- Kategori Maestro Seni Tradisi:
Abah Engkus
Chairuddin Dahlan
Darul Hamim (Jarul)
Supangkat
KPH Pujaningrat (RM Dinusatomo)

- Kategori Komunitas:
Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN)
Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI)
INACRAFT
Gerakan Rumah Asuh
Lembaga Pendidikan Seni Nusantara
Pesta Kesenian Bali

- Kategori Pemerintah Daerah
Kab. Wonosobo
Kota Tomohon

- Kategori Perorangan Asing
R. William Liddle
Valeria Martano

Setelah membaca tulisan status di media sosial facebook itu saya kasih jempol alias like. Sambil berfikir, itu bagus dan hebat. Selamat buat para peraih penghargaan yang beruntung. 

Bagi pihak awam yang tidak terlalu kenal kiprah sebagian, ataupun sebagian besar, bahkan seluruh tokoh-tokoh itu, tentu akan tersadarkan untuk mulai melihat catatan tentang mereka satu persatu. Dan di situlah kita akan menemui pesan Politik Kebudayaan dari pihak pemberi anugrah itu, dalam rangka membangun bangsa dan negara tercinta ini. Semoga. 

Gilang Teguh Pambudi
Cannadrama.blogspot.com
Cannadrama@gmail.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEU HONCEWANG

TONGKAT WALI

Chairil, Sabung Ayam, dan Generasi Berlagak ABG